Pemerintahan Trump Kerek Prospek Emas Naik Tajam, Prediksi Harga 2025 Tembus US$3.300
Pemerintahan Trump yang baru dapat membawa era baru stimulus pemerintah dan kebijakan moneter yang lebih longgar

Pemerintahan Trump yang baru dapat membawa era baru stimulus pemerintah dan kebijakan moneter yang lebih longgar
Bareksa.com - Pemerintahan baru Donald Trump yang baru dilantik jadi Presiden Amerika Serikat (AS) ke-47 pada 20 Januari kemarin, dinilai justru mengerek prospek harga emas bisa naik tajam pekan ini. Sebab, pemerintahan Trump yang baru dapat membawa era baru stimulus pemerintah dan kebijakan moneter yang lebih longgar. Harga emas diprediksi bisa naik signfikan bisa mencapai US$3.300 per ons pada tahun 2025.
Dalam laporan prospek untuk tahun 2025, Eric Strand, pendiri firma butik logam mulia AuAg Funds, menyatakan dia memperkirakan harga emas akan melampaui level US$3.000 per ons tahun ini. “Kami memprediksi emas akan menembus level $3.000 selama tahun ini dan bahkan bisa berakhir lebih tinggi, dengan target realistis di U$3.300," katanya dilansir Kitco News (21/1).
Peningkatan harga emas akan didorong oleh kebijakan belanja pemerintah yang terus berlanjut, yang berpotensi meningkatkan inflasi dan melemahkan nilai mata uang global. Kondisi tersebut membuat investor mencari aset lindung nilai seperti emas.
Promo Terbaru di Bareksa
Selain itu, faktor lain seperti penurunan suku bunga oleh Bank Sentral AS Federal Reserve dan ketidakpastian ekonomi global turut mendorong permintaan emas sebagai aset safe haven. Bank-bank sentral juga terus meningkatkan cadangan emas mereka, menambah tekanan pada kenaikan harga logam mulia ini.
Target optimistis Strand mencerminkan kenaikan 20% dari level saat ini. Pada Selasa sore waktu AS (21/1) kontrak emas berjangka untuk Februari diperdagangkan di US$2.759,20, naik 0,39%. Menurut Strand, baik Donald Trump maupun Elon Musk membangun kerajaan mereka dengan pinjaman, banyak pinjaman, sambil melaju dengan kecepatan penuh.
"Ini kemungkinan akan menjadi skenario selama empat tahun ke depan. Harga dari ini adalah inflasi moneter. Ledakan inflasi menciptakan lingkungan keuangan di mana harga komoditas, termasuk emas, naik secara signifikan," dia menjelaskan.
Prediksi harga emas tahun 2025 oleh Eric Strand melengkapi perkiraan para ahli hingga pedagang emas. Mayoritas pedagang ritel memperkirakan harga emas akan berada di atas US$3.000 per ons pada tahun 2025. Para ahli melihat potensi kenaikan harga emas pada paruh kedua tahun 2025, setelah konsolidasi di semestar awal 2025.
Faktor pendorong utama termasuk inflasi global, ketegangan geopolitik, dan kebijakan suku bunga yang lebih rendah. Prediksi ini mencerminkan optimisme terhadap permintaan emas yang terus meningkat dari berbagai sektor, termasuk bank sentral dan investor ritel.
Daftar lengkap prediksi terbaru harga emas tahun 2025:
Analis | US$/ons | Faktor Pendorong | Catatan |
---|---|---|---|
Goldman Sachs | 2.910 | Penurunan suku bunga global, permintaan bank sentral, ketegangan geopolitik. | Prediksi Goldman direvisi dari sebelumnya US$3.000 di 2025, namun baru akan tercapai di 2026 |
UBS Gold | 2.900 | Pembelian emas oleh bank sentral global, ketidakpastian ekonomi dan geopolitik. | Emas akan konsolidasi jangka pendek, namun reli jangka panjang |
Bank of America | 2.750 | Inflasi tinggi, arus dana ke ETF emas, dan kebijakan moneter The Fed | Ada ruang emas menembus US$3,000 per ons |
Heraeus Precious Metals | 2.450 - 2.950 | Penurunan suku bunga, pelemahan dolar AS, risiko geopolitik di Ukraina dan Timur Tengah | Jika stimulus China jadi digelontorkan dan ekonomi India pulih maka akan semakin mengerek emas |
Citi Research | 2.800 - 3.000 | Permintaan global, ketegangan geopolitik, dan diversifikasi aset oleh bank sentral | Revisi naik dari prediksi sebelumnya US$2.700 |
BMO Capital Markets | 2.750 - 2.850 (harga rata-rata) | Deglobalisasi, permintaan emas dari investor institusional, ketidakpastian perdagangan global | Direvisi naik 3% dari estimasi sebelumnya |
MUFG | 3.000 | Stimulus ekonomi global, pembelian emas bank sentral, pelemahan dolar dan dedolarisasi, permintaan lembaga keuangan, investor dan sepekulan, pemangkasan suku bunga dan ketidakpastian kebijakan AS, meningkatnya ketegangan geopolitik | Rata-rata US$2.750 per ons di kuartal I, US$2.850 di kuartal II, US$3.050 di kuartal III, US$3.080 di kuartal IV 2025. Secara tahunan, harga emas rata-rata pada tahun 2025 US$2.939 per ons. Pada 2026, rata-rata harga emas diramal US$3.280 per ons |
JP Morgan | 3.150 pada akhir 2025 | Permintaan kuat dari bank sentral, ketidakpastian geopolitik dan permintaan investor ritel meningkat | Pelemahan dolar AS, imbal hasil riil rendah suku bunga dan Obligasi AS, permintaan kuat dari perhiasan (50%), teknologi (10%), dan investasi |
Ed Yardeni | 3.500 | Ketegangan geopolitik, inflasi global, permintaan dari bank sentral, ketidakpastian ekonomi berpotensi melampaui level tertinggi sepanjang masa, perubahan kebijakan suku bunga dan dolar AS | Harga emas diperkirakan masih berpotensi naik hingga 50% |
ANZ | level resisten 2.780 - 2.790, jika tembus bisa sentuh 2.900 | Ketegangan geopolitik, kebijakan moneter global yang tidak pasti, permintaan bank sentral, inflasi tinggi, dan perlindungan aset safe-haven | China dan India akan jadi pendorong utama permintaan. Kebijakan dukungan ekonomi China dan fluktuasi yuan meningkatkan investasi dalam emas batangan, koin, dan ETF |
Tim Analis Bareksa | Harga emas spot global 3.000 - 3.100 per ons, harga emas dalam negeri Rp1,5-1,55 juta per gram | Aksi borong oleh bank sentral, pasar exchange traded fund (ETF) yang bergairah, hingga perhiasan dan meningkatnya minat investor ritel memborong emas | Aksi dedolarisasi oleh negara-negara anggota BRICS+ semakin menambah kilau logam mulia |
Sumber: Kitco, Reuters, Yahoo Finance dan berbagai sumber diolah Bareksa
Catatan: Prediksi ini berdasarkan analisis dari berbagai sumber hingga awal 2025 dan dapat berubah tergantung kondisi ekonomi global.
Investasi Emas di Bareksa Emas
Untuk diketahui, saat ini negara-negara melalui bank sentralnya sedang ramai-ramai memborong emas guna mengantisipasi risiko ketidakpastian ekonomi dan geopolitik global. Kamu juga ingin mengoleksi emas batangan? Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa.
Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun. Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.
Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian dan Indogold juga memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Investasi emas secara online bukan berarti tidak ada wujudnya. Sekarang, setelah membeli emas digital di Bareksa Emas, Smart Investor juga bisa memiliki wujud fisiknya yang diantar langsung ke rumah dengan fitur Cetak Fisik.
Emas batangan yang tersedia di Bareksa Emas adalah emas murni dengan kadar 99,99%. Smart Investor dapat memilih emas Antam ataupun emas UBS untuk Tarik Fisik di Bareksa Emas. Jangan tunda lagi, terus tingkatkan investasi emas kamu dan raih potensi keuntungannya.
(Rahmat Hidayat/Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)
***
Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.108,41 | - | |||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.095,08 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.869,52 | ||||||
Insight Renewable Energy Fund | 2.306,84 | ||||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.071,23 | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.