HK Bentuk JV dengan JSMR dan Waskita Toll Bangun Jalan Tol ke Danau Toba
HK akan memegang saham prioritas dengan kepemilikan sebesar 40 persen.

HK akan memegang saham prioritas dengan kepemilikan sebesar 40 persen.
Bareksa.com - Sesuai dengan program pembangunan pemerintah, badan usaha milik negara didorong bersinergi untuk membangun infrastruktur di Indonesia. Yang terbaru, PT Hutama Karya (Persero) akan membentuk Joint Venture (JV) dengan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dan PT Waskita Toll Road untuk menggarap dua jalan tol di Pulau Sumatera
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisasputra Zuna mengungkapkan dua ruas yang akan dibangun oleh usaha patungan tersebut adalah Tebing Tinggi-Parapat dan Tebing Tinggi-Kuala Tanjung.
Pada perusahaan baru ini, Herry mengatakan HK akan memegang saham prioritas dengan kepemilikan sebesar 40 persen. Sedangkan Jasa Marga dan Waskita Toll Road akan memiliki masing-masing 30 persen saham. Meskipun demikian, nilai modal dasar perusahaan patungan itu belum ditentukan.
Promo Terbaru di Bareksa
Herry mengatakan pihaknya akan mengusahakan percepatan pembangunan jalan tol ini dengan meminta bantuan pembebasan tanah kepada PT Perkebunan Negara III dan IV. Pasalnya, sepanjang 30 kilometer di ruas Tebing Tinggi-Parapat dan 20 kilometer di Tebing Tinggi-Kuala Tanjung merupakan wilayah milik BUMN perkebunan tersebut.
“Ini semua modal untuk melakukan percepatan di proyek tersebut,” katanya di Jakarta, Jumat 18 November 2016.
Pembangunan kedua ruas ini menurutnya akan diberikan kepada PT Hutama Karya sebagai bagian dari tugas perusahaan konstruksi itu di Sumatra. Pasalnya, kedua jalan tol ini dibuat untuk mendukung pemerintah mengembangkan pariwisata di Danau Toba.
Herry mengatakan bahwa pergerakan BUMN lebih lincah dibandingkan negara. Pasalnya, BUMN bisa melakukan leverage modal ke instrumen seperti obligasi ataupun utang.
Ia mengatakan terkait pendanaan Hutama Karya telah mendapatkan Rp3,6 triliun penyertaan modal negara (PMN). Setelah in,i perseroan akan mendapatkan tambahan PMN Rp2 triliun lagi.
Selain itu perseroan akan menerbitkan obligasi hingga Rp6,5 triliun. Angka ini menurutnya akan bertambah lagi melalui pinjaman yang diberikan oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
Direktur Jalan Tol PT Hutama Karya, Bambang Pramusito mengungkapkan hingga saat ini perseroan masih menunggu detail feasibility study (uji kelayakan) jalan tol ini rampung. Sebenarnya, ia yakin jalan tol ini memang tidak layak secara finansial karena belum ramai, tetapi proyek harus dibangun demi mendorong ekonomi daerah.
"Kawasan ini telah menjadi kawasan ekonomi khusus pariwisata. Kami yakin potensi ke depannya akan lebih baik," ujarnya. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.203,47 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.182,49 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.152,86 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.045,26 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.