Pasar Tertekan Tarif Trump, Jumlah Investor Saham Baru Justru Melesat Selama Libur Lebaran
Kinerja keuangan 703 emiten pada 2024 dibanding 2023 juga mencatat pertumbuhan

Kinerja keuangan 703 emiten pada 2024 dibanding 2023 juga mencatat pertumbuhan
Bareksa.com - Ada kabar positif di tengah gejolak pasar saham akhir-akhir ini akibat implementasi kebijakan tarif resiprokal Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Sebab saat pasar turun, justru jumlah investor saham baru melesat.
Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik menyatakan penambahan jumlah SID Saham sejak 28 Maret hingga 8 April 2025, atau selama libur IdulFitri bertambah 38.676 SID baru. Angka itu berkontribusi 10,7% terhadap total penambahan SID saham sepanjang 2025 (YTD).
“Yang menarik adalah penambahan jumlah SID saham antara 28 Maret sampai 8 April atau selama libur IdulFitri,” kata dia (9/4/2025).
Promo Terbaru di Bareksa
Tabel: Pertumbuhan Jumlah Investor Pasar Modal dan Saham
Kategori | Akhir 2024 | Per 8 Apr 2025 | Pertumbuhan |
---|---|---|---|
Jumlah Investor Pasar Modal | 14.871.639 | 15.888.836 | +1.017.147 |
Jumlah SID Saham | 6.381.444 | 6.744.128 | +362.684 |
Sumber : BEI
Fundamental Emiten di BEI
Menurut Jeffrey kondisi fundamental perusahaan tercatat di BEI masih cukup baik. Tercatat saat ini dari kinerja keuangan 703 emiten, posisi laporan keuangan 2024 dibanding 2023 mencatat pertumbuhan.
Tabel: Kinerja Keuangan 703 Emiten di BEI pada 2024
Keuangan | Pertumbuhan |
---|---|
Aset | 6,31% |
Ekuitas | 7,91% |
Pendapatan | 3,24% |
Laba bersih | 19,32% |
Sumber : BEI
Untuk diketahui, AS resmi terapkan tarif resiprokal mulai 2 April 2025 atau berbarengan libur panjang Lebaran 2025. Tarif efektif rata-rata naik dari 3% menjadi 25%, tertinggi dalam 100 tahun terakhir. Dalam 5 hari sejak pengumuman, pasar saham global anjlok yakni S&P 500 -10,13%, Nasdaq -10,58%, dan MSCI Asia Pacific -11,26%. IHSG sempat drop 9% pada Selasa (8/4) dan rupiah menyentuh Rp17.000 per dolar AS.
Investasi Saham di Bareksa
Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.
Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.121,74 | - | |||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.109,93 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.893,98 | ||||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.085,28 | - | - | ||||
Capital Regular Income Fund Dividen | 1.028,98 | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.