BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Fundamental dan Teknikal Saham BBTN : Sinyal Kenaikan dan Keluar dari Jenuh Jual

08 Mei 2018
Tags:
Fundamental dan Teknikal Saham BBTN : Sinyal Kenaikan dan Keluar dari Jenuh Jual
Dirut BTN Maryono (keenam kanan) bersama Komisaris Utama BTN I Wayan Agus Mertayasa (keenam kiri) serta jajaran komisaris dan direksi bersiap mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2018 PT Bank Tabungan Negara (BTN) (Persero) Tbk di Jakarta, Jumat (23/3). ( ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Pada perdagangan Senin, 7 Mei 2018 saham BBTN ditutup melonjak 9,05 persen di level Rp 2.890 per saham

Bareksa.com - Harga Saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) pada perdagangan Senin, 7 Mei 2018 ditutup melonjak 9,05 persen dengan berakhir di level Rp 2.890 per saham. Saham BBTN ditransaksikan sebanyak 6.868 kali dengan nilai transaksi Rp138,12 miliar.

Berdasarkan aktivitas broker summary, tiga anggota bursa yang paling banyak melakukan pembelian terhadap saham bank pelat merah tersebut antara lain Deutsche Sekuritas (DB) dengan nilai pembelian Rp33,5 miliar, kemudian Mandiri Sekuritas (CC) Rp12,39 miliar, dan JP Morgan Sekuritas (BK) Rp10,15 miliar.

Ketiga anggota bursa tersebut masing-masing berkontribusi terhadap nilai transaksi secara keseluruhan 24,25 persen, 8,97 persen, dan 7,35 persen.

Promo Terbaru di Bareksa

Analisis Fundamental

Secara fundamental, bank spesialis penyalur kredit pemilikan rumah (KPR) ini menorehkan capaian cukup solid pada kuartal I 2018. BTN berhasil mencatatkan kenaikan laba bersih 15,13 persen yoy dari Rp594 miliar pada akhir Maret 2017 menjadi Rp684 miliar di periode yang sama tahun ini.

Perolehan laba tersebut sejalan dengan pertumbuhan pendapatan bunga yang naik 15,71 persen, sementara beban bunga tumbuh lebih rendah di level 15,32 persen.

Hingga Maret 2018 penyaluran kredit dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) BTN mencatatkan pertumbuhan kredit 19,34 persen atau naik dari Rp169,68 triliun pada kuartal pertama 2017 menjadi Rp202,5 triliun pada kuartal pertama 2018.

Dari portofolio kredit BTN, kredit perumahan yang menempati porsi 91,09 persen dari total kredit. Selama periode Januari hingga Maret 2018, kredit perumahan BTN tercatat naik 20,32 persen yoy dari Rp153,31 triliun menjadi Rp184,46 triliun.

Sementara, kredit non-perumahan naik 10,17 persen yoy dari Rp16,37 triliun menjadi Rp18,03 triliun pada akhir Maret 2018.

Di samping itu, perusahaan memproyeksikan pertumbuhan kredit hingga akhir tahun nanti akan melaju sesuai target. Penopangnya yakni penjualan hunian yang terus bertumbuh akibat permintaan yang masih tinggi.

Pertumbuhan kredit dan pembiayaan BTN tersebut juga turut menunjang kenaikan aset perseroan 20,73 persen yoy dari Rp214,31 triliun pada kuartal pertama 2017 menjadi Rp258,73 triliun di periode yang sama tahun ini.

Di sisi lain, DPK BTN naik 23,54 persen secara tahunan dari Rp157,41 triliun pada kuartal pertama 2017 menjadi Rp194,48 triliun pada kuartal pertama 2018.

Kenaikan DPK tersebut kian menguatkan optimisme perseroan mencatatkan pertumbuhan kredit dan pembiayaan sesuai target pada akhir tahun nanti.

Kenaikan simpanan BTN tersebut tercatat berada jauh di atas rata-rata pertumbuhan industri perbankan. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Februari 2018 menunjukkan DPK industri perbankan nasional hanya tumbuh 8,4 persen yoy.

Adapun, pertumbuhan terbesar simpanan BTN tersebut bersumber dari kenaikan tabungan yang tumbuh 43,35 persen yoy dari Rp30,74 triliun pada akhir Maret 2017 menjadi Rp44,06 triliun di periode yang sama tahun ini.

Penghimpunan giro dan deposito juga menjadi penopang laju kenaikan DPK dengan pertumbuhan masing-masing 22,55 persen yoy menjadi Rp51,14 triliun dan 16,87 persen yoy menjadi Rp99,28 triliun per 31 Maret 2018.

Analisis Teknikal

Illustration
Sumber : Bareksa

Menurut analisis Bareksa, secara teknikal candle saham BBTN pada perdagangan kemarin membentuk bullish candle dengan body yang besar menggambarkan saham ini bergerak positif dengan rentang yang lebar hingga hampir menutupi pelemahan hari sebelumnya yang juga cukup dalam.

Volume perdagangan terlihat mengalami lonjakan dalam dua hari terakhir menandakan saham ini lebih banyak ditransaksikan oleh pelaku pasar dibandingkan hari biasanya.

Apabila diperhatikan, pergerakan saham BBTN terlihat berhasil memantul dari support pada level Rp 2.650 setelah turun signifikan dalam beberapa hari sebelumnya.

Selain itu, indikator relative strength index (RSI) juga terpantau mulai berbalik bergerak positif dan mencoba keluar dari area jenuh jual mengindikasikan adanya sinyal kenaikan pada saham ini. (AM)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.201,44

Up0,38%
Up5,46%
Up9,53%
Up9,74%
Up18,73%
Up8,35%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.181,6

Up0,46%
Up4,99%
Up8,73%
Up9,06%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.152,06

Up0,42%
Up4,48%
Up9,54%
Up9,93%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.047,01

Up1,51%
-----
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua