BeritaArrow iconEmasArrow iconArtikel

Harga Emas Tembus Rekor Baru US$3.448 per Ons, Ini Prospek di September 2025

Abdul Malik01 September 2025
Tags:
Harga Emas Tembus Rekor Baru US$3.448 per Ons, Ini Prospek di September 2025
Ilustrasi para pakar dan analis yang bullish terhadap prediksi harga emas tahun ini. (Shutterstock)

Bank of America (BofA) memproyeksikan harga emas bisa tembus US$4.000 per ons di semester I 2026

Bareksa.com - Harga emas dunia pada bulan Agustus 2025 mencatat rekor penutupan tertinggi di level US$ 3.448,5 per troy ounce. Sepanjang Agustus, harga emas menguat sekitar 4,8%.

Faktor pendorong harga emas di antaranya gejolak politik moneter di Amerika Serikat, salah satunya pemecatan anggota dewan gubernur The Fed oleh Presiden Donald Trump, yang menimbulkan keraguan terhadap independensi bank sentral. Ketidakpastian tersebut mendorong investor beralih ke aset aman seperti emas.

Untuk prediksi September 2025, faktor politik dan arah kebijakan moneter AS masih berpotensi menjadi katalis utama pergerakan emas. Sehingga prospek harga emas tetap positif, meskipun rentan berfluktuasi karena pengaruh data ekonomi global dan dinamika geopolitik.

Promo Terbaru di Bareksa

Grafik: Pergerakan Harga Emas

Illustration

Prediksi Menuju US$4.000 per Ons

Mengutip Kitco News (30/8), harga emas dunia menembus rekor tertinggi baru dengan kenaikan 2% dalam sepekan di pekan terakhir Agustus 2025. Lonjakan ini juga dipicu sinyal dovish dari Ketua Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Fed Jerome Powell di simposium Jackson Hole, yang menekankan fokus pada perlambatan ekonomi dan pasar tenaga kerja dibanding target inflasi 2%.

Data inflasi inti PCE AS Juli 2025 naik 2,9% secara tahunan (YOY) sesuai ekspektasi, namun pasar tetap hampir sepenuhnya memproyeksikan pemangkasan suku bunga 0,25% pada rapat FOMC 17 September 2025, selama laporan inflasi harga produsen (PPI) dan inflasi harga konsumen (CPI) mendatang tidak menunjukkan lonjakan inflasi signifikan. Harga emas spot dan berjangka bahkan diprediksi segera menembus US$3.500 per ons.

Bank of America (BofA) tetap memproyeksikan harga emas bisa tembus US$4.000 per ons di semester I 2026. BofA menilai penurunan suku bunga dan dolar yang semakin lemah akan menopang reli emas. Apalagi tren pasar tenaga kerja AS mulai melemah dan The Fed diperkirakan memangkas suku bunga mulai September.

Meski ada risiko inflasi yang bisa memicu penguatan sementara dolar, BofA menilai kenaikan itu hanya sesaat karena tekanan politik terhadap The Fed, serta prospek pelonggaran moneter akan membuat dolar kembali tertekan dan emas berpotensi lanjut menguat.

Harga Emas Dalam Negeri Hari Ini

Harga emas dalam negeri hari ini (1/9), untuk emas fisik digital Treasury Rp1.864.947 per gram (harga promo dari Rp1.874.318 per gram), emas Pegadaian Rp1,9 juta per gram dan emas Indogold 1.853.472 per gram. Adapun untuk emas batangan Antam sudah mencapai Rp1,97 juta per gram, atau sedikit lagi menembus Rp2 juta per gram.

Harga Emas Hari Ini (1/9/2025)

Illustration

Sumber: fitur Bareksa Emas

Selain BoFA, Goldman Sachs dan JP Morgan juga memprediksi harga emas tembus US$4.000 ons. Dengan asumsi kurs rupiah Rp16.300 per dolar AS, maka harga emas berpeluang tembus Rp2,09 juta per gram. Hal itu mencerminkan potensi kenaikan harga emas dalam negeri sekitar 10-13%. Investor bisa memanfaatkan momentum koreksi sesaat harga emas untuk akumulasi bertahap, guna meraih potensi cuan di masa mendatang.

Investasi Emas di Bareksa Emas

Untuk diketahui, saat ini negara-negara melalui bank sentralnya sedang ramai-ramai memborong emas guna mengantisipasi risiko ketidakpastian ekonomi dan geopolitik global. Kamu juga ingin mengoleksi emas batangan? Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa.

Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun. Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.

Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian dan Indogold juga memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Investasi emas secara online bukan berarti tidak ada wujudnya. Sekarang, setelah membeli emas digital di Bareksa Emas, Smart Investor juga bisa memiliki wujud fisiknya yang diantar langsung ke rumah dengan fitur Cetak Fisik.

Emas batangan yang tersedia di Bareksa Emas adalah emas murni dengan kadar 99,99%. Smart Investor dapat memilih emas Antam ataupun emas UBS untuk Tarik Fisik di Bareksa Emas. Jangan tunda lagi, terus tingkatkan investasi emas kamu dan raih potensi keuntungannya.

(Rahmat Hidayat/AM)

***

Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.202,74

Up0,42%
Up5,47%
Up9,65%
Up9,79%
Up18,62%
Up7,84%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.182,32

Up0,49%
Up5,00%
Up8,79%
Up9,05%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.152,7

Up0,45%
Up4,45%
Up9,60%
Up9,91%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.045,13

Up0,98%
-----

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua