Dirut BEI Baru Akan Sempurnakan Aturan Fraksi Saham, Perlukah?
Aturan lama dipercaya dapat mendorong nilai transaksi saham harian

Aturan lama dipercaya dapat mendorong nilai transaksi saham harian
Bareksa.com - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio mengatakan akan mengkaji aturan fraksi harga saham, yang baru berlaku awal 2014. Langkah itu sesuai dengan aspirasi dari investor dan broker pasar modal yang dipercaya dapat mendorong transaksi saham.
"Saya berencana menyempurnakan aturan fraksi saham. Saya mendengar dari banyak pihak, fraksi saham saat ini agak memberatkan pelaku pasar," ujar Tito yang baru saja disahkan menduduki jabatannya sejak Kamis 25 Juni 2015.
Efektif per 6 Januari 2014, BEI menerapkan aturan mengenai ukuran lot dan fraksi saham baru. Ukuran lot menjadi 100 saham per lot, lebih kecil dibanding sebelumnya 500 saham per lot. Hal itu diharapkan menjadikan transaksi di bursa menjadi lebih likuid dan terjangkau bagi investor ritel.
Promo Terbaru di Bareksa
Sementara, kelompok fraksi saham dikurangi menjadi hanya tiga kelompok, dari sebelumnya lima kelompok. Hal ini menjadikan pergerakan harga memiliki rentang lebih panjang dan kemungkinan lebih lambat untuk naik atau turun secara signifikan.
Tabel Perbandingan Satuan Perubahan Harga Saham

Sumber: BEI
Namun, pelaku pasar menilai penerapan aturan baru tersebut tidak terlalu efektif dalam mendorong jumlah transaksi di bursa. Pasalnya, para trader harian yang biasa mengandalkan selisih sedikit harga menjadi sulit mengambil keuntungan karena perbedaan harga yang sangat kecil dan rentangnya panjang.
"Kalau fraksi dikembalikan ke aturan lama, pelaku pasar akan senang karena kenaikan harga saham lebih cepat dibanding saat ini," ujar salah satu trader yang enggan disebutkan namanya.
Dia mencontohkan dengan aturan fraksi lama, trader bisa mengambil untung 5 persen hanya dengan kenaikan dua tick dari saham seharga Rp200 menjadi Rp210. Namun, dengan peraturan fraksi baru, butuh setidaknya 10 tick kenaikan harga untuk mendapat keuntungan serupa.
Selain itu, aturan baru belum efektif mendorong nilai transaksi harian di BEI. Hal ini terlihat dari data statistik BEI 2013 sebelum aturan baru diterapkan dan 2014 saat aturan sudah diterapkan.
Grafik Perbandingan Volume dan Nilai Transaksi Harian BEI

Sumber: Statistik BEI
Dalam grafik terlihat bahwa nilai transaksi harian pada 2013 lebih tinggi mencapai Rp6,24 triliun dibanding Rp6,0 triliun pada 2014 setelah aturan baru berlaku. Pada saat bersamaan, volume perdagangan 2013 juga lebih tinggi sedikit 5,50 miliar lot dibandingkan dengan 5,48 miliar lot pada 2014.
Tito, yang sebelumnya menjabat komisaris untuk PT Citra Marga Nusaphala, menyebutkan penyempurnaan aturan fraksi dapat membantu mendorong peningkatan transaksi di bursa.
Ditargetkan transaksi dapat meningkat tiga kali lipat dari saat ini pada kisaran Rp5 - 7 triliun. "Transaksi harian ditargetkan mencapai Rp15 triliun dalam tiga tahun mendatang," kata Tito. (Baca juga: Dirut BEI Baru Tito Sulistio Ambisi Perkuat Transaksi Harian Bursa Rp15 Triliun)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.201,44 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.181,6 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.152,06 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.047,01 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.