BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Saham INCO Melonjak, Reksadana Campuran Ini Ikut Terdorong

Bareksa04 Oktober 2019
Tags:
Saham INCO Melonjak, Reksadana Campuran Ini Ikut Terdorong
Ilustrasi investor pria tertawa bahagia senang happy gembira melihat layar gadget tablet yang menampilkan hasil investasi reksadana saham obligasi surat utang negara online sambil mengepalkan tangan menunjukkan kemenangan

Saham INCO kemarin ditutup meroket 7,80 persen ke level Rp3.590

Bareksa.com - Harga saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) pada perdagangan Kamis (03 Oktober 2019) menguat sementara pasar saham sedang tertekan. Peningkatan saham INCO mendorong kinerja reksadana yang ikut memegang saham emiten tambang ini dalam portofolionya.

Saham INCO kemarin ditutup meroket 7,80 persen ke level Rp3.590 per saham. Padahal di saat yang bersamaan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat melemah 0,27 persen.

Selain itu, volume transaksi perdagangan INCO kemarin tercatat sebanyak 317.610 lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp111,50 miliar, melonjak signifikan dibandingkan dengan transaksi sehari sebelumnya yang sebanyak 210.300 lot dengan nilai transaksi Rp71,16 miliar.

Promo Terbaru di Bareksa

Lonjakan saham INCO yang terjadi pada perdagangan kemarin turut mendorong kinerja reksadana yang memiliki saham tersebut dalam portofolionya.

Berdasarkan reksadana campuran yang dijual Bareksa, kemarin reksadana campuran HPAM Flexi Plus menjadi produk dengan imbal hasil (return) harian tertinggi dibandingkan seluruh produk lain yang sejenis. Berikut ulasannya.

HPAM Flexi Plus

Illustration

Sumber: Bareksa

Reksadana campuran yang dikelola oleh PT Henan Putihrai Asset Management ini berhasil mencatatkan kenaikan 1,76 persen pada perdagangan kemarin. Hingga Agustus 2019, HPAM Flexi Plus juga telah memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) sebesar Rp119,99 miliar.

HPAM Flexi Plus bertujuan untuk memperoleh pertumbuhan nilai investasi yang optimal dalam jangka panjang dengan melakukan investasi ke dalam instrumen investasi secara aktif pada Efek Saham yang telah dijual dalam Penawaran Umum dan/atau dicatatkan di Bursa Efek dan/atau Efek bersifat utang dan/atau instrumen Pasar Uang dan/atau Kas dan setara Kas.

Adapun arahan kebijakan investasinya yaitu

♦ Minimum 2 persen dan maksimum 79 persen pada Efek bersifat ekuitas
♦ Minimum 2 persen dan maksimum 79 persen pada Efek bersifat utang
♦ Minimum 2 persen dan maksumum 79 persen pada instrumen pasar uang yang berjangka waktu kurang dari 1 tahun serta Kas dan setara Kas

Melansir fund fact sheet per Agustus 2019, beberapa aset lain yang terdapat dalam portofolio HPAM Flexi Plus antara lain:

♦ Bank Permata Tbk. (BNLI)
♦ Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA)
♦ Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA)
♦ AKR Corporindo Tbk. (AKRA)

Sebagai informasi, HPAM Flexi Plus dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp1 juta. Reksadana campuran yang diluncurkan sejak 18 Juli 2011 ini bekerja sama dengan bank kustodian PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Adapun reksadana campuran merupakan jenis reksadana yang portofolionya berisi instrumen aset deposito, obligasi, dan saham. Reksadana jenis ini cocok untuk tujuan jangka menengah hingga panjang dan bagi investor yang memiliki profil risiko moderat hingga tinggi. (KA01/hm)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.313,18

Up0,15%
Up3,81%
Up0,02%
Up5,82%
Up18,30%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,42

Up0,60%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,32%
Up17,24%
Up43,22%

STAR Stable Income Fund

1.917,41

Up0,56%
Up2,94%
Up0,02%
Up6,33%
Up30,71%
Up60,33%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.753

Down- 0,46%
Up3,74%
Up0,01%
Up4,38%
Up18,76%
Up47,23%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.035,73

Down- 0,22%
Up1,77%
Up0,01%
Up2,68%
Down- 2,15%
-

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua