BeritaArrow iconEmasArrow iconArtikel

Warren Buffett Borong Saham Barrick Gold Corp, Dongkrak Harga Emas Melesat

Bareksa18 Agustus 2020
Tags:
Warren Buffett Borong Saham Barrick Gold Corp, Dongkrak Harga Emas Melesat
Warren Buffet (shutterstock)

Harga emas 24 karat di dalam negeri hari ini naik Rp20 ribu per gram

Bareksa.com - Harga emas batangan berkadar 24 karat di dalam negeri, keluaran salah satu produsen emas di dalam negeri yakni PT Aneka Tambang Tbk (Persero) atau Antam, pada hari ini naik tajam mencapai Rp20.000 per gram, menjadi Rp1.050.000 per gram. Kenaikan harga juga terjadi pada harga pembelian kembali atau buyback emas Antam menjadi Rp946.000 per gram, naik Rp22.000 per gram.

Kunto Hendrapawoko, SVP Corporate Secretary Antam kepada Bareksa beberapa waktu lalu menyampaikan, harga emas keluaran Antam baik harga beli maupun harga jual, setiap harinya memang berbeda. "Penentuan harga emas Antam mengacu kepada harga emas global," kata Kunto.

"Respons positif atas komoditas emas, tidak dapat dipungkiri disebabkan oleh emas yang bersifat safe haven, sehingga menjadi salah satu instrumen investasi yang paling diminati masyarakat," ia menyampaikan.

Promo Terbaru di Bareksa

Harga emas global atau di pasar internasional (spot) pada perdagangan Selasa (18/8/2020) pukul 07.48 WIB seperti dilansir Bisnis.com, terkoreksi 0,06 persen atau 1,12 poin menjadi US$1.984,18 per troy ounce, sedangkan emas Comex kontrak Desember 2020 turun 0,31 persen atau 6,1 poin menuju US$1.992,6 per troy ounce.

Tapi, dalam waktu yang sama indeks dolar AS juga tercatat terkoreksi hingga 0,16 persen, atau 0,153 poin menjadi 92,698.

Kemarin, Senin (17/8/2020), harga emas spot ditutup melonjak 2,25 persen ke level 1.993,7 per troy ounce, seiring dengan sejumlah sentimen positif yang meningkatkan permintaan. Monex Investindo Futures dalam laporannya menyampaikan harga emas pada kemarin menguat karena didukung oleh penurunan imbal hasil obligasi pemerintah dan dolar AS, yang meningkatkan daya tarik komoditas berharga tersebut.

Selain itu, seperti dilansir CNBC Indonesia, harga logam mulia di pasar dunia juga mendapat dukungan dari Berkshire Hathaway Inc. BRK.A, perusahaan milik konglomerat Warren Buffett ini membeli 20,9 juta lembar saham Barrick Gold Corp, salah satu perusahaan tambang emas terbesar di dunia.

Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities menyebutkan fakta Warren Buffett kini tertarik ke perusahaan emas membuat sentimen selera pelaku pasar terhadap emas semakin meningkat. Kenaikan harga emas di pasar global kemarin, dinilai sekaligus memangkas penurunan tajam emas pada pekan lalu.

Penilaian Daniel bukan tanpa alasan. Sebab jika bagi sebagian investor, emas adalah salah satu investasi menarik saat pasar mengalami volatile namun hal itu tidak berlaku bagi Warren Buffett. Dilansir Kontan, dalam sebuah pidatonya di Harvard pada 1998, Buffett berkata tidak ada hal yang bisa diributkan tentang emas. Dia melihat, nilai emas tidak lebih dari kemauan keras kepala kita untuk melindungi nilainya.

Menurut Warren Buffett, emas itu malas dan tidak memiliki tempat dalam portofolio investor. Melansir The Motley Fool, dalam surat pemegang saham tahun 2011, Warren Buffett menyebut emas sebagai "aset tidak produktif". Dia mengatakan aset seperti emas tidak akan pernah menghasilkan apa-apa, tetapi dibeli dengan harapan pembeli akan membayar lebih banyak untuk mereka di masa depan.

Dolar AS Melemah

Sejatinya bukan hanya masuknya Warren Buffett yang memborong saham perusahaan emas, yang mendongkrak harga sekaligus potensi terus naiknya harga harga emas global. Harga emas juga menguat seiring pelemahan dolar AS, hal itu nampak pada indeks dolar.

Per pukul 09.05 WIB, harga emas di pasar global naik 0,34 persen dari posisi tadi pagi ke ke US$1.992 per troy ounce. Indeks dolar memang sempat menguat signifikan tapi kini indeks dolar kembali berbalik arah ke level terendah dalam dua tahun.

Kenapa dolar AS berpengaruh kepada harga emas? Seperti diketahui, pada perdagangan emas global, emas merupakan salah satu komoditas yang dibanderol dalam mata uang dolar AS. Makanya, ketika dolar melemah harga emas bakal menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lain dan bisa mendongkrak minat beli.

"Meskipun aksi jual emas besar-besaran sempat terjadi sejak April 2013, outlook emas jangka panjang masih konstruktif. Dalam dua pekan belakangan, harga emas telah menunjukkan adanya perilaku risk aversion (menghindari risiko) yang biasanya menyebabkan fenomena flight to safety, salah satu pemicunya adalah investor jangka panjang mulai memilih emas untuk diversifikasi," kata Analis Logam Mulia Standard Chartered Suki Cooper kepada Kitco News.

Diversifikasi dengan BareksaEmas

Ingin juga melakukan investasi emas atau justru ingin diversifikasi investasi ke emas batangan? Nah, Jika tidak ingin repot membeli emas batangan atau logam mulai, bisa memanfaatkan fitur jual beli emas secara online kini sudah tersedia di BareksaEmas, yang bisa diakses melalui aplikasi Bareksa yang tersedia untuk ponsel (handset) berbasis iOS dan Android.

BareksaEmas, Bareksa telah bermitra dengan Indogold, yaitu pedagang emas online yang menyediakan fasilitas titipan. Indogold sudah mendapat izin OJK sebagai salah satu usaha pergadaian (untuk penitipan emas).

Selain itu, emas yang diperjualbelikan Bareksa melalui fitur BareksaEmas adalah logam mulia dengan kadar 99,99 persen yang diproduksi oleh ANTAM dan UBS. Emas batangan produksi ANTAM dan UBS sudah sering dijadikan alat investasi sehingga tidak perlu diragukan lagi keasliannya.

Sebagai tambahan informasi, BareksaEmas hadir bagi investor yang sudah terdaftar di Bareksa yang bisa membeli emas mulai dari ukuran 0,1 gram.

(AM)

***

Ingin berinvestasi yang aman di reksadana dan diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,83

Up0,43%
Up3,55%
Up0,02%
Up5,95%
Up19,11%
-

Capital Fixed Income Fund

1.764,51

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,20%
Up17,66%
Up42,85%

STAR Stable Income Fund

1.915,47

Up0,53%
Up2,89%
Up0,02%
Up6,23%
Up30,99%
Up60,26%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.758,34

Down- 0,10%
Up3,14%
Up0,01%
Up4,70%
Up19,30%
Up47,85%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,12

Up0,08%
Up2,01%
Up0,02%
Up2,91%
Down- 1,48%
-

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua