WIKA Mulai Proyek Bendungan Keureto Aceh, Raih Kontrak Baru Per Maret Rp3,44 T
WIKA juga telah melakukan penandatanganan kontrak Proyek Pengembangan Baru Bandara Oe-Cusse di Timor Leste

WIKA juga telah melakukan penandatanganan kontrak Proyek Pengembangan Baru Bandara Oe-Cusse di Timor Leste
Bareksa.com - Perusahaan konstruksi pelat merah PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) meraih kontrak senilai Rp403 miliar dalam proyek pembangunan Bendungan Keureto Aceh. Total kontrak baru WIKA per 6 Maret 2015 mencapai Rp3,44 triliun.
Berdasarkan siaran pers tanggal 9 Maret 2015, pelaksanaan pembangunan proyek bendungan senilai total Rp1,7 triliun dan dibiayai pemerintah tersebut telah dimulai yang ditandai dengan peletakan batu pertama (groundbreaking) oleh Presiden Indonesia Joko Widodo.
Pelaksanaan groundbreaking ini, merupakan tindak lanjut hasil penandatanganan perjanjian Pembangunan Bendungan Keureto Acehdengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) di Gedung Sumber Daya Air dan Penataan Ruang, Jakarta, Jumat 6 Maret 2015. Pada proyek tersebut, WIKA memperoleh Paket II berupa pekerjaan Pembangunan Terowongan Pengelak dan Waterway dengan nilai Rp403 miliar.
Promo Terbaru di Bareksa
Tipe bendungan ini adalah urugan random dengan luas genangan 896,39 hektar, panjang 386 meter dan tinggi 74 meter. Bendungan ini didesain untuk menyediakan tampungan khusus banjir sebesar 30,50 juta meter kubik yang mampu meredam dan mereduksi debit banjir sampai dengan periode ulang 50 tahun, mengairi irigasi seluas 13.834 hektar, PLTA sebesar 6.340 MW, penyediaan air baku sebesar 0,50 meter kubik/detik, konservasi sumber daya alam, dan pariwisata.
Sebelumnya, WIKA juga telah melakukan penandatanganan kontrak Proyek Pengembangan Baru Bandara Oe-Cusse di Kementerian Pekerjaan Umum Republik Demokratik Timor Leste, Dili, pada 3 Maret 2015. Proyek dengan total nilai kontrak sebesar US$92 juta tersebut ditandatangani oleh Direktur Operasi III Destiawan Soewardjono dan disaksikan oleh Direktur Utama Perseroan Bintang Perbowo serta perwakilan dari Kementerian Pekerjaan Umum Republik Demokratik Timor Leste.
Rencananya, proyek ini akan dikejakan selama 690 hari kalender kerja dengan lingkup pekerjaan meliputi rehabilitasi existing bandara, perpanjangan runway dari 1,5 km menjadi 2,5 km, pelebaran dan perluasan wilayah bandara agar bisa dijadikan bandara komersial, pemutakhiran sistem radar dan navigasi serta pemutakhiran sistem dan standar safety bandara.
Kontrak Baru
Kontrak baru WIKA hingga pekan pertama Maret 2015 mencapai Rp3,44 triliun atau 10,87 persen dari target kontrak baru 2015 sebesar Rp31,64 triliun. WIKA menargetkan pada tahun 2015 akan memperoleh total kontrak dihadapi sebesar Rp54,39 triliun yang terdiri dari dari target kontrak baru tahun 2015 sebesar Rp31,64 triliun dan carry over dari tahun 2014 sebesar Rp22,75 triliun.
Beberapa proyek yang telah diperoleh hingga Pekan-I Maret 2015, antara lain: Proyek Bendungan Keureto Aceh Rp403 miliar, Proyek Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Tahap I Rp355 miliar, Proyek Jalan Layang Non Tol (JLNT) Ciledug Rp351 miliar, Proyek Oe-Cusse Airport Timor Leste US$92 juta, Proyek Funtasy Island di Pulau Manis Batam Rp161 miliar dan Proyek Pembangunan Konstruksi Runway Bandara Samarinda Baru Samarinda Rp124,20 miliar.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.202,74 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.182,32 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.152,7 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.045,13 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.