BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Ajukan Restrukturisasi Utang BUMI, Castleford Sudah Dapat Saham Tahun 2014

20 April 2016
Tags:
Ajukan Restrukturisasi Utang BUMI, Castleford Sudah Dapat Saham Tahun 2014
Ilustrasi pertambangan batu bara. (Peabody Energy, Inc/Wikimedia Commons)

2014, Castleford sepakat konversi utang menjadi saham

Bareksa.com - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) semakin dekat menuju proses restrukturisasi utang. Ini terjadi setelah Castleford Investment Holdings Ltd mengajukan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) atas utang senilai US$50 juta yang diambil BUMI sejak 2013.

Mengapa Castleford justru mengajukan penundaan pembayaran utang?

Castleford sebenarnya sudah cukup lama menjadi kreditor PT Bumi Resources Tbk (BUMI), emiten pertambangan milik grup Bakrie. Pada 14 November 2013, Castleford memberi fasilitas berupa dukungan dana sebesar US$110 juta atau setara Rp1,4 triliun (kurs Rp13.000 per dolar AS) kepada PT Bumi Resources Investment (anak usaha BUMI). Sayangnya, tidak disebutkan secara mendetail tujuan penggunaan dana tersebut.

Promo Terbaru di Bareksa

Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga sebesar 5 persen dan akan dilunasi dalam jangka waktu satu tahun. Namun, jangka waktu pelunasan dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.

Kemudian, pada 5 Juni 2014 utang yang ditanggung Bumi Resources Investment dialihkan kepada induk usahanya, yakni PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Akhirnya, pada 10 Juni 2014 BUMI dan Castleford menandatangani perjanjian penyelesaian utang. BUMI dan Castleford sepakat setiap utang perusahaan akan diselesaikan dengan saham, dengan mengeksekusi rights issue yang dilaksanakan pada Oktober 2014.

Sebagai informasi, saat itu harga saham BUMI masih di kisaran Rp150 per saham, sementara saat ini harga BUMI berada di level Rp50 per saham.

Grafik: Harga Saham Bumi Resources

Illustration
sumber: Bareksa.com

Tidak selesai sampai di situ, pada 30 Desember 2014 BUMI menandatangani perjanjian pengakuan utang. Perseroan mengakui berutang kepada Castleford sebesar US$50 juta atau setara Rp650 miliar (Kurs Rp13.000 per dolar AS). Ini terkait dengan penyerahan fasilitas China Development Bank (CDB) atas sebagian fasilitas CDB senilai Rp650 miliar kepada Castleford.

Berdasarkan informasi di laporan keuangan perusahaan, fasilitas ini akan dilunasi dalam satu tahun, baik secara tunai atau dengan konversi saham setelah tanggal efektif penyerahan yang dapat diperpanjang sesuai perjanjian tertulis yang ditandatangani kedua belah pihak.

Namun setelah satu tahun berlalu, tidak ada kabar yang menyebutkan bahwa BUMI telah melunasi utang tersebut. Castleford yang pada 2014 pernah mendapat saham BUMI, tampaknya tidak berminat mendapatkan saham tersebut untuk kedua kalinya. Castleford memilih untuk mengajukan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

Sebagai informasi, pada 2015 BUMI mencetak kinerja yang tidak memuaskan karena harga komoditas batu bara terus melemah. Sampai dengan September, pendapatan yang diraih perusahaan sebesar US$33 juta, turun 32 persen dari tahun sebelumnya. Memburuknya kinerja juga membuat harga saham BUMI makin tertahan di level Rp50 per saham, terlepas dari rencana restrukturisasi utang yang ditanggung perseroan.

BUMI, yang mengoperasikan tambang batu bara terbesar nasional melalui dua anak usahanya, yaitu KPC dan Arutmin, mengajukan proposal restrukturisasi kepada para kreditornya. Kreditor terbesar saat ini adalah China Investment Corporation (CIC) dengan nilai pinjaman US$1,187 miliar. Selain itu, perseroan juga memiliki dua surat utang senior jatuh tempo 2016 dan 2017 dengan total US$1 miliar. Utang lain adalah fasilitas CDB, pinjaman bank bilateral dan Castleford, serta obligasi konversi Enercoal. (Baca juga: BUMI Kembali Bergerak, Utang Mana Akan Dikonversi Saham?)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,21

Down- 0,04%
Up3,59%
Up0,02%
Up5,46%
Up18,25%
-

Capital Fixed Income Fund

1.767,05

Up0,56%
Up3,40%
Up0,02%
Up6,86%
Up17,17%
Up43,56%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.748,46

Down- 0,79%
Up3,43%
Up0,01%
Up3,97%
Up18,39%
Up46,82%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.033,61

Down- 0,45%
Up1,56%
Up0,01%
Up2,14%
Down- 2,42%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.033,61

Up0,53%
-
Up0,03%
---
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua