BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Analisa Teknikal dan Fundamental Saham BBNI Pasca Jeblok 5,9 Persen

Bareksa29 Maret 2018
Tags:
Analisa Teknikal dan Fundamental Saham BBNI Pasca Jeblok 5,9 Persen
Seorang karyawan Bursa Efek Indonesia (BEI) menjelaskan pergerakan saham saat perayaan 19 tahun pencatatan saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) di BEI, Jakarta, Rabu (25/11). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Secara teknikal, saham BBNI telah memasuki fase reversal dari bullish ke bearish

Bareksa.com -- Harga saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) pada penutupan perdagangan hari Rabu, 28 Maret 2018 ditutup melemah 5,9 persen ke level harga Rp8.650 per lembar saham. Saham BBNI ditransaksikan sebanyak 5.704 kali dengan nilai transaksi mencapai Rp213,89 miliar.

Menurut pantauan terhadap aktivitas broker summary, pada data perdagangan Rabu, penurunan harga saham BBNI ini didorong oleh transaksi yang dilakukan beberapa top seller, antara lain Citi Group Sekuritas Indonesia (CG) yang merupakan penjual terbanyak dengan menjual sebanyak 41.037 lot saham dengan nilai transaksi Rp35,8 miliar, HSBC Sekuritas Indonesia menjual sebanyak 37.804 lot saham dengan nilai transaksi sebesar Rp32,9 miliar, dan Bahana Sekuritas menjual 29.218 lot saham dengan nilai transaksi sebesar Rp25,5 miliar. Adapun pembeli terbanyak saham BBNI adalah CIMB Sekuritas Indonesia dengan membeli sebanyak 71.703 lot saham dengan nilai transaksi sebesar Rp62,5 miliar.

Selain itu, secara month to date hingga penutupan perdagangan Rabu, saham BBNI telah tergerus sebesar 7,5 persen.

Promo Terbaru di Bareksa

Analisa Teknikal Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Secara teknikal, terlihat saham BBNI telah memasuki fase reversal atau pembalikan arah, dari bullish ke bearish. Pada penutupan perdagangan Rabu, terlihat candle menunjukkan pola black opening marubozu yang merupakan sinyal bearish continuation.

Sementara itu, pergerakan saham BBNI menunjukkan candle tutup di bawah indikator MA (moving average) 13 dan MA 34 dengan tren yang masih negatif. Selain itu, indikator Relative Strength Index (RSI) berada di level 37 persen, menunjukkan masih adanya potensi untuk melanjutkan penurunan harga. Adapun volume menunjukkan sedikit peningkatan, tetapi masiih belum terlalu kuat untuk menjadi pendobrak kenaikan harga saham BBNI.

Diperkirakan pergerakan harga saham BBNI akan diperdagangkan dalam range harga Rp8.160 sampai Rp9.100, dengan kemungkinan pergerakan harga cenderung tertekan.

Analisa Fundamental

Dari sisi fundamental, seperti diberitakan sebelumnya, BBNI telah merilis kinerja sepanjang 2017 yang membukukan kenaikan laba bersih sebesar 20,1 persen menjadi Rp13,62 triliun dari Rp11,34 triliun pada tahun 2016 lalu. Adapun kenaikan laba bersih ini didorong oleh pendapatan bunga bersih pada 2017 yang tumbuh 6,5 persen menjadi sebesar Rp31,94 triliun dan pendapatan bukan bunga yang juga tumbuh 13,9 persen menjadi Rp9,8 triliun pada 2017.

Sementara itu, pendapatan bunga BBNI tahun 2017 adalah dari segmen korporasi yaitu sebesar 40,5 persen dan segmen komersial sebesar 22,2 persen, dan selebihnya dari ritel serta institusi keuangan lain. Adapun rasio kecukupan modal BNI tercatat 18,5 persen pada 2017 dan margin bunga bersih tercatat sebesar 5,5 persen.

Sebagai informasi, BBNI telah membagikan dividen untuk tahun buku 2017 yaitu sebesar Rp255 per lembar saham dengan nilai total sebesar Rp4,77 triliun dari jumlah laba bersih tahun 2017. (hm)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Capital Fixed Income Fund

1.773,76

Up0,54%
Up3,36%
Up0,03%
Up6,73%
Up17,30%
Up44,83%

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.325,17

Up0,88%
Up4,09%
Up0,03%
Up5,78%
Up18,69%
-

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.752,53

Down- 0,32%
Up2,73%
Up0,01%
Up3,85%
Up18,24%
Up46,77%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.046,42

Up0,71%
Up2,82%
Up0,02%
Up3,06%
Down- 1,49%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.037,25

Up0,52%
Up3,63%
Up0,03%
---

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua