Adjustment Indeks MSCI, IHSG Terkoreksi; Obligasi Jk Panjang

Bareksa.com - Dimenit-menit terakhir penutupan hari ini IHSG merosot 0,91 persen ke level 5.136,86 akibat adanya adjustment pada indeks MSCI Indonesia, ungkap Lanang Trihardian, Investment Analyst PT Syailendra Capital.

"Hari ini ada adjustment indeks MSCI Indonesia sehingga mendorong investor profit taking," tambah Lanang kepada Bareksa.com.

Harga saham BBCA anjlok hingga 5,5 persen menjadi Rp11.200 per saham. Diikuti juga dengan turunnya harga saham CPIN, UNVR, PGAS dan TLKM masing-masing sebesar 5 persen, 3,5 persen, 2,5 persen dan 2 persen.

Perdagangan obligasi hari ini juga masih diramaikan oleh aksi beli terhadap obligasi negara dengan jangka waktu panjang.

Investor masih berminat membeli obligasi tenor 20 tahun (FR0068) sehingga mengalami kenaikan harga sekitar 80 basis poin (bps) menjadi 96,94 persen dengan yield 8,71 persen dan volume transaksi mencapai Rp2,46 triliun.

Harga obligasi tenor 10 tahun (FR0070) juga meningkat 53 bps menjadi 101,44 persen dibanding kemarin yang ditutup pada level 100,91 persen dengan volume transaksi sebesar Rp4 triliun.

Sementara itu, nilai tukar rupiah menguat sekitar 20 poin ke level Rp11.683 per dolar Amerika. Tadi pagi, rupiah dibuka di level Rp11.698-11.705 per dolar Amerika sedangkan kemarin rupiah ditutup di level Rp11.700,5 per dolar Amerika.

"Hari ini nilai tukar rupiah menguat, cuma sempat melemah sampai level IDR11.727 per dolar Amerika," kata salah seorang currency dealer perusahaan forex kepada Bareksa.com.

Nilai bid-offer antar bank tipis, yakni dikisaran level Rp11.690-11.700 per dolar Amerika. (NP)