BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

BBM Turun Jadi Rp6.600 per Liter, Organda Belum Kaji Penurunan Tarif Taksi

Bareksa16 Januari 2015
Tags:
BBM Turun Jadi Rp6.600 per Liter, Organda Belum Kaji Penurunan Tarif Taksi
Armada taksi milik PT Blue Bird dan PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) (Company)

"Kita mengimbau kepada masyarakat dengan turunnya harga minyak ini bisa ikut menurunkan harga-harga lainnya," kata Menko

Bareksa.com - Presiden Joko Widodo kembali menurunkan harga BBM jenis Premium menjadi Rp6.600 dari Rp7.600 per liternya. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofjan Djalil berharap dengan penurunan harga premium menjadi Rp6.600 per liternya bisa menurunkan ongkos angkutan umum. Tetapi dari Organda sendiri belum ada rencana untuk menurunkan tarif taksi.

"Kita mengimbau kepada masyarakat dengan turunnya harga minyak ini bisa ikut menurunkan harga-harga lainnya," kata Sofjan Djalil hari ini di Istana Negara.

Sementara itu, dihubungi Bareksa.com, Jumat 16 Januari 2014 Ketua Organda Jenis Taksi, M Siburian mengatakan dalam kaitannnya dengan penurunan harga BBM, organda mengatakan operator taxi masih bisa menggunakan tarif bawah jika ingin menyesuaikan dengan kemampuan konsumen.

Promo Terbaru di Bareksa

"(penurunan tarif taxi) kita belum kaji, itu perlu kajian lebih dalam, lagian operator kan bisa gunakan tarif bawah", kata Siburian.

Siburian juga mengkonfirmasi tarif batas bawah taksi saat ini masih sebesar Rp4.000 per kilometer, sementara batas atas Rp4.600 per kilometer.

Walaupun harga BBM turun perusahaan yang bergerak di bidang transportasi belum pasti apakah akan ikut menurunkan tarif mereka. PT Blue Bird Tbk (BIRD) mengatakan mereka masih menunggu keputusan dari Organda. (baca juga:Jika BBM Turun Jadi Rp6.500 Akankah Tarif Blue Bird Ikut Turun?)

Terkait dengan tarif, Sofyan menjelaskan bahwa pemerintah melalui Menteri Perhubungan akan merumuskan metode baru untuk penentuan tarif angkutan umum ataupun taksi. Menurutnya tarif angkutan umum akan menggunakan metode batas atas dan batas bawah. (baca juga: BBM Premium Turun Rp1.000 menjadi Rp6.600; Positif Bagi ASII, ACES, LPPF & INDF)

Dengan cara seperti ini tarif angkutan tidak akan mengikuti harga premium yang akan terus berubah-ubah. Metode ini menurutnya juga bisa membuat para pengusaha saling bersaing dan menyesuaikan tarif dengan melihat kemampuan konsumen.

"Jadi ada persaingan antara angkutan kota dan juga taksi," kata Sofyan. (np)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,44

Up0,08%
Up3,33%
Up0,02%
Up5,55%
Up18,27%
-

Capital Fixed Income Fund

1.769,29

Up0,54%
Up3,38%
Up0,02%
Up6,86%
Up17,32%
Up43,94%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.748,07

Down- 0,93%
Up3,17%
Up0,01%
Up3,84%
Up18,21%
Up46,65%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.036,37

Down- 0,18%
Up1,84%
Up0,01%
Up2,73%
Down- 2,13%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.034,65

Up0,48%
-
Up0,03%
---

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua