BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Deflasi 0,08%, Tekanan Terhadap Rupiah Berkurang

02 November 2015
Tags:
Deflasi 0,08%, Tekanan Terhadap Rupiah Berkurang
Petugas menerawang mata uang rupiah pecahan Rp100.000 di tempat penukaran mata uang asing di Jakarta, Jumat (16/10). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Sampai jam 12.00 wib rupiah menguat 0,39 persen ke Rp13.631 per dolar

Bareksa.com - Hari ini (Senin, 2 November 2015) Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan deflasi sebesar 0,08 persen, lebih rendah dari bulan sebelumnya 0,05 persen. Hal tersebut memberikan sinyal positif terhadap rupiah yang tertekan pasca pengumuman hasil rapat Bank Sentral Amerika 29 Oktober lalu.

Saat Bank Sentral Amerika Serikat (AS) memberi sinyal peningkatan suku bunga, rupiah kembali tertekan. Pada 30 Oktober, rupiah tercatat berada di level Rp13.684 per dolar, lebih rendah dari 28 Oktober -- sebelum pengumuman suku bunga The Fed -- di Rp13.480 per dolar. Padahal, pada saat yang sama kekuatan dolar terhadap sejumlah mata uang utama dunia juga mengendur. Hal ini terlihat dari melemahnya level dolar indeks menjadi $96,9 dari sebelumnya $97,7.

Grafik: Nilai Tukar Rupiah

Promo Terbaru di Bareksa

Illustration
sumber: Bloomberg

Faktor dalam negeri turut mendorong pelemahan rupiah beberapa hari terahir. Molornya pengesahan RAPBN 2016 menjadi salah satu faktor yang menekan nilai tukar rupiah, walaupun akhirnya Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui RAPBN 2016 pada Jumat, 30 Oktober 2015.

Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta dalam riset yang dipublikasikan pagi ini (2/11) menyebutkan beberapa faktor yang bisa menolong rupiah keluar dari tekanan. "Disahkannya RAPBN 2016 pada Jumat malam seharusnya bisa mengurangi tekanan terhadap rupiah, apalagi jika pelemahan dolar masih ada serta angka inflasi Oktober turun drastis," kata Rangga.

Berkurangnya tekanan terhadap rupiah juga langsung terbukti di pasar. Berdasarkan data Bloomberg, sampai dengan jam 12.00 WIB, rupiah berada di level Rp13.631 atau menguat 0,39 persen dari penutupan sebelumnya, seiring dengan diumumkannya deflasi 0,08 persen. Padahal, pagi tadi rupiah sempat melemah hampir menyentuh Rp13.700 per dolar.

Grafik: Pergerakan Rupiah Intraday 2 November 2015

Illustration

sumber: Bloomberg

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.202,74

Up0,42%
Up5,47%
Up9,65%
Up9,79%
Up18,62%
Up7,84%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.182,32

Up0,49%
Up5,00%
Up8,79%
Up9,05%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.152,7

Up0,45%
Up4,45%
Up9,60%
Up9,91%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.045,13

Up0,98%
-----
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua