Bareksa - Selisih harga beli dengan harga jual emas fisik digital paling rendah, atau 1,8-3,5 kali lebih rendah dibandingkan emas fisik batangan. Andreas Setiawan Santoso, CEO dan Co-founder Treasury mengungkapkan selisih harga beli dibandingkan harga jual emas digital 3,3%, jauh lebih rendah dari emas fisik yang mencapai 6,2% hingga 11,79%. Selengkapnya tertera dalam tabel:

Tabel: Perbandingan Selisih Harga Beli - Jual Emas Digital vs Fisik (Rp)

Sumber: berbagai sumber, diolah Treasury

Menurut Andreas, kebiasaan masyarakat saat ini masih membeli emas batangan dan menyimpannya di rumah atau toko langganan. Ini karena investor emas merasa mendapatkan rasa aman saat bisa melihat dan memegang emas secara langsung.

“Penyimpanannya pun masih konvensional, disimpan di brankas pribadi, safe deposit box (SDB) atau penitipan di toko dianggap cukup, meski tanpa perlindungan resmi, izin atau asuransi,” kata Andreas dalam acara talks show “Business Forum 2025: Build Big, Scale Smart, Outlast the Chaos” yang diselenggarakan Super App Investasi Bareksa di Damai Indah - PIK Golf Course, Jakarta, Selasa (23/9/2025).

Risiko Emas Fisik Batangan

Padahal ada risiko tersembunyi emas fisik. Di antaranya harga tidak transparan karena dipengaruhi merek, tahun produksi, hingga kemasan. Selain itu ada risiko palsu, misalnya Tungsten (logam tahan api abu-abu) dilapis emas sulit terdeteksi karena berat mirip. Selain itu disimpan di rumah atau SDB tidak menjamin keamanan 100%.

“Studi kasus emas fisik palsu, ialah banyak ditemukan emas palsu dengan kandungan logam Tungsten (W). Tungsten memiliki karakteristik yang sangat mirip dengan emas (XAU), berat, jenis dan titik didih. Diperlukan pengetesan khusus oleh profesional untuk memastikan keaslian dan kemurnian emas fisik,” dia memaparkan.

Risiko emas fisik batangan juga harga per gram dapat bervariasi meskipun tingkat kemurniannya sama, tergantung jenis produk. Misalkan harga beli emas fisik batangan merek A di tanggal dan jam yang sama ada yang harganya Rp2,04 juta per gram, lainnya Rp1,92 juta per gram. Perbedaan ini karena

Senada untuk harga jual kembali (buyback) juga bisa berbeda hanya karena beda tahun produksi atau ukuran. Andreas mencontohkan harga buyback emas fisik merek A produksi tahun 2018 untuk pecahan 100 gram senilai Rp1,7 juta per gram dan untuk pecahan di bawah 100 gram harganya hanya Rp1,65 juta per gram.

Kemudian untuk emas fisik merek yang sama produksi tahun terbaru harga buybacknya Rp1,82 juta per gram untuk pecahan 100 gram, namun hanya Rp1,78 juta per gram untuk pecahan di bawah 100 gram. “Karena itu solusinya investasi emas digital,” kata Andreas.

Kelebihan Emas Fisik Digital

Andreas menjabarkan beberapa keunggulan emas fisik digital, yakni:

1. Emas fisik dijamin asli
Emas fisik bersertifikat, kemurnian 99.99%, assaying proses oleh assayor profesional.

2. Ketersediaan emas fisik
Pasokan emas fisik digital diregulasi oleh BAPPEBTI, seluruh saldo emas digital investor, dijamin dengan underlying emas fisik 100%.

3. Bisa tarik emas fisik sesuai kebutuhan
Investor bisa tarik emas fisik melalui fitur Cetak Emas, dengan berbagai merek dan gramasi.

Kelebihan Emas Digital di Bareksa

1. Emas fisik digital Treasury berizin dan diawasi oleh BAPPEBTI
2. Harga terus update realtime, sehingga investor bisa mendapatkan harga beli dan Jual terbaik
3. Kalau beli & jual dalam jumlah besar, tanpa inden atau antri
4. Beli & jual banyak, tanpa ribet, untuk memaksimalkan potensi keuntungan emas
5. Bebas biaya simpan karena tidak ada biaya simpan yang disembunyikan
6. 100% tercatat di lembaga bursa & kliring. Pencatatan ganda dilakukan di pedagang emas dan bursa emas digital ICDX (Indonesia Commodity and Derivative Exchange) dan ICH (ICDX Clearing House).

“Sebulan terakhir harga emas fisik konsisten lebih tinggi antara Rp100.000 hingga 150 ribu per gram dibanding harga emas digital, kualitas emas murninya sama-sama 99,99%,” kata dia.

Grafik: Perbandingan Harga Emas Fisik vs Digital

Sumber: Treasury

Risiko Investasi Emas Digital

Meski begitu, kata Andreas, investasi emas digital bukan berarti tanpa risiko. Namun risiko tersebut bisa diminimalkan. Ini karena ekosistem emas digital dibangun untuk memberikan jaminan keamanan menyeluruh kepada investor atas data diri, transaksi dan aset yang dimiliki.

Bagaimana jika platform baik Treasury atau Bareksa tutup? Menurut Andreas, emas fisik investor tetap aman, tersimpan di kustodian yg diawasi BAPPEBTI. Selain itu, keasliannya juga terjamin karena Bursa dan kliring melakukan assaying sebelum emas dimasukan ke kustodian.

“Bagaimana BAPPEBTI menjamin keamanan? BAPPEBTI membedakan institusi pedagang, pencatat, penyimpan dan pengawasan secara terpisah. Hal ini menjamin independensi serta check & balance,” dia memaparkan.

Beli Emas di Sini

(Rahmat H/AM)

***

DISCLAIMER

Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.