PTBA Menguat saat IHSG Melemah, Ini Analisa Teknikal Saham PT Tambang Bukit Asam
Kenaikan saham PTBA sejak akhir September lalu terus diiringi dengan foreign inflow yang cukup tinggi

Kenaikan saham PTBA sejak akhir September lalu terus diiringi dengan foreign inflow yang cukup tinggi
Bareksa.com - Pada perdagangan rabu, 11 Oktober 2017 harga saham PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) ditutup menguat 425 poin (3,91 persen) di level Rp 11.275 per saham. Sementara itu Indeks Harga Saham Gabungan ditutup melemah 0,38 persen di level 5.882,79.
PTBA ditransaksikan sebanyak 2.828 kali dengan volume perdagangan 55,6 ribu lot serta nilai transaksi perdagangan mencapai Rp 61,9 miliar. Penguatan saham PTBA melanjutkan tren kenaikannya yang dimulai sejak akhir September lalu setelah sebelumnya sempat menyentuh level terendahnya di Rp 9.900 per saham. Alhasil memasuki pekan kedua di bulan Oktober ini saham PTBA telah terapresiasi sebesar 7,89 persen. (Baca : Jelang Pembentukan Holding, Saham Energi dan Tambang BUMN Terus Tertekan)
Pergerakan Saham PTBA 11 Oktober 2017

Sumber : Bareksa.com
Promo Terbaru di Bareksa
Berdasarkan pantauan brokersummary, saham PTBA terlihat masih dikoleksi oleh beberapa anggota bursa asing antara lain PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia (CS) dengan nilai pembelian Rp 25,6 miliar. Kemudian PT CIMB Sekuritas Indonesia (YU) dengan nilai pembelian Rp 10,1 miliar, lalu PT Deutsche Sekuritas Indonesia (DB) dengan nilai pembelian RP 9,7 miliar.
Kenaikan saham PTBA sejak akhir September lalu terus diiringi dengan foreign inflow yang cukup tinggi. Tercatat pada Oktober ini saja PTBA telah diakumulasi oleh investor asing dengan mencatatkan net buy Rp 179,3 miliar. (Lihat : Investor Respons Negatif Efek Pengaturan Harga Batu Bara ke PLN?)
Analisis Teknikal PTBA

Sumber : Bareksa.com
Berdasarkan analisis Bareksa, secara teknikal candle PTBA kemarin membentuk pola white marubozu yang menggambarkan saham ini ditutup di level tertingginya pada hari itu serta menandakan bahwa saham ini terus diburu hingga menjelang penutupan perdagangan. (Baca : Harga Batu Bara Kelistrikan akan Diatur, Ini Imbas ke PTBA, ADRO, ITMG, dan DOID)
Posisi candle PTBA pun masih mampu bertahan di atas garis simple moving average periode 5 dan 10 hari yang menggambarkan PTBA terlihat mulai memasuki tren kenaikan.
Sebelumnya PTBA juga terlihat membentuk pola reversal (pembalikan arah) yaitu double bottom sejak awal Oktober ini yang mengindikasikan adanya potensi pembalikan arah dari downtrend menjadi uptrend setelah sebelumnya saham ini terjatuh cukup dalam.
Indikator volume juga menunjukkan peningkatan menggambarkan bahwa PTBA masih cukup menarik minat pelaku pasar, serta posisi indikator relative strength index (RSI) saat ini berada di level 53 yang masih terlihat bergerak naik menuju area overbought di level 80.
Level support PTBA saat ini berada di Rp 10.550 serta level resisten terdekat berada di Rp 12.575 per saham. (Lihat : PLN Minta Harga Batu Bara Diturunkan, Ini Analisis Dampaknya ke Emiten Batu Bara)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.202,74 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.182,32 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.152,7 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.045,13 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.