Teknikal Hari Ini: Cermati Saham Pertambangan, Waspadai Reversal Saham Indofood
Saham ADRO, INCO, dan PTBA secara teknikal masih layak beli berdasarkan Relative Strenght Index (RSI)

Saham ADRO, INCO, dan PTBA secara teknikal masih layak beli berdasarkan Relative Strenght Index (RSI)
Bareksa.com - Saham ADRO, INCO, dan PTBA secara teknikal masih layak beli berdasarkan Relative Strenght Index (RSI) pada hari ini, Jumat 16 Januari 2015. Sementara itu saham INDF masih perlu dicermati karena berada di area overbought dan berpotensi untuk pembalikan arah (reversal trend).
Saham PTPP dan WSKT masih membentuk tren kenaikan (bullish) karena sejak bulan Oktober lalu kedua saham ini telah menembus area overbought dan terus berada di wilayah tersebut. Namun, perlu diwaspadai adanya penurunan harga secara teknikal karena nilai RSI telah berada di kisaran 70.
RSI sendiri adalah indikator momentum yang membandingkan besaran kenaikan dan penurunan harga saham dalam rentang nilai 0 sampai 100. Harga saham cenderung turun apabila telah memasuki area overbought dan cenderung naik apabila telah memasuki area oversold. Suatu saham bisa dikatakan overbought bila mempunyai nilai RSI di atas 70 dan oversold jika di bawah 30.
Promo Terbaru di Bareksa
Adaro Energy, Bukit Asam, dan Vale Indonesia:
Menurut indikator RSI 14-hari, saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) berada di area oversold dengan nilai RSI 26,2 sehingga berpotensi rebound. ADRO telah mengalami trend bearish (penurunan) sejak akhir Desember lalu.
Emiten pertambangan lainnya, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) juga sedang dalam trend bearish. Pergerakan saham kedua perusahaan tersebut telah memasuki area oversold. Nilai RSI PTBA selama beberapa hari ini berada di kisaran 27, sementara INCO di kisaran 29.
Sumber: Bareksa.com
Indofood Sukses Makmur:
Saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) sejak awal tahun ini berada area overbought dengan nilai RSI berada di kisaran 71. Awal tahun lalu, harga saham INDF melonjak drastis dari Rp6.750 menjadi Rp7.450 setelah adanya kabar bahwa Indofood akan melepas 52,94 persen saham China Minzhong. Waspadai adanya reversal trend secara teknikal pada saham ini.
Sumber: Bareksa.com
Pembangunan Perumahan dan Waskita Karya:
PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) yang sejak bulan Oktober lalu sedang berada pada uptrend mulai menunjukkan penurunan harga. Nilai RSI saham ini masih berada di kisaran level 70 dan perlu diwaspadai karena secara teknikal saham ini berpotensi terkoreksi.
Senada dengan PTPP, saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) juga sedang mengalami uptrend. Meskipun beberapa hari yang lalu harga saham WSKT sempat terkoreksi namun kemarin harga sahamnya kembali naik. Grafik RSI pun kembali melanjutkan kenaikan dan akan menyentuh area overbought. Perlu diwaspadai adanya reversal pada saham ini.(al)
Sumber: Bareksa.com
Disclaimer: Publikasi ini hanya berasal dari satu metode analisa teknikal dan tidak dimaksudkan untuk menjadi dasar keputusan investasi apapun. Investor harus menetapkan sendiri keputusan investasi sesuai dengan strategi dan tujuan investasi.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.201,44 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.181,6 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.152,06 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.047,01 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.