AISA Dapat Fasilitas Pinjaman Rp1,27 Triliun dari 3 Kreditor

Bareksa.com - Produsen pangan PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) mengumumkan anak usahanya telah mendapat fasilitas pinjaman dengan batas pagu Rp1,27 triliun dari konsorsium bank asing. Dana pinjaman tersebut akan digunakan untuk kebutuhan tambahan modal kerja anak usaha.

Berdasarkan keterbukaan informasi, anak usaha AISA, yaitu PT Dunia Pangan, PT Indo Beras Unggul, PT Jatisari Sri Rejeki dan PT Sukses Abadi Karya Inti (SAKTI) pada 25 Januari 2016 telah menandatangani perjanjian Committed Revolving Credit Facility Agreement. Perjanjian itu diteken dengan kreditor pihak ketiga, yaitu PT Rabobank International Indonesia, PT Bank Maybank Indonesia Tbk dan The Bank of Tokyo-MItsubishi UFJ Ltd Jakarta Branch.

"Kejadian tersebut baru berdampak pada kondisi keuangan, yaitu meningkatnya fasilitas modal kerja Dunia Pangan, Indo Beras Unggul, Jati Sari dan Sukses Abadi Karya," kata Direktur AISA Budhi Istanto Suwito dalam keterbukaan hari ini Kamis 28 Januari 2016.

Sebelumnya, harga saham AISA dan anak usahanya PT Golden Plantation Tbk (GOLL) sempat tertekan akibat rumor mengenai masalah keuangan. Akan tetapi kenyataannya, perusahaan yang memproduksi beras dan makanan ringan ini masih membukuan kenaikan laba kuartal III-2015 sebesar 3,2 persen menjadi Rp255 miliar, dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp246 miliar.

Berbeda dengan induk usahanya, GOLL dalam laporan keuangan kuartal III-2015 justru membukukan pembengkakan kerugian sekitar 30 kali lipat menjadi Rp18 miliar dari sebelumnya hanya rugi Rp60 juta. Kerugian ini seiring dengan besarnya utang sindikasi yang dimiliki juga oleh perusahaan, sebesar Rp1,096 triliun per September 2015.

Seiring dengan penurunan harga saham itu, AISA pun mengatakan akan melakukan pembelian kembali saham di pasar (buyback) selama tiga bulan. Baca juga: Harga Saham AISA Rebound 9,2%, Bagaimana Kinerja Perusahaannya?