BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Dirut BEI Baru Tito Sulistio Ambisi Perkuat Transaksi Harian Bursa Rp15 Triliun

26 Juni 2015
Tags:
Dirut BEI Baru Tito Sulistio Ambisi Perkuat Transaksi Harian Bursa Rp15 Triliun
Jajaran direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) masa bakti 2015-2015 yang disahkan dalam rapat umum pemegang saham. (Bareksa/ Hanum K. Dewi)

Target itu dapat dilakukan dengan memperkuat tiga aspek

Bareksa.com - Bursa Efek Indonesia menyambut jajaran direksi baru masa bakti 2015-2018 yang dipimpin oleh Direktur Utama Tito Sulistio, sekaligus mengungkapkan target untuk memperkuat pasar modal nasional.

Tito, yang baru saja resmi ditunjuk oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BEI pada Kamis 25 Juni 2015, menargetkan nilai transaksi harian melonjak hingga tiga kali lipat dari saat ini. Rata-rata transaksi harian di BEI saat ini berkisar antara Rp5 triliun hingga Rp7 triliun.

"Transaksi harian ditargetkan mencapai Rp15 triliun dalam tiga tahun mendatang. Hal itu dapat dilakukan dengan memperkuat tiga aspek," ujarnya di depan wartawan usai RUPS BEI di Ritz Carlton, Jakarta.

Promo Terbaru di Bareksa

Dia menjelaskan bahwa aspek pertama adalah memperkuat produk di bursa. Hal itu terlihat dari banyaknya jumlah emiten yang tercatat sehingga memberikan banyak pilihan portofolio bagi investor. "Target kita bisa bawa 32 hingga 40 emiten baru setahun. Khusus emiten kecil, target kita 50 emiten per tahun yang akan listing di pasar baru."

Jenis pasar baru, kata dia, mencontoh indeks Nasdaq yang sudah ada di New York dengan berisi saham-saham berkapitalisasi lebih kecil. Dalam pasar itu, akan ada pembentuk harga (market maker) untuk selalu memberikan order jual dan beli sehingga perdagangan akan selalu liquid. "Tentunya hal itu dapat terwujud bila ada izin dari OJK," katanya.

Aspek kedua memperkuat broker. Hal tersebut dapat dilakukan dengan interaksi antara broker sebagai dan bursa yang menyediakan wadah perdagangan. Tito memberikan perbandingan dengan bursa Thailand, yang memiliki nilai transaksi empat kali lipat dari bursa Indonesia padahal jumlah brokernya hanya 38 perusahaan. Sedangkan broker di Indonesia sudah mencapai ratusan.

Aspek ketiga memperkuat pengawasan agar sesuai dengan peraturan yang berlaku dan menciptakan perdagangan yang wajar. "Kalau tiga aspek ini jalan, pasar modal Indonesia akan bisa semakin maju."

Bersamaan dengan Tito, enam direksi baru yang juga diangkat adalah Alpino Kianjaya sebagai Direktur Perdagangan, Samsul Hidayat sebagai Direktur Penilaian Perusahaan, Chaeruddin Berlian menduduki posisi Direktur Keuangan, Hamdi Hassyarbaini sebagai Direktur Pengawasan, Sulistyo Budi untuk Direktur IT, dan Nicky Hogan sebagai Direktur Pengembangan. (Baca juga: Ini Direksi Bursa yang Lolos Fit & Proper Test OJK; Tito Sulistio Jadi Dirut BEI )

Sempurnakan Aturan

Sebagai seorang pemimpin, Tito mengatakan akan selalu mendengar aspirasi dari berbagai pihak yang terkait termasuk investor dan sekuritas. Salah satu aspirasi yang sering didengarnya adalah mengenai fraksi harga baru. Sejak awal 2014, BEI menerapkan ukuran lot baru yang lebih kecil menjadi 100 lembar saham per lot dari sebelumnya 500 saham per lot. Secara bersamaan, diterapkan juga fraksi harga baru dengan dan kelompok harga yang disederhanakan dari 5 kelompok menjadi 3 kelompok.

Satuan Perubahan (Fraksi) Harga Berlaku Saat Ini

Illustration

Sumber: BEI

"Saya berencana menyempurnakan aturan fraksi saham. Karena saya mendengar dari banyak pihak, fraksi saham saat ini agak memberatkan pelaku pasar," ujar Tito.

Tito menyatakan BEI bakal segera mengundang para sekuritas dan investor guna melakukan diskusi serta mendengar keluhan juga permasalahan pasar modal Indonesia untuk segera menciptakan solusi. "Besok Senin saya akan undang para sekuritas dan investor. Kami bakal 'listen to the bark' (dengarkan aspirasi) agar bisa mengetahui permasalahan dan mencari solusinya," ujar Tito.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.201,44

Up0,38%
Up5,46%
Up9,53%
Up9,74%
Up18,73%
Up8,35%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.181,6

Up0,46%
Up4,99%
Up8,73%
Up9,06%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.152,06

Up0,42%
Up4,48%
Up9,54%
Up9,93%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.047,01

Up1,51%
-----
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua