Kurangi Ekspansi Cabang, Bank Mandiri Andalkan Agen
Total agen Bank Mandiri baik dari LKD dan Laku Pandai mencapai 64.313

Total agen Bank Mandiri baik dari LKD dan Laku Pandai mencapai 64.313
Bareksa.com – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) meningkatkan literasi dan inklusi keuangan dengan mengandalkan para agennya, baik dari program Layanan Keuangan Digital (LKD) maupun Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai). Dengan cara ini, Bank Mandiri yakin tidak perlu menambah banyak kantor cabang untuk mendekatkan diri ke masyarakat.
Direktur Retail Banking Bank Mandiri Tardi menuturkan, selama ini program LKD dan Laku Pandai cukup efektif dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan. Tardi pun optimistis, para agen dari dua program tersebut bisa menjadi ‘tulang punggung’ Bank Mandiri dalam memperluas jangkauan.
“Maka, kami tidak lagi buka banyak cabang dan lebih memanfaatkan agen yang ke depannya punya fungsi tidak hanya membuka rekening tabungan, tapi juga mendapatkan debitur baru,” ungkap Tardi, Selasa, 30 Mei 2017.
Promo Terbaru di Bareksa
Hingga saat ini, kata Tardi, jumlah agen LKD Bank Mandiri telah mencapai 42.385 orang. Sementara jumlah agen Laku Pandai Bank Mandiri baru mencapai 21.928 orang.
Sekadar informasi, LKD merupakan program keluaran Bank Indonesia (BI) yang memfokuskan layanan transaksi pembayaran menggunakan sarana teknologi digital. Sementara, Laku Pandai merupakan program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menyediakan layanan perbankan atau layanan keuangan lainnya melalui kerja sama dengan pihak lain (agen bank), dan didukung dengan penggunaan sarana teknologi informasi.
Niat Bank Mandiri untuk mengandalkan para agen dan tidak menambah banyak cabang sudah terlihat dari catatan pertumbuhan kantor cabangnya. Pada tahun 2016, jumlah kantor cabang Bank Mandiri di dalam negeri mencapai 2.599. Angka ini hanya bertambah 142 kantor dari jumlah kantor Bank Mandiri tahun 2015 sebanyak 2.457.
Tabel: Uraian Operasional Bank Mandiri 2012-2016

Sumber: Laporan tahunan perseroan
Penambahan jumlah kantor Bank Mandiri pada 2015 juga lebih rendah dari tahun sebelumnya. Pada 2014, Bank Mandiri menambah 262 kantor menjadi 2.312 dari posisi tahun 2013 sebanyak 2.050.
ATM Himbara
Selain tidak menambah banyak kantor cabang, Bank Mandiri juga tidak banyak menambah jumlah anjungan tunai mandiri (ATM). Hal ini terkait dengan sinergi antar sesama bank milik negara (Himbara), untuk menggunakan ATM secara bersama.
Menurut Tardi, Himbara menargetkan bisa memiliki 10.000 ATM Himbara dan 10.000 mesin EDC. “Mudah-mudahan akhir tahun 2017 tercapai,” kata Tardi.
Penambahan jumlah ATM Bank Mandiri turun drastis pada 2016. Catatannya hanya bertambah 73 ATM menjadi 17.461 dari posisi tahun 2015 sebanyak 17.388. Penambahan jumlah ATM yang sedikit juga terkait dengan penambahan ATM pada 2014 dan 2015.
Pada 2014, Bank Mandiri menambah 3.390 ATM sehingga berjumlah 15.444 dari posisi 2013 sebanyak 11.514. Begitu juga pada 2015, dengan penambahan 1.944 ATM, jumlah ATM Bank Mandiri menjadi 17.388.
“ATM Himbara akan menampilkan layanan masing-masing bank milik pemerintah sesuai dengan kartu ATM yang digunakan,” imbuh Tardi. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.202,74 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.182,32 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.152,7 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.045,13 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.