STOCK MOVERS: Rupiah dan Makro Ekonomi Amerika Jadi Fokus; IHSG Turun 0,29%

Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di penutupan perdagangan sesi I Rabu 4 Maret 2015 melemah ke 5.458,90 atau turun 0,29 persen dari penutupan hari sebelumnya. Pelemahan IHSG dipengaruhi juga oleh nilai tukar rupiah yang masih melemah terhadap dolar Amerika.

Berdasarkan data iqplus, rupiah berada di level Rp12.969 per dolar Amerika atau turun 0,05 persen dari penutupan sebelumnya. Trader saham, Elen May, memandang pelaku pasar hari ini masih berfokus apakah BI akan lanjutkan kebijakan suku bunga, di tengah rupiah yang melemah meski terjadi deflasi di bulan Febuari 2015. Selain itu, perkembangan makro ekonomi Amerika juga menjadi perhatian sebagai acuan bagi The Federal Reserve untuk menaikan suku bunga.

Saham-saham yang mendorong pelemahan IHSG hari ini diantaranya PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TKLM) turun 1,02 persen ke Rp2.195, PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk (TOWR) turun 5 persen ke Rp3.705, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun 1,40 persen ke Rp5.275, PT Plaza Indonesia Reality Tbk (PLIN) turun 14,91 persen ke Rp2.255, dan PT United Tractors Tbk (UNTR) turun 1,24 persen ke Rp21.950.

Investor asing hari ini mencatatkan pembelian bersih sebesar Rp168 miliar dengan aksi beli tertinggi pada saham PT Astra International Tbk (ASII) sebesar Rp42 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp37 miliar. Sementara penjualan asing tertinggi pada saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp33 miliar dan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) Rp23 miliar.(al)