BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Meskipun IHSG Anjlok, Kenaikan Investor Catat Rekor Tertinggi

31 Desember 2015
Tags:
Meskipun IHSG Anjlok, Kenaikan Investor Catat Rekor Tertinggi
Pialang mengamati pergerakan angka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta - (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Jumlah investor saham mengalami kenaikan sebesar 19 persen.

Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) boleh saja ditutup dalam kondisi negatif selama 2015. Namun, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat pertumbuhan jumlah investor mencapai rekor pada tahun ini.

Direktur Utama KSEI Margeret M. Tang mengungkapkan jumlah investor saham meningkat 19 persen dari 364.465 investor pada akhir Desember 2014 menjadi 433.607 investor pada 28 Desember 2015. Kenaikan tersebut merupakan kenaikan tertinggi sejak kewajiban penerapan kepemilikan Single Investor Identification (SID) diterapkan di pasar modal Indonesia pada 2012.

"Program kerja sama dengan perusahaan efek dan emiten serta akademisi akan kembali digencarkan pada tahun mendatang karena program seperti ini efektif menarik minat masyarakat untuk mengenal investasi di pasar modal. Program yang dijalankan mencakup pembukaan rekening efek yang dilanjutkan dengan sesi edukasi, khususnya mengenai fasilitas AKSes." katanya di Jakarta, Rabu 30 Desember 2015.

Promo Terbaru di Bareksa

Sejalan dengan meningkatkan jumlah investor, kata dia, KSEI juga mengembangkan infrastruktur untuk mendukung efisiensi bisnis operasional para pelaku di pasar modal. Tahun ini KSEI telah menambah jumlah Bank Administrator Rekening Dana Nasabah (Bank RDN) dari sebelumnya 6 bank menjadi 9 bank.

"Jika diperlukan dan memungkinkan, tidak tertutup kemungkinan KSEI akan menambah kembali jumlah bank RDN, agar sinergi pasar modal dan jaringan perbankan semakin luas. Kami harapkan ke depannya pembelian produk-produk pasar modal, seperti pembelian saham IPO dan reksa dana dapat dilakukan melalui jaringan perbankan antara lain ATM, internet banking dan sebagainya," kata Margeret.

Ia mengatakan, jumlah efek yang tercatat di C-BEST sampai dengan 28 Desember 2015 naik menjadi 1.335, dibanding tahun sebelumnya 1.249. Namun, total aset menurun sebesar 7 persen dibanding tahun sebelumnya dari Rp 3.198,03 triliun menjadi Rp 2.984,76 triliun.

Penurunan ini, menurut Margeret, sesuai dengan penurunan IHSG. Walaupun terjadi penurunan aset, tapi terjadi peningkatan frekuensi penyelesaian transaksi efek dan instruksi harian.

Hingga akhir 2015, KSEI mencatat peningkatan frekuensi penyelesaian transaksi efek sebesar 14 persen dari 3.100.600 pada periode Januari - Desember 2014, dibandingkan dengan periode yang sama tahun ini yang mencapai 3.533.898 para periode Januari - 28 Desember 2015.

"Rata-rata instruksi harian juga meningkat sekitar 14 persen dari 12.812 instruksi menjadi 14.543 instruksi pada periode Januari - 28 Desember 2015 dibanding periode yang sama tahun lalu," katanya.

Grafis : Komposisi Kepemilikan Lokal Asing - Data per 28 Desember 2015

Illustration

Sumber: KSEI

Ia mengatakan hingga saat ini dari seluruh saham yang tercatat di C-BEST kepemilikannya masih didominasi oleh investor asing. Secara presentasi, komposisi kepemilikan lokal maupun asing tidak banyak berubah, tapi secara nilai keduanya menurun akibat melemahnya IHSG.

Investor lokal semakin mendominasi kepemilikan obligasi korporasi dan sukuk. Berdasarkan data yang tercatat di C-BEST per 28 Desember 2015, persentase kepemilikan investor lokal naik menjadi 93 persen dari sebelumnya 91 persen.

"Secara nilai, ada peningkatan baik pada kepemilikan investor asing maupun lokal," katanya..

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.202,74

Up0,42%
Up5,47%
Up9,65%
Up9,79%
Up18,62%
Up7,84%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.182,32

Up0,49%
Up5,00%
Up8,79%
Up9,05%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.152,7

Up0,45%
Up4,45%
Up9,60%
Up9,91%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.045,13

Up0,98%
-----
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua