Meski Laba Menyusut, Elnusa Fokus Jaga Marjin Bersih
Target marjin bersih ELSA merupakan tertinggi dalam 5 tahun terakhir

Target marjin bersih ELSA merupakan tertinggi dalam 5 tahun terakhir
Bareksa.com - Penyedia jasa minyak dan gas PT Elnusa Tbk (ELSA) memperkirakan marjin laba bersih perseroan dapat tumbuh 15 persen sepanjang tahun ini, meski kemungkinan terjadi penurunan di sisi pendapatan dan laba bersih. Marjin bersih merupakan perbandingan antara laba bersih dan pendapatan perseroan.
Direktur Keuangan ELSA Budi Rahardjo menjelaskan bahwa kondisi industri perminyakan global belum menunjukkan perbaikan. Selain itu, situasi perekonomian yang masih bergejolak membuat kinerja perusahaan-perusahaan migas tertekan.
"Namun, kami tetap percaya diri bahwa proyeksi pada akhir 2015 Elnusa akan membukukan laba bersih tidak kurang dari Rp325 miliar dan marjin laba bersih tumbuh 15 persen dibanding marjin laba bersih dari operasional bisnis Elnusa," ujarnya dalam pernyataan tertulis kepada Bareksa.com.
Promo Terbaru di Bareksa
Sepanjang sembilan bulan pertama 2015, emiten yang merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero) ini mencatatkan laba bersih Rp226 miliar, turun 21,5 persen dibanding percapaian pada periode sama tahun lalu. Perseroan menjelaskan bahwa pada tahun lalu, selain laba bersih dari operasional bisnis, ELSA juga mencatatkan laba atas hasil penjualan aset. Tahun lalu, ELSA menjual aset tanah senilai Rp87 miliar.
Sementara itu, pendapatan sembilan bulan pertama 2015 perseroan juga menurun 13,3 persen menjadi Rp2,62 triliun dibanding sebelumnya Rp3,02 triliun. Dengan pencapaian itu, marjin laba bersih perseroan per September sebesar 8,6 persen. Bila perseroan menargetkan pertumbuhan 15 persen, maka marjin laba bersih akhir tahun diperkirakan sebesar 10 persen.
Dengan perhitungan itu, perseroan memperkirakan laba bersih tidak kurang dari Rp325 miliar. Dengan marjin laba bersih 10 persen, maka pendapatan sepanjang tahun ini diperkirakan Rp3,25 triliun. Angka perkiraan tersebut masih 22,98 persen di bawah pencapaian pendapatan penuh tahun lalu sebesar Rp4,22 triliun.
Perkiraan tingkat marjin laba bersih sebesar 10 persen merupakan yang terbesar sepanjang lima tahun ini. Pada 2014, marjin laba bersih perseroan sebesar 9,77 persen. Paling buruk, perseroan pernah mencatat marjin minus 0,91 persen pada 2011 karena membukukan rugi bersih sebesar Rp42,77 miliar.
Grafik: Perbandingan Laba Bersih dan Marjin Bersih ELSA 2011-2015*

Sumber: Laporan Keuangan Elnusa, diolah Bareksa.com
Meskipun pendapatan tidak akan tumbuh sebesar tahun lalu, perseroan masih tetap optimis marjin bersih akan tumbuh tahun ini. Salah satu alasannya semua projek seismik yang ELSA dapatkan sudah mulai berjalan pada akhir tahun ini.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, ELSA tahun ini memenangkan projek seismik senilai US$86 juta untuk jangka waktu proyek paling lama dua tahun dengan historis marjin laba yang cukup tinggi. Selain itu, kontribusi dari bisnis utama lain, yaitu drilling and oilfield services yang sampai saat ini masih tinggi kebutuhannya di industri migas dalam negeri.
Grafik: Return Saham ELSA 7 Desember 2014-4 Desember 2015

Sumber: Bareksa.com
Seiring dengan kinerjanya sepanjang tahun ini, harga saham ELSA terus melorot dibandingkan nilai pada setahun lalu. Sejak setahun lalu, saham ELSA anjlok 56 persen menjadi Rp292 pada penutupan perdagangan pekan lalu. Hari ini, harga saham ELSA juga turun lagi 1,7 persen menjadi Rp287 hingga penutupan perdagangan pukul 16.00 WIB.
Harga minyak dunia, yang menjadi penopang pendapatan bagi para klien ELSA, tengah mengalami keterpurukan sepanjang tahun ini. Seperti yang diberitakan oleh Reuters, Organinsasi Eksportir Minyak Dunia (OPEC) tidak menyetujui pembatasan produksi minyak pekan lalu. Bahkan, OPEC tidak menyebutkan juga kuota produksi yang sebelumnya berada di 30 juta barel per hari (bph).
Harga kontrak minyak WTI untuk pengiriman Januari turun 77 sen menjadi US$39,20 per barel pada perdagangan di New York Mercantile Exchange. Harga kontrak itu sudah turun US$1,11 menjadi US$39,97 pada Jumat.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.203,01 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.182,67 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.153,01 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.044,45 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.