Genjot Pasar Ekspor hingga Uni Emirat Arab dan Australia, Ini Prospek Saham SMGR
Volume penjualan ekspor SMGR mencapai 3 juta ton pada 2018 atau naik lebih dari 75 persen
Volume penjualan ekspor SMGR mencapai 3 juta ton pada 2018 atau naik lebih dari 75 persen
Bareksa.com - Harga Saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) pada perdagangan Kamis, 17 Januari 2019 ditutup menguat 4,19 persen dengan berakhir pada level Rp12.425 per saham.
Saham SMGR bergerak atraktif pada perdagangan kemarin denganditransaksikan sebanyak 6.631 kali serta nilai transaksi yang mencapai Rp120,67 miliar.
Berdasarkan aktivitas broker summary, tiga broker teratas yang paling banyak membeli saham SMGR pada perdagangan kemarin antara lain Deutsche Sekuritas (DB) senilai Rp23,65 miliar, CLSA Sekuritas (KZ) Rp12,03 miliar, dan Morgan Stanley Sekuritas (MS) Rp10,26 miliar.
Promo Terbaru di Bareksa
Nilai pembelian ketiga broker tersebut berkontribusi terhadap nilai transaksi keseluruhan SMGR masing-masing 19,6 persen, 9,97 persen, dan 8,5 persen.
Volume Penjualan Tumbuh 7 Persen
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) berhasil mengantongi volume penjualan 33,56 juta ton atau tumbuh 7 persen secara tahunan pada 2018.
Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia, Agung Wiharto, mengungkapkan penjualan ekspor emiten berkode saham SMGR itu mencapai 3 juta ton pada 2018. Realisasi tersebut naik di atas 75 persen dari 1,8 juta ton tahun sebelumnya.
Sebagai informasi, realisasi ekspor SMGR tahun lalu sesuai dengan proyeksi manajemen. Tercatat, perseroan menargetkan volume penjualan ekspor 3 juta ton atau senilai Rp4,44 triliun pada 2018.
Sebelumnya, manajemen SMGR menjelaskan perseroan akan terus menggenjot penjualan ekspor sebagai langkah untuk memperkuat nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Selain itu, strategi ekspor ditempuh untuk memacu utilisasi pabrik di dalam negeri.
Adapun, negara tujuan ekspor semen dan klinker SMGR antara lain Srilanka, Tahiti, Timor Leste, Tonga, Uni Emirat Arab, Yaman, Filipina, dan China. Selain negara tersebut, SMGR juga mengekspor ke Australia, Austria, Maldives, India dan Bangladesh.
Sementara untuk periode 2019, Agung menyebutkan SMGR akan mempertahankan pangsa pasar domestik 40 persen. Kontribusi penjualan akan berasal dari semen kantong atau bag sebesar 70 persen dan sisanya semen curah sebanyak 30 persen.
Analisis Teknikal Saham SMGR
Sumber: Bareksa
Menurut analisis Bareksa, secara teknikal candle saham SMGR pada perdagangan kemarin membentuk bullish candle dengan short upper shadow. Kondisi tersebut menggambarkan saham ini bergerak positif dalam rentang cukup lebar hingga berakhir dua tick di bawah level tertingginya.
Volume terlihat mengalami kenaikan dibandingkan sehari sebelumnya menandakan adanya aksi beli serta antusiasme yang meningkat dari pelaku pasar.
Kemudian investor asing juga terpantau banyak mengoleksi saham SMGR dengan mencatatkan pembelian bersih (net buy) senilai Rp30,75 miliar.
Apabila diperhatikan, pergerakan saham SMGR yang membentuk pola three white soldier menandakan adanya kenaikan yang cukup kuat serta terlihat mulai keluar dari fase konsolidasinya, sehingga membuka potensi uptrend yang masih akan berlanjut yang dilihat dari upper bollinger band yang juga terpantau bergerak naik.
Indikator relative strength index (RSI) juga terlihat terus bergerak naik meskipun mulai mendekati area jenuh beli, mengindikasikan sinyal kenaikan yang cukup kuat dengan target terdekat berada di level psikologis Rp13.000.
(KA01/AM)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.314,44 | 0,08% | 3,33% | 0,02% | 5,55% | 18,27% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.769,29 | 0,54% | 3,38% | 0,02% | 6,86% | 17,32% | 43,94% |
Syailendra Pendapatan Tetap Premium | 1.748,07 | - 0,93% | 3,17% | 0,01% | 3,84% | 18,21% | 46,65% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.036,37 | - 0,18% | 1,84% | 0,01% | 2,73% | - 2,13% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk Produk baru | 1.034,65 | 0,48% | - | 0,03% | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.