BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

XL Selesaikan Kabel Laut, Saham EXCL Sentuh Level Tertinggi Sejak Oktober 2018

Bareksa19 Februari 2019
Tags:
XL Selesaikan Kabel Laut, Saham EXCL Sentuh Level Tertinggi Sejak Oktober 2018
Direktur Teknologi XL Axiata Yessie D. Yosetya (kiri) ikut menarik bagian ujung fiber optik proyek ASC saat mendarat di Anyer, Banten pertengahan tahun lalu.

Bagi XL Axiata, keberadaan SKKL ini akan memperkuat jaringan data

Bareksa.com – Di tengah isu konsolidasi antara PT Indosat Tbk (ISAT) dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), PT XL Axiata Tbk (ECXL) merilis pencapaian besar terkait proyek pembangunan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Australia-Indonesia-Singapura. Bersama dengan Vocus Group dan Alcatel Submarine Networks, perseroan telah berhasil menyelesaikan proyek tersebut.

Proyek pembangunan yang dimulai sejak Desember 2017 tersebut telah selesai pada kuartal ketiga 2018 dan langsung dimanfaatkan awal Oktober 2018. Bagi XL Axiata, keberadaan SKKL ini akan memperkuat jaringan data yang telah ada saat ini, termasuk untuk mengatasi peningkatan trafik data di masa mendatang.

Direktur Teknologi XL Axiata Yessie D. Yosetya mengatakan, pihaknya bersyukur pembangunan SKKL bisa diselesaikan dengan lancar sesuai dengan waktu yang direncanakan. Saat ini kabel laut telah beroperasi sejak awal kuartal keempat 2018 lalu.

Promo Terbaru di Bareksa

“Dengan selesainya pembangunan ini, maka kami menjadi lebih leluasa dalam memperkuat jaringan data di mana trafik terus meningkat pesat. SKKL ini juga menjadi infrastruktur yang penting untuk bisa mengatasi peningkatan trafik data di masa depan dan melengkapi redundansi jaringan dalam hal memberikan layanan terbaik kepada pelanggan,” tulis Yessie melalui keterangannya, Selasa, 19 Februari 2019.

Yessie menambahkan, SKKL yang menyambungkan Australia dengan Singapura melalui perairan Indonesia ini juga memiliki nilai yang strategis sebagai jalur utama untuk menyalurkan trafik dari Indonesia ke jaringan global dengan menghindari wilayah-wilayah yang rawan gempa bumi. Dengan demikian, apabila jaringan internet yang melalui Singapura terjadi gangguan, maka akses Internet dari Indonesia menuju jaringan global tidak akan ikut terganggu karena bisa dialihkan melalui jalur alternatif tersebut, yaitu melalui Australia.

Langkah strategis XL Axiata untuk bergabung dalam pembangunan SKKL Australia-Indonesia-Singapore ini juga sesuai dengan komitmen menyediakan infrastruktur untuk akses internet global yang lebih baik. Dengan demikian, keberadaan kabel bawah laut yang baru ini juga menjadi bagian dari upaya XL Axiata mendukung visi pemerintah dalam mendorong pemanfaatan teknologi digital oleh masyarakat Indonesia melalui jaringan yang internet cepat yang berkualitas tinggi.

Secara komersial, XL Axiata juga mulai menawarkan koneksi internasional ini kepada pihak ketiga, baik Jakarta-Singapore maupun Jakarta-Perth-Sydney. Manajemen XL Axiata yakin jaringan dengan kapasitas besar dan relatif aman dari jalur gempa ini akan cukup menarik secara komersial seiring dengan pesatnya pertumbuhan trafik data saat ini dan di masa mendatang.

SKKL Australia–Indonesia-Singapore ini menyediakan konektifitas berkapasitas besar baik ke Singapura dan ke Australia. Kapasitas yang tersedia mencapai 30Tb untuk jalur Jakarta – Singapura, serta 20Tb antara Jakarta – Perth (Australia). Berarti, SKKL ini mampu menyediakan kapasitas hingga 6 kali lipat dari total kapasitas jaringan internasional dari Indonesia yang ada saat ini.

Selain kapasitas yang besar dan rute alternatif selain melalui Singapura, secara teknis keunggulan SKKL ini bisa dilihat dari spesifikasinya, antara lain memiliki 4 Fibre Pairs yang menyediakan fleksibikitas koneksi, monitoring 24 jam, 7 hari seminggu dan DC yang menghubungkan antara Australia dan Singapore.

Saham EXCL

Telisik punya telisik, saham EXCL di sepanjang tahun ini ternyata punya performa yang cukup baik. Hingga 18 Februari 2019, saham EXCL sudah naik 27,78 persen dari posisi akhir tahun 2018 Rp1.980 menjadi Rp2.530.

Bahkan, hingga sesi I pada perdagangan hari ini, saham EXCL sempat menyentuh level tertinggi baru sejak 29 Oktober 2018 pada level Rp2.680.

Intraday Saham EXCL Sesi I Perdagangan Selasa, 19 Februari 2019

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Meski begitu, menutup sesi I hari ini, EXCL berada pada level Rp2.560 yang terbentuk atas volume 330.358 lot dengan frekuensi 4.659 kali bernilai lebih dari Rp85 miliar. Bahkan, asing juga membukukan net buy pada EXCL dengan nilai Rp12,5 miliar. (hm)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,27

Up0,25%
Up4,04%
Up7,65%
Up8,34%
Up19,35%
Up38,37%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.094,38

Up0,24%
Up4,15%
Up7,07%
Up7,43%
Up2,86%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.083,3

Up0,61%
Up4,00%
Up7,43%
Up7,82%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.850,63

Up0,56%
Up3,87%
Up7,00%
Up7,41%
Up17,60%
Up40,59%

Insight Renewable Energy Fund

2.282,09

Up0,82%
Up4,04%
Up7,09%
Up7,41%
Up20,36%
Up35,77%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua