Berita Hari Ini : BUMI Pangkas Utang US$1,4 Miliar, Perusahaan Benny Tjokro IPO
Perusahaan properti miliki Benny Tjokro, PT Sinergi Megah Internusa bakal melangsungkan IPO saham

Perusahaan properti miliki Benny Tjokro, PT Sinergi Megah Internusa bakal melangsungkan IPO saham
Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di isu ekonomi, pasar modal, dan aksi korporasi yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Jumat, 8 Juni 2018 :
PT NFC Indonesia
Anak usaha PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS), yakni PT NFC Indonesia bakal melangsungkan penawaran umum per dana (initial public offering/IPO) saham. Perseroan menawarkan sebanyak 166,66 juta saham baru atau setarar 25 persen dari modal disetor ke publik.
Promo Terbaru di Bareksa
NFC Indonesia telah menunjuk tiga perusahaan efek sebagai penjamin emisi (underwriter). Ketiga perusahaan itu adalah Kresna Sekuritas, Sinarmas Sekuritas dan Trimegah Sekuritas.
Rencananya, NFC Indonesia akan menggunakan 60 persen dana IPO saham sebagai modal kerja untuk persediaan pembelian dan barang dagang. Kemudian 30 persen dana IPO akan digunakan untuk meningkatkan teknologi komunikasi informasi dan 10 persen sisanya untuk pengembangan dan pembinaan sumber daya manusia.
PT Bumi Resources Tbk (BUMI)
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berencana memangkas utang US$1,3 - 1,4 miliar selama periode 2018-2021. Saat ini total utang Bumi tercatat US$1,7 miliar.
Bumi Resources berkomitmen meningkatkan efisiensi untuk peningkatan bisnis. Perseroan tidak hanya ingin menaikkan kinerja tetapi juga memberikan nilai tambah bagi pemegang saham.
Dalam proyeksi kinerjanya, Bumi Resources bertekad menurunkan utangnya menjadi US$1,5 miliar pada akhir tahun ini. Kemudian nilai utang Bumi diperkirakan bakal terpangkas menjadi US$1,1 miliar pada 2019 dan sampai akhirnya tersisa US$300-400 juta pada 2021.
PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA)
PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) menganggarkan dana Rp2 triluin untuk pembangunan kawasan industri tahap I seluas 400 hektare (Ha) di Subang, jawa Barat. Pembangunan proyek tersebut akan dilaukan pada semester II 2019.
Surya Internusa memiliki cadangan lahan (land bank) seluas 980 Ha di kawasan Subang. Perseroan menargetkan land bank di Subang dapat mencapai 1.000 Ha pada akhir 2018.
Secara bertahap, perseroan memperoleh izin menggarap kawasan industri di wilayah Subang seluas 2.000 Ha. Namun, untuk groudbreaking tahap I pada tahun depan, Surya Internusa baru akan membangun sebagian wilayah.
PT Sinergi Megah Internusa
Perusahaan properti miliki pengusaha Benny Tjokrosaputro, PT Sinergi Megah Internusa bakal melangsungkan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham. Perseroan akan menerbitkan sebanyak 1,2 miliar saham baru atau setara 15,58 persen dari modal disetor ke publik.
Selain menerbitkan saham langsung saat IPO saham, Sinergi Internusa bakal menerbitkan 400 juta saham secara bertahap dalam rangka waran seri I.
Perseroan akan menggunakan sebanyak 78,89 persen dana hasil go public untuk menyuntik modal anak usaha. Kemudian, masing-masing 5,64 persen dan 14,11 persen untuk membiayai belanja modal (capital expenditure/capex) dan utang. Sementara 1,27 persen dana IPO akan digunakan untuk modal kerja.
Sinergi Interusa saat ini mengelola satu hotel bertaraf internasional di Yogyakarta. Hotel yang dikelola oleh perseroan adalah Lafayette Boutique Hotel.
PT Pertamina
PT Pertamina bakal menyediakan bahan bakar minyak (BBM) Premium kemasan untuk kebutuhan mudik Lebaran tahun ini. Tahun lalu Pertamina tidak menyediakan premium kemasan dan hanya menyediakan kemasan Pertamax dan Pertamina Dex.
Penyediaan BBM kemasan jenis premium merupakan penugasan pemerintah. Pertamina akan menyiapkan dua kiloleter atau 2.000 liter BBM Premium kemasan yang masing-masing berisi 1 liter.
Dengan jumlah itu, maka akan ada 2.000 kemasan BBM Premium yang dipersiapkan di titik-titik kemacetan saat mudik. (AM)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.201,44 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.181,6 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.152,06 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.047,01 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.