Chart Of The Day: Inflasi Januari Lebih Rendah, Suku Bunga Bisa Dipangkas Lagi
Inflasi bulan Januari 2016 capai 0,51 persen, lebih rendah dari konsensus dan prediksi Bank Indonesia

Inflasi bulan Januari 2016 capai 0,51 persen, lebih rendah dari konsensus dan prediksi Bank Indonesia
Bareksa.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi Januari 2016 mencapai 0,51 persen month-on-month (mom). Angka ini lebih rendah dari konsensus yang memperkirakan inflasi 0,64 persen mom dan di bawah prediksi Bank Indonesia sebesar 0,75 persen. Inflasi tahunan tercatat sebesar 4,14 persen year-on-year/yoy atau lebih rendah dari konsensus sebesar 4,23 persen yoy.
Kontributor inflasi yang paling tinggi adalah bahan makanan dengan kenaikan 2,2 persen dipicu oleh masih tingginya beberapa jenis bahan makanan seperti ayam dan telur. (Baca juga: Emiten Peternakan Melanjutkan Penguatan, Apa Penyebabnya)
Angka inflasi Januari ini tergolong cukup rendah bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya karena bila ditinjau rata-rata inflasi bulanan periode 2010 hingga 2014, periode Januari merupakan salah satu bulan dengan inflasi yang tergolong tinggi selain Juli dan Desember. Dari grafik di bawah, bulan dengan inflasi tertinggi yaitu Juli sebesar 1,43 persen, di mana bertepatan dengan periode tahun ajaran baru dan selama Desember hingga Januari yang berbarengan dengan momen Natal dan Tahun Baru.
Promo Terbaru di Bareksa
Grafik: Rata-rata Inflasi Bulanan Periode 2010 – 2014

Sumber: BPS, Bareksa.com
Dengan rendahnya inflasi, Bank Indonesia memiliki ruang lebih besar untuk menurunkan suku bunga. Mandiri Sekuritas dalam laporan risetnya memperkirakan pada Rapat Dewan Gubernur BI yang akan diadakan pada 17 - 18 Februari 2016, suku bunga akan dipertahankan di level 7,25 persen. Namun, suku bunga acuan bisa dipangkas sekali lagi sebesar 25 basis poin sekitar Maret - April 2016 dengan asumsi kurs Rupiah tetap stabil.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.201,44 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.181,6 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.152,06 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.047,01 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.