Pergerakan Rupiah Hari Ini Diprediksi Bergerak Flat; Level Resisten Rp12.197/$

Bareksa.com - Pergerakan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini diperkirakan cenderung datar. "Pelaku pasar menunggu data Indeks keyakinan pebisnis baik dari Zona Eropa maupun AS yang akan dirilis hari ini," kata Rangga Cipta Ekonom PT Samuel Sekuritas.

Maraknya pemberitaan terkait normalisasi kebijakan bank sentral Amerika Serikat, The Fed membuat pelaku pasar cenderung masih mentransaksikan mata uang dolar AS. Pelaku pasar menilai berakhirnya program stimulus The Fed akan berdampak terhadap berkurangnya suplai dolar AS sehingga membuat nilainya berbalik naik. Laju rupiah di bawah level resisten Rp 12.197 per dolar AS.

Reza Priyambada, Head of Research Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI), memprediksi rupiah hanya menguat tipis dipicu oleh meredanya ketegangan politik domestik serta pelemahan dolar index.

Dolar AS masih melanjutkan pelemahan terhadap mata uang lain setelah S. Fisher, Wakil Gubernur The Fed, mengatakan bahwa perlambatan ekonomi global akan menghambat pemulihan ekonomi AS. Sehingga, akan membuat The Fed menahan suku bunganya.

"Sentimen yang ada masih belum cukup kuat membawa laju rupiah menguat signifikan," ujar Reza. Dia memperkirakan rupiah di kurs tengah Bank Indonesia hari ini akan bergerak dikisaran Rp 12.213 hingga Rp 12.196 per dolar AS.

Laju rupiah pada perdagangan kemarin masih dalam zona merah meskipun sempat menguat tipis. Di pasar spot, rupiah menguat 0,18 persen dari hari sebelumnya menjadi Rp 12.200. Kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatatkan rupiah menguat 0,04 persen menjadi Rp 12.202 per dolar AS. (NP)