Menjelang Penambahan Modal, Transaksi 3 Saham MNC di Pasar Nego Capai Rp4,8 T

Bareksa.com- Tiga emiten di bawah Grup MNC sedang dalam proses menerbitkan saham baru untuk meningkatkan modal, baik dengan hak ataupun tanpa memesan efek terlebih dahulu (placement). Ketiga emiten tersebut adalah, PT MNC Investama Tbk (BHIT), PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) dan PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY).

Aksi korporasi ketiga emiten milik taipan Hary Tanoesoedibjo ini belum efektif dilaksanakan tetapi saham-sahamnya telah terpantau banyak diperjualbelikan di pasar negosiasi dengan nilai yang sangat besar. Menariknya lagi, transaksi saham-saham Grup MNC di pasar negosiasi itu dilakukan melalui broker yang juga terafiliasi, yaitu MNC Securities (EP).

Tabel: Saham Grup MNC yang Ditransaksikan oleh MNC Securities 2 Januari-31 Mei 2016

Sumber: Bareksa.com

Menurut pantauan Bareksa, selama lima bulan pertama tahun ini, BCAP adalah saham yang paling banyak ditansaksikan di pasar negosiasi oleh EP. Broker ini melakukan transaksi beli sebanyak 13 juta lot, pada harga rata-rata Rp1.426,3 senilai total Rp1,86 triliun. Sementara itu, EP juga menjadi penjual terbesar saham BCAP di pasar negosiasi dengan transaksi jual sebanyak 17,9 juta lot saham, pada harga rata-rata Rp1.464,3 per saham, senilai Rp2,62 triliun.

Rencananya BCAP akan melaksanakan private placement pada harga Rp1.658 per saham. Perusahaan yang bergerak dibidang sektor keuangan itu berencana menerbitkan maksimal 232,2 juta saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham. Maka, total dana yang berpotensi diraih BCAP sebesar Rp384,98 miliar.

Transaksi terbesar berikutnya di pasar negosiasi adalah BHIT. EP melakukan transaksi tutup sendiri (crossing) sebanya 104,2 juta lot pada harga rata-rata Rp150,9 per saham atau senilai Rp1,57 triliun

Sebelumnya BHIT juga berencana akan tambah modal dengan target dana hingga Rp2 triliun. Penambahan modal tersebut terbagi dua yakni penambahan modal dengan HMETD (rights issue) sebanyak 8,558 miliar saham baru dan penambahan modal non-HMETD (private placement) sebanyak 3,112 miliar saham atau setara 8 persen.

Aksi private placement diharapkan bisa meraup dana sekitar Rp500 miliar sementara target dana dari rights issue sebesar Rp1,5 triliun.

Di urutan ketiga dalam daftar adalah MSKY, emiten penyedia jasa televisi berbayar. Tercatat, sejak awal tahun EP telah membeli 2,7 juta lembar saham, pada harga rata-rata Rp1.896,8 per saham atau setara Rp504,4 miliar. Nilai tersebut di atas rata-rata harga saham MSKY sepanjang tahun ini yang hanya diperdagangkan di level Rp960-Rp1.400.

Besarnya nilai transaksi tersebut membuat perdagangan tiga saham MNC ini lebih ramai di pasar negosiasi jika dibandingkan transaksi di pasar reguler. Total transaksi BHIT, BCAP dan MSKY di pasar negosiasi selama periode lima bulan pertama tahun ini mencapai Rp4,8 triliun sedangkan di pasar reguler hanya Rp568 miliar.

Selain itu, saham-saham MNC lainnya juga ramai ditransaksikan oleh MNC Securities, seperti PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) dan PT Global Mediacom Tbk (BMTR)

Pada transaksi MNCN, EP terpantau mencatat pembelian 3,9 juta lembar saham, pada harga rata-rata Rp2.148,1 per saham, senilai Rp834,9 miliar. Namun, EP juga melakukan pelepasan saham di pasar negosiasi sebanyak 5,5 juta lot saham pada harga rata-rata Rp2.342,7, senilai Rp1,3 tiliuun.

Sementara pada transaksi saham BMTR, EP membeli 1,5 juta lot saham, pada harga rata-rata Rp1.082,1 senilai Rp164 miliar dan baru behasil melepas 521 ribu lot saham senilai Rp56,6 miliar