Apa yang mau kamu cari?
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Penguatan pada saham Garuda dan MNC Tv didukung oleh pola Bullish Harami yang muncul di kedua saham tersebut

Penguatan pada saham Garuda dan MNC Tv didukung oleh pola Bullish Harami yang muncul di kedua saham tersebut
Bareksa.com – Harga saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) diperkirakan akan menguat dan berbalik arah (reversal) setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berhasil ditutup di zona hijau. Indikator Relative Strength Index (RSI) keduanya juga telah sinyal pembalikan arah.
Sementara itu, pelemahan masih akan terjadi pada saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Keduanya diperkirakan akan bergerak menuju level support masing-masing. Indikator RSI pada kedua saham ini juga menunjukkan belum ada sinyal penguatan.
RSI adalah indikator momentum yang membandingkan besaran kenaikan dan penurunan harga saham dalam rentang nilai 0 sampai 100. Harga saham cenderung turun apabila telah memasuki area overbought dan cenderung naik apabila telah memasuki area oversold. Saham bisa dikatakan overbought bila mempunyai nilai RSI di atas 70 dan oversold jika berada di bawah 30.
RSI merupakan tolak ukur sederhana dalam melihat kurva teknikal yang dapat digunakan sebagai penyaring (screening) awal dalam pemilihan saham-saham yang bisa dicermati untuk melakukan pembelian dan juga yang perlu diwaspadai untuk melakukan penjualan. Namun, RSI hanya menunjukkan kecenderungan, bukan kepastian arah gerakan harga saham ke depan. Pasalnya masih ada faktor lain yang mempengaruhi dari pergerakan harga saham.
Pembalikan Arah GIAA dan MNCN
Harga saham GIAA diperkirakan menguat setelah pada perdagangan Senin kemarin membentuk pola Bullish Harami. Pola ini mengindikasikan pembalikan arah (reversal) dari downtrend menjadi uptrend. Pola ini terbentuk dari sebuah candlestick merah panjang yang disusul dengan candlestick hijau menyerupai bentuk perut ibu hamil.
Pola pembalikan arah juga ditunjukkan oleh pola Bullish Bat yang telah muncul sebelumnya. Selain itu, indikator RSI saham GIAA pun telah menunjukkan pola pembalikan arah meski masih berada di area jenuh jual (oversold).
Tren pembalikan arah juga diperkirakan terjadi pada saham MNCN. Hal ini karena candlestick pada saham MNCN juga membentuk pola Bullish Harami. Sinyal pembalikan arah juga tampak pada indikator RSI yang nilainya tampak naik.
Pergerakan saham MNCN diperkirakan akan bergerak menguat ke posisi Rp2.160 untuk menutup gap down yang sebelumnya terjadi.


Sumber: Bareksa.com
Tekanan Jual Masih Akan Terjadi Pada JPFA dan PTBA
Berbeda dengan GIAA dan MNCN, tren pelemahan diperkirakan masih akan terjadi pada saham JPFA dan PTBA.
Saham JPFA diperkirakan masih akan melanjutkan pelemahan setelah level support Rp673 dilalui. Saham JPFA diperkirakan melemah menuju level support berikutnya Rp643.
Pelemahan juga ditunjukkan oleh indikator RSI yang terus turun nilainya dalam dua hari perdagangan terakhir.
Saham PTBA juga akan melanjutkan pelemahan. Pergerakan saham PTBA diperkirakan akan membentuk pola double bottom dan diperkirakan akan bergerak melemah hingga level Rp9.075.
Pelemahan ini tercermin dari indikator RSI yang belum menunjukkan penguatan. Terlebih, harga saham PTBA terkoreksi cukup dalam pada perdagangan sebelumnya
Pada perdagangan hari ini, harga saham PTBA akan menguji level support Rp9.565 terlebih dulu.
Potensi penurunan juga diperkirakan terjadi pada saham PT Jasa Marga (JSMR) dan PT Surya Citra Media (SCMA) yang pada perdagangan Senin kemarin naik cukup signifikan. Terlebih, kenaikan sebelumnya tidak didukung dengan volume perdagangan yang besar.
Untuk saham JSMR, diperkirakan akan menguji level resisten Rp7.000, sementara SCMA akan menguji level resisten Rp3.700.




Sumber: Bareksa.com
Disclaimer: Publikasi ini hanya berasal dari satu metode analisa teknikal dan tidak dimaksudkan untuk menjadi dasar keputusan investasi apapun. Investor harus menetapkan sendiri keputusan investasi sesuai dengan strategi dan tujuan investasi.
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.197,09 | ||||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.147,41 | - | - | ||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.176,34 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.034,34 | - | - | - | - | - |

ST015T2
Syariahsukuk tabungan
Imbal Hasil/Th
5,2%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 20 hari
Jangka Waktu
2 tahun
Terjual 56%

ST015T4
Syariahsukuk tabungan
Imbal Hasil/Th
5,45%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 20 hari
Jangka Waktu
4 tahun
Terjual 19%
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.