BeritaArrow iconEmasArrow iconArtikel

Pasar Khawatir Lonjakan Kasus Covid-19 China, Ini Dampaknya ke Harga Emas

Abdul Malik23 November 2022
Tags:
Pasar Khawatir Lonjakan Kasus Covid-19 China, Ini Dampaknya ke Harga Emas
Ilustrasi investor yang memantau perkembangan pasar keuangan akibat pengaruh melonjaknya kasus Covid-19 di China dan dampaknya ke harga emas. (Shutterstock)

Logam mulia dinilai berhasil keluar dari level terendah dan akan bergerak lebih tinggi

Bareksa.com - Harga emas bergerak stabil seiring melemahnya dolar dan imbal hasil surat utang Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang diimbangi oleh kenaikan pasar saham. Hal ini disebabkan oleh kekhawatiran investor terhadap kasus Covid-19 di China. Pelaku pasar juga sedang menunggu petunjuk jalur kebijakan moneter Federal Reserve.

Harga emas Treasury hari ini, Rabu (23/11/2022) berada di level Rp907.399. Harga emas bergerak di rentang Rp906 ribu - Rp907 ribu per gram dan menyentuh titik terendah di Rp905.323. Sementara itu, harga emas dunia di pasar spot dan emas berjangka AS masing-masing naik 0,1% ke US$1.740,29 per ounce dan US$1.740,9 per ounce.

Ahli Strategi Pasar Senior RJO Futures, Daniel Pavilonis, berpendapat logam mulia berhasil keluar dari level terendah dan akan bergerak lebih tinggi. “Saat ini, (gerakan emas) berkorelasi langsung dengan suku bunga,” ungkapnya.

Promo Terbaru di Bareksa

Kota-kota besar di China memperketat penguncian wilayah (lockdown) akibat melonjaknya kasus Covid-19. Kebijakan lockdown ini bisa berpengaruh kepada harga emas, sebab Negeri Panda merupakan konsumen terbesar logam mulia. Di sisi lain, pasar saham global naik ditandai dengan indeks utama Wall Street menguat.

Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, melemah 0,57 persen ke 107,223. Imbal hasil Surat Utang Pemerintah AS ikut terpeleset. Analis Pasar Senior Convera, Joe Manimbo, mengatakan selera risiko yang pulih sanggup untuk menahan rebound dolar AS dalam beberapa hari. Investor kini menanti rilis risalah Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) yang akan dirilis besok.

Emas mendapatkan sedikit dorongan dari dolar AS yang melemah. Akan tetapi, (efeknya) akan memudar dengan cepat,” kata Analis Senior OANDA, Edward Moya. Menurut Moya, Bank Sentral AS mungkin akan tetap bersikap hawkish untuk sementara waktu.

Kasus Covid-19 di China meningkat pesat. Media setempat melaporkan Beijing sebagai kota terbesar di China, kini dianggap seperti kota hantu akibat lockdown. Beberapa analis mengabarkan bahwa 20% ekonomi China terdampak lockdown akibat Covid-19. Kondisi ini makin memberatkan emas untuk bergerak naik.

Selain itu pelaku pasar juga menanti rilis risalah hasil rapat Bank Sentral AS pada Rabu sore waktu setempat, atau Kamis dinihari WIB. “Risalah itu mungkin berisi petunjuk baru tentang kebijakan moneter The Fed berikutnya,” kata Moya.

Menurut beberapa analis, setelah reli hampir 11% dalam 3 pekan bulan ini, harga emas diprediksi naik ke US$1.800. Emas juga akan mengalami konsolidasi yang sehat.

Dalam survei mingguan Kitco, dari 20 analis Wall Street, ada 40% responden yang memperkirakan harga emas naik pekan ini, 35% bearish dan 25% netral. Kemudian, dari 495 suara di jajak pendapat online Main Street, ada 45% responden yang memperkirakan harga emas naik minggu ini, 36% turun dan 20% lainnya netral.

Promo Investasi Emas

Saat ini Bareksa dan Treasury sedang menggelar promo investasi emas bertajuk Promo 11.11 FundFest Bareksa Emas Treasury berhadiah menarik untuk investor baru maupun investor setia. Tersedia hadiah 200 voucher reksadana senilai Rp50.000 untuk investor baru dan 200 voucher reksadana untuk investor pembeli tercepat. Catat minimal pembelian dan kode promonya berikut ini :

Kode Promo : 1STREASURE

  • Hadiah 200 voucher reksadana @ Rp50.000

  • Untuk investor transaksi pertama

  • Minimal pembelian emas Treasury Rp500.000

Kode Promo : FASTREASURE

  • Hadiah 200 voucher reksadana @ Rp50.000

  • Untuk investor tercepat

  • Minimal pembelian emas Treasury Rp750.000

Simak juga syarat dan ketentuannya berikut ini

Syarat dan Ketentuan Promo FundFest 11.11 Emas Treasury Bareksa

1. Periode promo 1 - 30 November 2022
2. Berlaku KHUSUS untuk pembelian Bareksa Emas TREASURY dengan metode pembayaran apa saja dengan memasukan kode promo FASTREASURE atau 1STREASURE
3. Program promo tidak berlaku untuk karyawan Bareksa
4. Nasabah dengan nominal pembelian terbesar berhak memenangkan hadiah
5. Satu nasabah hanya berhak memenangkan satu jenis hadiah pada program promo dalam satu periode selama kuota tersedia
6. Bareksa akan mengumumkan pemenang pada tanggal 21 Desember 2022 melalui media sosial Bareksa dan email
7. Hadiah tidak dapat diuangkan dan dipindah tangankan
8. Keputusan Bareksa menentukan pemenang bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat
9. Seluruh pajak hadiah ditanggung Bareksa
10. Bareksa dapat membatalkan pemenang, jika nasabah terbukti melakukan kecurangan, atau tidak dapat dihubungi

Tertarik meraih dobel cuan dari investasi emas logam mulia sekaligus hadiah promonya? Segera cuss investasi logam mulia di Bareksa Emas.

(Treasury/AM)

Investasi Sekarang

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​

Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin



Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.370,19

Up0,99%
Up4,23%
Up6,57%
Up7,91%
Up18,91%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.087,38

Up1,00%
Up4,70%
Up6,40%
Up6,85%
Up2,86%
-

Capital Fixed Income Fund

1.832,11

Up1,05%
Up4,08%
Up5,94%
Up7,48%
Up17,33%
Up41,64%

STAR Stable Amanah Sukuk

1.070,78

Up0,78%
Up3,95%
Up6,20%
---

Insight Renewable Energy Fund

2.247,79

Up0,71%
Up3,66%
Up5,48%
Up6,91%
Up19,67%
Up35,46%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua