Bareksa.com - Harga emas sedang tren bullish. Logam mulia di pasar global menembus harga tertinggi dalam 6 bulan terakhir. Glowingnya emas didorong oleh tren bullish jangka pendek. Harga emas berjangka pengiriman Februari 2024 naik US$0,7 jadi US$2.060,9 per ounce pada Rabu (29/11/2023).

Kenaikan harga emas beberapa hari terakhir ditopang pelemahan dolar AS dan ekspektasi Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) akan kembali menahan suku bunga pada pertemuan 12-13 Desember 2023. Pelaku pasar bahkan memprediksi siklus kenaikan suku bunga AS telah berakhir.

Melemahnya dolar AS membuat emas jadi lebih menarik karena jadi lebih murah bagi investor dengan mata uang selain dolar. Prediksi berakhirnya kenaikan dan potensi penurunan suku bunga AS juga positif buat emas, sebab akan jadi lebih menarik karena emas merupakan aset yang tidak menghasilkan bunga.

Nabung Emas Pegadaian di Sini

Analis Kitco Metals, Jim Wyckoff (29/11) mengatakan harga emas berjangka sedang bullish karena beberapa sentimen secara teknikal menguntungkan logam mulia dalam jangka pendek. Dia memproyeksi target bullish harga emas berjangka pengiriman Maret 2024 bisa menembus US$2.100 per ounce. Adapun, skenario bearish harga emas emas bisa menuju di bawah support teknikal US$2.000, dengan resisten di US$2.072,7 dan US$2.085. Adapun support emas di US$2.050 dan US$2.022 per ounce.

The Fed diprediksi mulai memangkas suku bunga tahun depan. Ekonom Deutsche Bank (29/11) bahkan meramal The Fed akan memangkas suku bunga lebih agresif dari perkiraan pasar saat ini. Kondisi itu seiring potensi terjadinya resesi ringan di Negara Paman Sam pada paruh pertama tahun depan. Deutsche Bank memproyeksi suku bunga The Fed turun 175 basis poin atau 1,75%, dari saat ini 5,25-5,5% menjadi 3,5-3,75% pada akhir 2024.

Seiring prediksi pemangkasan suku bunga AS ditambah ramalan resesi ringan di Negara Adidaya, maka emas berpotensi semakin prospektif di masa mendatang.

Nabung Emas Pegadaian di Sini

Benarkah Nabung Emas Pegadaian Secara Jangka Panjang Lebih Cuan?

Meskipun saat ini emas sedang tren bullish dan terkesan untung dalam jangka pendek, namun potensi cuannya akan lebih maksimal jika Kamu nabung emas secara jangka panjang. Sebab kenaikan harga emas cenderung positif untuk jangka panjang. Apalagi dalam emas logam mulia juga berlaku harga beli dan harga buyback (jual kembali).

Harga beli emas adalah harga ketika investor membeli emas dari penyedia emas. Sementara harga jual emas (buyback) adalah harga yang berlaku saat investor menjual kembali emasnya. Harga jual emas biasanya lebih rendah dari harga beli di hari yang sama. Namun setelah beberapa waktu, jika harga emas terus tren naik, maka harga buybacknya akan setara dengan harga beli ketika investor membelinya.

Nabung Emas Pegadaian di Sini

Salah satu perusahaan penyedia tabungan emas logam mulia terbesar dan terpercaya di Tanah Air ialah PT Pegadaian. Sebagai gambaran, Kamu membeli emas Pegadaian di fitur Bareksa Emas seharga Rp921.000 per gram per 6/12/2022. Saat itu Kamu membeli sebanyak 10 gram atau senilai Rp9,21 juta.

Sumber : Bareksa Emas

Nabung Emas Pegadaian di Sini

Kemudian saat ini Kamu berniat menjualnya, di mana per 29/11/2023 atau dalam kurun waktu kurang dari setahun harganya naik menjadi Rp986.000 per gram, atau naik 7%. Emas 10 gram yang awalnya hanya Kamu beli senilai Rp9,21 juta pada Desember 2022, per November 2023 nilainya sudah naik jadi Rp9,86 juta, atau Kamu meraih cuan Rp650.000.

Sumber : Bareksa Emas

Nabung Emas Pegadaian di Sini

Dari hasil simulasi terlihat, Kamu berpotensi meraih keuntungan 7% dari Tabungan Emasmu di Pegadaian dalam waktu kurang dari 1 tahun. Keuntungan itu jauh lebih menarik dari deposito perbankan.

Menurut laporan terbaru Statistik Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) September 2023, rata-rata bunga deposito rupiah bank umum nasional untuk jangka waktu 1 tahun ialah 5%. Angka itu masih harus dipotong pajak 20%, sehingga rata-rata bunga bersih deposito bank umum nasional ialah 4%.

Adapun saat Kamu nabung emas Pegadaian di dalamnya sudah termasuk menghitung pajak, sehingga Kamu tidak perlu lagi pusing menghitung pajak dari keuntungan yang Kamu raih saat menjualnya. Karena itu terbukti nabung emas Pegadaian jauh lebih menguntungkan dari deposito. Selain itu, menyimpan aset dalam bentuk emas juga sangat ampuh untuk mengalahkan inflasi.

Untuk lebih membuktikan benarkah nabung emas secara jangka panjang bisa cuan maksimal, berikut perbandingan data historis harga beli dan jual (buyback) emas Pegadaian periode 2 tahun terakhir:

Sumber : Pegadaian, data harga jual 2023 per 18/10, harga jual 2022 per 31/12 dan harga beli per 1/1

Dari data tersebut terlihat, jika Kamu nabung emas Pegadaian, di awal 2023 di mana harga belinya Rp942.000 per gram, kemudian pada 18 Oktober, Kamu menjualnya di harga buyback Rp992.000, maka Kamu untung Rp50.000. Dengan asumsi Kamu menabung emas Pegadaian 10 gram yang senilai Rp9,42 juta dan menjualnya di harga Rp9,92 juta, maka Kamu berpeluang meraih cuan Rp500.000 atau untung 5,3%.

Namun jika Kamu nabung emas Pegadaian 10 gram pada awal 2022 yang senilai Rp9,27 juta dan kemudian baru menjualnya saat ini di mana harga jual (buyback) Rp9,92 juta (per 18/10). Dalam waktu sekitar 1 tahun 9,5 bulan, Kamu berpeluang meraih cuan Rp650.000 atau untung 7,01%.

Terbukti bukan? Jika nabung emas Pegadaian secara jangka panjang menguntungkan dan lebih menarik dari menyimpan dana di deposito perbankan. Ayo segera nabung emas Pegadaian di fitur Bareksa Emas untuk kebutuhan masa depanmu!

Nabung Emas Pegadaian di Sini

(ADV/AM)

***

Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Konten bersponsor. Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.