BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Kebijakan BI Tetap Tahan Suku Bunga Berbanding Terbalik Dengan Negara Tetangga

18 November 2015
Tags:
Kebijakan BI Tetap Tahan Suku Bunga Berbanding Terbalik Dengan Negara Tetangga
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (tengah) berbincang dengan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara (kedua kiri), Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo (kiri), Ronald Waas (kedua kanan), Halim Alamsyah (kanan) usai menyampaikan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) di Bank Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

BI lebih memilih mempertahankan kestabilan rupiah dibanding mendorong pertumbuhan ekonomi

Bareksa.com- Bank Indonesia hari ini masih menahan suku bunga acuan 7,5 persen berbanding terbalik dengan kebijakan negara kawasan lainnya yang justru memangkas suku bunga padahal inflasi juga sedang mengalami penurunan.

Bank Sentral China, Taiwan, sampai dengan Thailand tahun ini telah memangkas suku bunga sebagai respon atas perlambatan ekonomi yang terjadi di negaranya masing-masing. (Baca juga: Thailand, Taiwan, China Sudah Turunkan Suku Bunga, Kenapa BI Masih Ragu?)

Bank Sentral Taiwan pada Oktober 2015 menurunkan suku bunga acuan ke level 1,75 persen dari sebelumnya 1,87 persen. Ini merupakan pemangkasan perdana sejak 2009.

Promo Terbaru di Bareksa

China juga sudah melakukan pemangkasan suku bunga hingga enam kali dalam kurun waktu kurang dari satu tahun. Per Oktober suku bunga China menyentuh 4,35 persen jauh lebih rendah dari posisi pada Januari yang berada di atas 5,5 persen.

Sementara Thailand sejak Mei 2015 sudah menurunkan suku bunga ke posisi 1,5 persen, lebih rendah daripada level suku bunga pada Januari sebesar 2 persen.

Alasan Bank Indonesia menahan suku bunga guna menjaga volatilitas rupiah terkait rencana kenaikan suku bunga oleh bank sentral Amerika, The Fed.

Padahal jika dilihat dari segi inflasi, angkanya sudah mulai menurun menjadi hanya 6,25 persen per Oktober 2015 dari titik tertingginya 7,26 persen per Juni 2015. Defisit transaksi berjalan juga sudah menyusut menjadi hanya 1,8 persen dari PDB. (np)

Grafik: Inflasi Indonesia

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.202,74

Up0,42%
Up5,47%
Up9,65%
Up9,79%
Up18,62%
Up7,84%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.182,32

Up0,49%
Up5,00%
Up8,79%
Up9,05%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.152,7

Up0,45%
Up4,45%
Up9,60%
Up9,91%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.045,13

Up0,98%
-----
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua