Menguat 2,09 Persen, Ini Analisa Teknikal Saham TLKM
TLKM menjadi saham di peringkat keempat dengan nilai transaksi perdagangan terbesar senilai Rp385,21 miliar

TLKM menjadi saham di peringkat keempat dengan nilai transaksi perdagangan terbesar senilai Rp385,21 miliar
Bareksa.com - Harga saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) pada perdagangan Kamis, 28 Desember 2017, ditutup menguat 2,09 persen ke level Rp4.390 per saham. TLKM menjadi saham di peringkat keempat dengan nilai transaksi perdagangan terbesar senilai Rp385,21 miliar.
Berdasarkan aktivitas broker summary, anggota bursa yang terpantau paling banyak memborong saham TLKM antara lain CIMB Sekuritas (YU) dengan nilai pembelian Rp67,43 miliar, kemudian Indo Premier Sekuritas (PD) Rp57,93 miliar, dan Danareksa Sekuritas (OD) Rp51,67 miliar. (Baca : TLKM, WIKA, dan PLN Terbitkan Komodo Bond Tahun Depan Susul JSMR)
Daftar Broker Pembeli dan Penjual Terbesar Saham TLKM
Promo Terbaru di Bareksa

Sumber : HOTS
Apabila diperhatikan, posisi 5 pembeli teratas saham TLKM nilai transaksinya lebih besar dengan jarak cukup jauh dibandingkan dengan 5 penjual teratas. Hal tersebut menandakan adanya akumulasi cukup besar pada saham ini. (Lihat : Paling Banyak Diborong Asing, Ini Prospek Saham TLKM)
Analisis Teknikal TLKM

Sumber : Bareksa
Menurut analisis Bareksa, secara teknikal candle saham TLKM pada perdagangan kemarin membentuk bullish candle disertai short lower shadow. Kondisi tersebut menggambarkan sepanjang perdagangan kemarin saham ini bergerak dalam zona positif meskipun sempat melemah tiga tick di bawah level pembukaan, namun setelah itu terus melaju positif hingga akhir perdagangan dan berhasil ditutup di level tertingginya. (Baca : Telkom Akan Akuisisi 70 Persen Saham Provider Satelit Malaysia)
Selain itu, pergerakan TLKM kemarin juga telah berhasil melewati level resisten di Rp4.350 per saham dan didukung dengan indikator volume yang mengalami peningkatan. Secara foreign flow, investor asing juga mencatatkan net buy senilai Rp9,47 miliar.
Indikator relative strength index (RSI), saham TLKM terlihat masih bergerak naik dan saat ini berada di level 65 atau masih cukup jauh dari area overbought (jenuh beli) di level 80 mengindikasikan potensi penguatan saham ini masih cukup terbuka untuk menguji resisten terdekat di Rp4.490 per saham. (Lihat : Analisis Teknikal Saham TLKM Pasca Turun 2,14 Persen)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.202,74 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.182,32 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.152,7 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.045,13 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.