Dijual Investor Asing, Geliat Saham BUMI Mulai Tersendat

Bareksa.com - Setelah mulai bangkit dari kumpulan saham-saham "gocap", pergerakan harga saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) akhirnya mulai tersendat. Bahkan terpantau investor asing justru lebih banyak melakukan penjualan saham.

Hingga pukul 15.30 WIB, data Bareksa menunjukan transaksi jual bersih investor asing di saham BUMI mencapai Rp33,9 miliar. Saham BUMI pun akhirnya masuk dalam jajaran top-5 saham yang paling banyak dijual investor asing pada hari ini. Penjualan saham BUMI terbesar dilakukan melalui broker Mirae dan CIMB Securities.

Tabel: Top-10 Saham Penjualan Investor Asing Tertinggi, 2 Februari 2017

Sumber: Bareksa.com

Saham BUMI memang sudah melonjak 75 persen sejak awal tahun ini. Proses restrukturisasi utang melatarbelakangi adanya kenaikan ini. Pasalnya dalam proposal restrukturisasi, tercatat harga wajar saham BUMI yang dijadikan acuan untuk kreditor sebesar Rp580 per saham. Dalam proses restrukturisasi itu, kreditor setuju untuk mengkonversi utangnya menjadi saham dengan memakai harga wajar tersebut.

(baca juga: Saham BUMI Diasumsikan Rp580 Pasca Restrukturisasi, Bagaimana Perhitungannya?)

Tetapi sejak harga saham BUMI sudah berada pada level Rp400-an, volume transaksi saham BUMI mulai berkurang menjadi hanya sekitar 900 ribu lembar saham per hari. Padahal sebelumnya saham BUMI ditransaksikan hingga 2 juta lembar saham per hari. Hal ini terjadi karena harga saham mulai mendekati harga konversi kreditor.

Ada kekhawatiran bahwa kreditor BUMI saat ini akan melepas saham BUMI ke pasar jika harga sahamnya berada di atas harga konversi tersebut.