Naik 80% Dalam 2 Hari, Bagaimana Kinerja GPRA?
Sebelumnya harga saham GPRA berada di level Rp88

Sebelumnya harga saham GPRA berada di level Rp88
Bareksa.com - Harga saham PT Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA) kembali melanjutkan penguatan dalam dua hari berturut-turut, hingga menyentuh batas peningkatan tertinggi yang diperbolehkan dalam sehari di pasar reguler Bursa Efek Indonesia. Di samping rencana untuk melakukan buyback yang memberi sentimen positif, perseroan ternyata memiliki kinerja keuangan yang cukup baik.
Pada perdagangan hari ini, 30 Mei 2017, harga saham GPRA naik hingga 34,7 persen menjadi Rp159 dari sebelumnya Rp118. Peningkatan harga saham tersebut merupakan batas tertinggi dalam sehari, sehingga instruksi (order) beli di atas harga tersebut mengalami penolakan otomatis atau auto rejection.
Bahkan jika ditilik sejak kemarin, harga saham GPRA telah melompat 80 persen dari level sebelumnya Rp88.
Promo Terbaru di Bareksa
Grafik: Pergerakan Harga Saham GPRA Intraday

Sumber: Bareksa.com
Dari sisi transaksi, saham GPRA paling banyak diperjualbelikan melalui broker Mirae Asset Securities (YP). Broker ini membeli sebanyak 1,9 juta lot saham pada harga rata-rata Rp111,4 per saham senilai Rp21,7 miliar. Namun, YP juga terpantau melakukan penjualan terbesar, sebanyak 2,1 juta lot saham pada harga rata-rata Rp123,2 per saham senilai Rp26,3 miliar.
Adapun broker yang melakukan transaksi terbesar kedua terhadap saham GPRA adalah Mandiri Securities (CC). CC membeli saham GPRA sebanyak 1,2 juta lot pada harga rata-rata Rp117,2 per saham senilai Rp14,4 miliar sementara melepas 1,1 juta lot senilai Rp12,6 miliar.
Peningkatan harga saham GPRA selama dua hari ini bukan tanpa sebab. Perseroan baru saja merilis laporan keterbukaan informasi pada tanggal 26 Mei 2017 terkait rencana untuk membeli saham perusahaan itu sendiri (buyback) yang kemudian akan disimpan sebagai treasury stock. Meski begitu, manajemen perlu memperoleh izin dari para pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang direncanakan akan digelar pada 19 Juni mendatang.
Dengan alokasi dana pembelian maksimal Rp40 miliar, perseroan menargetkan bahwa aksi korporasi ini akan selesai dalam 18 bulan setelah RUPSLB atau dengan kata lain, periode perdagangan tersebut akan berlangsung mulai 19 Juni 2017 hingga 18 Desember 2018.
Lantas bagaimana kinerja keuangannya?
Pada laporan keuangan (financial statement) kuartal I-2017, perusahaan yang bergerak di bidang properti ini membukukan laba bersih lebih baik dari tahun sebelumnya menjadi Rp9 miliar atau naik 6 persen lebih besar dari sebelumnya Rp8,5 miliar.
Kinerja laba ini terdorong pendapatan perusahaan yang meningkat 10 persen menjadi Rp81,5 miliar pada periode Januari-Maret 2017 dari Rp74,3 miliar pada periode sama tahun lalu.
Grafik: Pendapatan dan Laba Perusahaan Kuartal I 2013-2017

Sumber: Laporan Keuangan
Sebagai informasi, Gapuraprima adalah perusahaan yang mencatat 86 persen pendapatan dari penjualan rumah kapling dan apartemen. Sejumlah proyek yang digarap oleh Gapuraprima adalah Bellezza Permata Hijau, Kebagusan City, Bhuvana Condotel & Apartment Ciawi, dan Bukit Cimanggu City Bogor. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.201,44 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.181,6 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.152,06 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.047,01 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.