BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Emiten Properti Beradu Perusahaan Patungan

Bareksa07 November 2016
Tags:
Emiten Properti Beradu Perusahaan Patungan
Central Business District Niaga Sentul City - (Company)

Sentul City tercatat paling banyak membentuk perusahaan patungan

Bareksa.com – Kondisi bunga murah dan keberadaan program tax amnesty mendorong perusahaan-perusahaan properti yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencari celah bisnis baru. Salah satu yang ramai dilakukan adalah membentuk perusahaan patungan alias joint venture (JV).

Yang terbaru adalah PT Sentul City Tbk (BKSL). Melalui keterbukaan informasi kepada BEI, Senin, 7 November 2016, manajemen Sentul City mengumumkan pembentukan perusahaan patungan dengan PT Fauna Land Indonesia. Perusahaan yang akan mengelola bisnis taman wisata ini bermodalkan Rp20 miliar.

Dalam kerjasama itu, Sentul City menyetor modal Rp14 miliar, sedangkan sisanya ditanggung Fauna Land. “Pembentukan usaha patungan tersebut akan membawa pengaruh positif terhadap perkembangan bisnis perusahaan,” tulis Presiden Direktur Sentul City Keith Steven Muljadi.

Promo Terbaru di Bareksa

Perusahaan patungan dengan Fauna Land menjadi yang ketiga bagi Sentul City di tahun ini. Sebelumnya, Sentul City juga sudah menggandeng PT PP Properti Tbk (PPRO) mendirikan PT Sentul PP Properti yang bermodalkan Rp100 miliar, dengan kepemilikan 51 persen Sentul City dan 49 persen PP Properti.

Sentul City juga telah membentuk perusahaan patungan bermodal Rp11,3 miliar dengan Group 70 International Inc untuk menjalankan usaha bidang jasa arsitektur, jasa interior desain, jasa teknik sipil, konsultasi teknis, dan perencanaan induk. Pembentukan perusahaan patungan ini berlangsung pada 26 Februari 2016.

Tak cuma Sentul City, beberapa perusahaan properti lain juga sudah terlebih dahulu mendirikan perusahaan patungan. Terakhir, ada nama PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) yang menggandeng Mitsubishi Corporation untuk mengembangkan proyek yang berada di lokasi areal perseroan di BSD City.

Ada juga PT Modernland Realty Tbk (MDLN) yang melalui anak usahanya yakni PT Mitra Sindo Makmur (MSM), membentuk perusahaan patungan dengan PT Astra Land Indonesia. Keduanya menggenggam saham perusahaan baru masing-masing sebesar 50 persen.

Tabel: Daftar Emiten Properti Membentuk JV 2016

Illustration

Keterangan ### porsi kepemilikan tidak disebutkan; Sumber: Keterbukaan Informasi BEI

Kinerja Saham

Di antara emiten-emiten properti yang membentuk perusahaan patungan itu, ternyata tak semua sahamnya mencatat kinerja baik pada tahun ini. Salah satunya saham MDLN. Secara year to date, return saham MDLN turun 22,91 persen.

Ditutup pada level Rp467 per saham pada awal tahun, saham MDLN turun menjadi Rp360 pada penutupan perdagangan 4 November 2016. Bahkan, saham MDLN hanya sekali menyentuh level tertinggi Rp480 pada 6 Januari 2016. Adapun level terendah saham MDLN Rp336 per saham yang terjadi pada 1 Maret 2016.

Tabel: Return Saham Emiten Properti Pembentuk JV year to date

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Mengacu daftar emiten properti pembentuk JV itu, maka MDLN jadi satu-satunya yang memberi return negatif. Sementara saham PT Indonesia Prima Property (OMRE) bergerak stagnan sepanjang tahun pada level Rp300 per saham.

Di sisi lain, saham PPRO mencatat return paling tinggi di antara daftar itu. Hingga 4 November 2016, return PPRO telah mencapai 634,29 persen bergerak dari Rp175 per saham menjadi Rp1.285 per saham. Adapun level tertinggi PPRO berada pada Rp1.465 per tanggal 10 Oktober 2016. (hm)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Capital Fixed Income Fund

1.770,88

Up0,60%
Up3,37%
Up0,02%
Up6,86%
Up17,21%
Up44,78%

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.317,39

Up0,21%
Up3,42%
Up0,02%
Up5,59%
Up18,30%
-

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.749,76

Down- 0,87%
Up2,76%
Up0,01%
Up3,87%
Up18,27%
Up46,70%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,68

Up0,01%
Up2,06%
Up0,02%
Up3,07%
Down- 2,20%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.035,51

Up0,52%
Up3,55%
Up0,03%
---

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua