Jelang Rilis Keuangan Semester I 2017, Saham BBRI Tertekan Namun Diborong Asing

Bareksa.com – Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), bank milik pemerintah, pada hari ini, Kamis 3 Agustus 2017, mengalami tekanan 0,67 persen jelang rilis laporan keuangan periode enam bulan pertama tahun ini. Harga saham BBRI tengah berada pada level Rp 14.850 dari posisi hari kemarin Rp 14.950.

Yang menarik, sejauh ini saham BBRI menjadi yang paling banyak diborong asing. Hingga pukul 14:55 WIB, net buy asing saham BRRI mencapai Rp 141,03 miliar, dari total transaksi mencapai Rp 227,27 miliar.

Para investor, banyak melakukan pembelian saham BBRI melalui Macquarie Sekuritas Indonesia dengan volume 50.701 saham pada harga rata-rata Rp 14.917. Sementara aksi jual dilakukan melalui Samuel Sekuritas Indonesia dengan volume 42.255 saham pada harga rata-rata Rp 14.949.

Sepanjang hari ini, saham BBRI bergerak pada kisaran Rp14.825 dengan level tertinggi Rp 14.975. Apakah tekanan ini terjadi karena kinerja keuangan BRI yang turun?

Grafik: Pergerakan Intraday Saham BBRI 3 Agustus 2017 Hingga Puku 14:47 WIB

Sumber: Bareksa.com

Sebagai gambaran saja, berdasarkan laporan bulanan per 30 Juni 2017, laba bersih BRI (bank only) mencapai Rp 13,13 triliun atau tumbuh 9,5 persen dari periode yang sama tahun lalu Rp 11,99 triliun.

BRI menjadi bank besar terakhir yang merilis laporan keuangannya. Jadi, bukan tidak mungkin banyak investor menunggu-nunggu bagaimana realisasi bisnisnya sepanjang enam bulan tahun ini.

Sebagai informasi, laba bersih BRI hingga akhir Maret 2017 mencapai Rp 6,47 triliun atau naik 5,5 persen dibandingkan Maret 2016 yang sebesar Rp 6,13 triliun. Pada periode yang sama, BRI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp 653,1 triliun, naik 16,4 persen dari posisi sama tahun lalu Rp561,1 triliun.