BeritaArrow iconEmasArrow iconArtikel

Reli Belum Reda & Kembali Rekor ATH, Prediksi Harga Emas 2026 Berpotensi Naik 6-7%

Abdul Malik22 September 2025
Tags:
Reli Belum Reda & Kembali Rekor ATH, Prediksi Harga Emas 2026 Berpotensi Naik 6-7%
Ilustrasi harga emas spot di pasar dunia dalam dolar AS yang terus mencatat rekor tertinggi baru sepanjang masa (all time high). (Shutterstock)

Harga emas kembali menembus rekor tertinggi baru secara intraday US$3.717, Deutsche Bank ramal harga rata-rata 2026 capai US$4.000 per ons

Bareksa - Reli harga emas belum mereda. Sebab harga emas spot dunia kembali menembus rekor tertinggi sepanjang masa (ATH) barunya di US$3.717 secara intraday hari ini (22/9) pukul 13.30 WIB. Level ini mengalahkan rekor intraday sebelumnya di US$3.707,70 per ons (17/9). Harga emas empat koreksi tertekan aksi ambil untung usai pengumuman suku bunga Amerika Serikat (AS) turun, namun kini kembali rebound.

Mengutip investing.com, harga emas spot dunia sudah naik sekitar 41,7% sejak awal tahun. Akhir 2024 lalu, harga emas spot dunia masih di US$2.623,81 per ons. Sehingga saat ini ada kenaikan harga sekitar US$1.094 per ons. Harga logam mulia diprediksi terus naik hingga tahun depan.

Mengutip Reuters (17/9), bank investasi asal Jerman, Deutsche Bank bahkan merevisi proyeksi harga emas 2026 menjadi rata-rata US$4.000 per ons, naik dari perkiraan sebelumnya US$3.700, seiring kuatnya permintaan bank sentral, potensi pelemahan dolar AS, dan siklus pemangkasan suku bunga The Fed.

Promo Terbaru di Bareksa

Deutsche Bank menyoroti ketidakpastian kebijakan The Fed hingga independensinya, akibat upaya Presiden AS Donald Trump memperbesar pengaruh terhadap kebijakan moneter. Dari sisi fundamental, pembelian emas resmi tercatat dua kali lipat di atas rata-rata 2011–2021, terutama didorong Tiongkok, sementara pasokan emas daur ulang turun 4%.

Namun, Deutsche Bank juga mengingatkan sejumlah risiko, termasuk reli pasar saham, tren musiman pelemahan harga emas di kuartal IV, dan potensi The Fed menahan suku bunga di 2026.

Secara mayoritas lembaga-lembaga dunia ramai-ramai memprediksikan harga emas masih cukup bullish hingga 2026.

Tabel: Prediksi Harga Emas 2026 oleh Berbagai Analis Dunia (US$/ons)

Lembaga
Proyeksi 2026
Catatan

Deutsche Bank

US$4,000 (rata-rata)

Revisi naik dari prediksi harga rata-rata US$3,700, didorong bank sentral, dolar AS lemah, Fed Rate cut

Goldman Sachs

US$4,000 (pertengahan 2026)

Bullish, aliran modal ke emas meningkat

J.P. Morgan

US$3,675 (akhir 2025), >US$4,000 (2026)

Harga tembus US$4,000 paruh pertama 2026, didukung pelonggaran moneter

ANZ Group

US$3.800 (akhir 2025), US$4,000 (Juni 2026)

Ditopang pembelian bank sentral & permintaan investasi

Wells Fargo

US$3.400–3.600 (2026)

Kisaran prediksi konservatif

WisdomTree

US$3.850 (Q2 2026, base case), US$5,355 (ekstrem)

Skenario politik/moneter ekstrem

BullionByPost (Agregator)

US$3,518 (median)

Rata-rata kompilasi prediksi global

Survei Analis oleh Reuters

US$3,400–3,600 (median)

Rangkuman hasil survei Reuters + highlight potensi tembus US$4,000

Sumber: berbagai sumber, diolah Bareksa

Harga Emas Hari ini

Mengutip investing.com, harga emas spot dunia hari ini (22/9) di US$3.691,95 per ons, naik 0,19% dari hari sebelumnya. Harga emas mulai rebound setelah melemah tertekan aksi profit taking usai menembus rekor tertinggi pekan lalu.

Harga emas dalam negeri dalam fitur Bareksa Emas hari ini yakni emas fisik digital Treasury Rp2.026.005 (harga diskon harusnya Rp2.036.185) per gram, emas Pegadaian Rp2.039.000 per gram dan emas Indogold Rp2.001.048 per gram. Adapun harga emas batangan Antam Rp2.123.000 per gram.

Harga Emas Dalam Negeri Hari Ini (22/9)

Illustration


Sumber: fitur Bareksa Emas

Dengan asumsi kurs saat ini di kisaran Rp16.610 per dolar AS (22/9), maka prediksi harga emas dunia US$4.000 per ons, setara dengan Rp2,14 juta per gram. Biasanya harga emas digital dalam negeri hanya selisih tipis sekitar 0,5%, maka harga emas fisik digital bisa menembus Rp2,15 juta per gram. Adapun emas batangan Antam umumnya premium 8% dari harga emas spot, sehingga diprediksi bisa mencapai Rp2,33 juta per gram.

Harga emas dalam negeri lebih tinggi dari emas spot dunia karena biaya pengolahan (refining, pencetakan batangan), biaya distribusi & sertifikat LM hingga margin dealer, serta faktor permintaan dan pasokan. Dibandingkan saat ini, maka harga emas fisik digital dalam negeri masih punya potensi kenaikan sekitar 6,5-7,5%.

Beli Emas di Sini

(Rahmat H/AM)

***

DISCLAIMER

Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.199,47

Up0,59%
Up5,58%
Up9,35%
Up9,62%
Up18,31%
Up8,75%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.180,11

Up0,46%
Up4,99%
Up8,59%
Up9,07%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.150,79

Up0,39%
Up4,67%
Up9,42%
Up11,12%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.033,05

Up0,79%
-----

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua