Pertaruhan Intiland melalui kawasan terpadu aeropolis

Bareksa.com - PT Intiland Development Tbk berkomitmen untuk mengembangkan Aeropolis, megaproyek kawasan pengembangan terpadu (mixed-use) di dekat Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng.

Aeropolis dibangun dengan konsep kota bandara atau airport city yang bersifat saling melengkapi dengan perkembangan bandara yang pesat.

“Proyek ini sangat diminati karena hanya berjarak 5 menit dari Bandara Soekarno Hatta melalui pintu M1,” kata Wakil Presiden Direktur dan Chief Operating Officer Intiland, Suhendro Prabowo.

Di samping itu, menurut Suhendro, pertumbuhan arus penumpang Bandara Soekarno Hatta (BSH) yang diproyeksikan mencapai 64 juta penumpang pada tahun ini dan rencana pengembangan bandara ke depan, turut menjadi salah satu faktor sukses dari pengembangan proyek ini.

“Saat ini saja, Aeropolis Residence 1 telah dibangun dan seluruh unit apartemen habis terjual. Sebanyak 60% sudah ditempati konsumen yang sehari-harinya bekerja di bandara, seperti pramugari dan pilot,” paparnya.

Aeropolis, lanjut Suhendro, merupakan pengembangan skala besar dengan luas kawasan yang direncanakan mencapai 350 hektare (ha). Perseroan telah memulai pembangunan tahap pertama seluas 14 ha pada 2012 yang meliputi apartemen, area komersial, serta fasilitas gaya hidup dan hotel.

“Setelah sukses memasarkan Aeropolis 1, kami juga mulai membangun Aeropolis Residence 2 dan meluncurkan Aeropolis Residence 3 pada 2013. Kami melihat pasar dan tingkat kebutuhan masyarakat terhadap hunian apartemen di sekitar bandara sangat tinggi,” ujarnya.

Selain mengembangkan Aeropolis Residence, perseroan telah memulai tahapan konstruksi Aeropolis Crystal Residence (ACR), yakni apartemen eksklusif yang terdiri atas enam tower. Saat ini pembangunan dua tower pertama telah dimulai.

Tower satu merupakan apartemen dengan unit satu kamar yang dilengkapi ruang keluarga dan dapur. Saat ini seluruh unit apartemen maupun toko pendukung lantai dasar di ACR Tower satu telah habis terjual.

Sementara itu, tower dua merupakan apartemen dengan dua kamar yang dilengkapi ruang keluarga dan dapur. Tower ini memiliki jumlah unit terbatas, yaitu 140 unit dan penjualan ACR Tower dua mencapai 95%.

“Aeropolis Commercial Park sebagai pusat fasilitas bisnis dan komersial memiliki luas lahan 5,3 ha. Tahap I terdiri atas 99 unit perkantoran dan komersial, saat ini 91 unit telah terjual dan sebagian besar secara bertahap diserahterimakan kepada pembeli mulai November 2013,” kata Suhendro.

Suhendro menambahkan, beberapa pembeli sudah memulai penyelesaian interior atau fit-out di unit-unitnya. Aeropolis Commercial Park diproyeksikan mulai beroperasi pada pertengahan 2014.

“Selain Commercial Park, apartemen Aeropolis Crystal Residence dan hotel, kami juga akan membangun fasilitas pendukung, seperti hotel butik, sport club, serta fasilitas food,” tutur Suhendro.

Suhendro optimistis pengembangan kawasan Aeropolis ke depan akan berbuah positif. Ini terjadi karena pengembangan kawasan terpadu yang modern dan berlokasi strategis ternyata membuat Aeropolis diyakini mampu memberikan kontribusi bagi perusahaan.

Selain itu, Aeropolis memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, pengembangan bandara, serta para konsumen dan investor. (Sumber : Antaranews.com)