Mantul! Harga Emas Dalam Negeri Kompak Tembus Rp1 Juta per Gram, Ini Prediksinya ke Depan
Dalam jangka panjang, rata-rata kenaikan harga emas 10-12% per tahun, termasuk di dalamnya bila ada gejolak dunia
Dalam jangka panjang, rata-rata kenaikan harga emas 10-12% per tahun, termasuk di dalamnya bila ada gejolak dunia
Bareksa.com - Mantul, mantap betul! Harga emas dalam negeri, kompak tembus Rp1 juta per gram, salah satu level psikologis harga logam kuning. Harga emas di fitur Bareksa Emas hari ini, Kamis (19/10/2023), baik emas Pegadaian, Treasury dan Indogold, ketiganya melewati Rp1 juta per gram. Lonjakan harga itu akibat memanasnya perang Israel-Hamas, Palestina.
Harga emas Pegadaian tercatat di Rp1.006.000 pada Kamis (19/10), merupakan level tertinggi sejak 11 Mei atau dalam 5 bulan terakhir, di mana saat itu harga emas Pegadaian di fitur Bareksa Emas mencapai Rp1.007.000 per gram. Tidak berbeda, harga emas Treasury menembus Rp1.022.040 pada Kamis (19/10), merupakan level tertinggi di fitur Bareksa Emas setahun terakhir. Sebelumnya pada 18 Maret 2023, emas Treasury sempat meroket namun hanya di harga Rp1.017.441 per gram.
Tak ketinggalan harga emas Indogold hari ini (19/10) juga melonjak tembus Rp1.004.000 per gram, merupakan level tertinggi sejak 6 April 2023 atau dalam hampir 5,5 bulan terakhir, yang saat itu harganya Rp1.007.991 per gram. Adapun emas Antam sudah menembus Rp1,1 juta per gram dan emas Comex di pasar global US$1.947,41 per troy ounce.
Promo Terbaru di Bareksa
Harga Emas Hari Ini, Kamis (19/10/2023)
Emas | Harga Beli Emas Hari Ini |
Emas Comex | US$1.947,41 per troy ounce |
Emas Treasury | Rp 1.022.040 per gram |
Emas Pegadaian | Rp1.006.000 per gram |
Emas Indogold | Rp1.004.000 per gram |
Emas Antam | Rp1.100.000 per gram |
Sumber: Investing (10.38 WIB), Antam (08.30 WIB), dan Bareksa Emas
Menurut Tim Analis Bareksa, harga emas dan minyak naik menyusul kunjungan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang tampaknya tidak berhasil menurunkan ketegangan di Timur Tengah, dengan penyataan dukungan penuh untuk membantu israel berperang melawan Hamas. Pernyataan ini tentu bukan pernyataan yang diharapkan negara-negara Timur Tengah yang khawatir konflik bisa meluas ke negara lain.
Andreas Santoso, Co-founder & COO Treasury (PT Indonesia Logam Pratama) mengatakan secara historis harga emas dalam 5 tahun terakhir berhasil memberikan imbal hasil sekitar 60% dan 10 tahun mencatat return 110%. Artinya dalam jangka panjang, rata-rata kenaikan harga emas 10-12% per tahun, termasuk di dalamnya bila ada gejolak dunia. “Jadi kalau melihat historical price dalam kondisi normal dan gejolak, emas memberikan return yang cukup menjanjikan 10-12% on average per tahun,” ungkapnya kepada Bareksa (19/10).
Prediksi sangat optimistis sebelumnya pernah disampaikan Deven Soni, CEO Matador Gold Technologies, sebuah perusahaan yang menyediakan emas fisik yang bisa dibeli dengan teknologi blockchain. Soni memasang target kuat harga emas tahun ini bisa mencapai US$2.500. “Secara pribadi saya memproyeksi harga emas bisa naik 20-25%, jadi perkiraannya antara US$2.400 hingga US$2.500 per ounce, di kisaran itu,” kata dia dilansir Kitco News (20/3) lalu.
Selain didorong oleh faktor memanasnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah, harga emas juga bisa didongkrak potensi pemangkasan suku bunga acuan Bank Sentral Federal Reserve dan peluang resesi AS. Dilansir Kitco News (26/7), Greg Shearer, Direktur Eksekutif Penelitian Komoditas Global JPMorgan Chase, The Fed akan mulai memangkas suku bunga pada kuartal II 2024 dan penurunan imbal hasil riil Obligasi Pemerintah AS akan mendorong harga emas.
Menurut perkiraan pertengahan tahun JPMorgan, harga emas rata-rata di paruh kedua tahun ini diprediksi sekitar US$2.012 per ons. Shearer memprediksi harga emas rata-rata sekitar US$2.175 per ons pada kuartal IV 2024, dengan potensi kenaikan lanjutan jika ekonomi AS benar-benar jatuh ke dalam resesi.
Investasi Emas di Bareksa Emas
Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa. Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun.
Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.
Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian juga memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Investasi emas secara online bukan berarti tidak ada wujudnya. Sekarang, setelah membeli emas digital Treasury di Bareksa Emas, Smart Investor juga bisa memiliki wujud fisiknya yang diantar langsung ke rumah dengan fitur Cetak Fisik.
Emas batangan yang tersedia di Bareksa Emas adalah emas murni dengan kadar 99,99%. Smart Investor dapat memilih emas Antam ataupun emas UBS untuk Tarik Fisik di Bareksa Emas. Ayo investasi emas dan lakukan cetak fisik di Bareksa!
(Christian Halim/Martina Priyanti/AM)
***
Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,01 | 0,33% | 4,11% | 7,65% | 8,53% | 19,56% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,34 | 0,43% | 4,30% | 7,08% | 7,44% | 3,35% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.081,79 | 0,62% | 3,99% | 7,30% | 7,80% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.848,01 | 0,56% | 3,87% | 6,86% | 7,41% | 17,86% | 40,92% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.277,12 | 0,87% | 3,97% | 6,86% | 7,35% | 20,27% | 35,71% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.