BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Kantong Jebol akibat Libur Lebaran Diperpanjang? Siasati dengan Cara Ini

Bareksa07 Juni 2018
Tags:
Kantong Jebol akibat Libur Lebaran Diperpanjang? Siasati dengan Cara Ini
Ilustrasi anak kecil menabung uang koin di celengan toples kaca

Cuti bersama Idul Fitri 1439 Hijriah bertambah dua hari sebelum Lebaran yaitu tanggal 11 dan 12 Juni, dan sehari sesudah

Bareksa.com – Pada tahun ini, ada tambahan cuti bersama untuk Hari Raya Idul Fitri tahun 1439 Hijriah. Pemerintah menambah cuti bersama Idul Fitri melalui perubahan Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2018. SKB itu memutuskan perubahan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri dari sebelumnya 4 hari, menjadi 7 hari.

Dikutip dari laman Kemen PANRB, dalam SKB Tiga Menteri yang ditetapkan tanggal 22 September 2017 lalu, cuti bersama Idul Fitri ditetapkan pada tanggal 13, 14, 18, dan 19 Juni 2018.

Dalam SKB Tiga Menteri bernomor 223/2018, nomor 46/2018, dan nomor 13/2018, cuti bersama Idul Fitri 1439 Hijriah bertambah dua hari sebelum Lebaran yaitu tanggal 11 dan 12 Juni, dan sehari sesudah lebaran yakni tanggal 20 Juni.

Hal ini tentu menggembirakan karyawan karena bisa memegang uang lebih banyak untuk kebutuhan Lebaran nanti.

Namun dibalik euforia ini, kita harus tetap bisa mengontrol pengeluaran uang di hari raya. Sebab uang gaji yang kita terima adalah untuk biaya hidup kita pada bulan berikutnya yakni untuk kebutuhan harian.

Dalam hal ini uang gaji Mei dan tunjangan hari raya (THR) yang kemungkinan kita terima hampir bersamaan harus digunakan secara bijak. Jangan sampai uang ini habis dipergunakan hanya untuk kebutuhan hari raya. Sementara ketika beraktivitas bekerja kembali pasca Lebaran, uang untuk biaya hidup sudah kehabisan.

Pastinya, kita tidak ingin menambah utang atau cicilan kartu kredit setelah hari raya bukan?

Karena itu, ada baiknya kita memisahkan penghasilan bulanan dengam uang THR. Jadi, uang THR-nya dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan Lebaran dan uang gajian bulan Mei disimpan terlebih dahulu untuk kebutuhan bulan berikutnya setelah masa Lebaran.

Dalam mengamankan uang gaji bulanan ini, kita bisa menyimpannya pada rekening tabungan yang tidak digunakan untuk transaksi harian. Bahkan, agar lebih aman lagi, kita bisa menyimpannya di reksadana pasar uang.

Menyimpan uang di reksadana pasar uang, kita berpotensi mendapatkan keuntungan yang lebih dari sekedar menabung biasa di bank. Tanpa dikenakan pajak atau biaya administrasi bulanan, keuntungannya yang lebih besar bisa dirasakan maksimal.

Pada marketplace reksadana Bareksa, terdapat sejumlah produk reksa dana pasar uang yang mampu menghasilkan return 6,04 - 6,67 persen per tahun.

Daftar Reksadana Pasar Uang di Marketplace Bareksa

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Hasil produk reksadana ini lebih besar dibandingkan bunga tabungan biasanya yang besarnya hanya sekitar 0,7 – 1 persen per tahun.

Bila investor tertarik dengan risiko yang rendah tetapi tetap menguntungkan, reksadana bisa menjadi pilihan. Selain itu, reksadana juga memiliki keunggulan dari sisi modal yang relatif terjangkau.

Tidak perlu punya uang banyak dahulu sebelum berinvestasi karena pembelian produk reksadana bisa dimulai dengan modal minimum Rp100.000 saja.

Sebagai contoh kita menggunakan instrumen investasi reksadana pasar uang yang memiliki risiko paling rendah. Andaikan saja kita bisa menabung Rp10.000 sehari sehingga kita bisa mengumpulkan Rp300.000 sebulan.

Kemudian, kita rutin setiap bulan berinvestasi di reksa dana pasar uang Rp300.000 selama 12 bulan (1 tahun).

Salah satu contoh produk yang dapat kita beli di Bareksa adalah Sucorinvest Money Market yang dikelola oleh PT Sucorinvest Asset Management.

Lantas, berapa kira-kira hasil investasi kita dalam waktu 1 tahun?

Simulasi Investasi

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Hasil simulasi investasi

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Berdasarkan perhitungan simulasi Bareksa, dana investasi yang terkumpul mencapai Rp3,6 juta. Pada 7 Juni 2018, uang kita telah tumbuh menjadi Rp3,698 juta atau bertumbuh sekitar 2,74 persen. Ini dengan asumsi bahwa Anda sudah mulai menabung sejak 1 tahun sebelumnya.

Hasil nilai tabungan tersebut bisa lebih besar apabila dilakukan dengan jangka waktu yang lebih panjang dan ditempatkan pada aset lain yang berpotensi memberi keuntungan (return) lebih tinggi.

Namun, harus tetap diperhatikan bahwa semakin tinggi tingkat keuntungan (return) yang diharapkan maka akan semakin tinggi pula risiko yang harus ditanggung (high risk high return). Sehingga, sebaiknya kita menabung di reksadana disesuaikan dengan profil risiko masing-masing.

Kemudian apabila kita hanya menyimpan uang di bawah bantal atau celengan, maka tentu saja uang kita tidak akan bertambah nilainya atau bahkan akan berkurang karena tergerus oleh inflasi.

Sebenarnya menabung merupakan menahan kesenangan saat ini saja. Namun secara jangka panjang, investasi akan sangat bermanfaat bagi kita untuk memenuhi kebutuhan dan ketidakpastian di masa depan. Karena itu, menabung sangat penting dan harus dilakukan sejak dini.

Produk reksadana ini cukup efektif untuk menahan sebagian gaji kita agar tidak digunakan untuk keperluan hari raya. Akan tetapi, reksadana pasar uang mudah dan dapat di cairkan kapan saja sesuai kebutuhan (likuid).

Jadi, yuk amankan uang gaji bulanan menjelang Hari Raya Idul Fitri, agar tidak defisit setelah lebaran lewat. (hm)

***

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,36

Up0,41%
Up3,60%
Up0,02%
Up5,91%
Up19,01%
-

Capital Fixed Income Fund

1.764,83

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,22%
Up17,48%
Up42,87%

STAR Stable Income Fund

1.915,81

Up0,53%
Up2,89%
Up0,02%
Up6,25%
Up30,81%
Up60,29%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.757

Down- 0,19%
Up3,05%
Up0,01%
Up4,62%
Up19,15%
Up47,74%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,38

Up0,12%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,94%
Down- 1,75%
-

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua