BeritaArrow iconBelajar InvestasiArrow iconArtikel

Ketimbang Kripto, Investor Pemula Disarankan Masuk SBN Ritel dan Reksadana

Abdul Malik21 Mei 2021
Tags:
Ketimbang Kripto, Investor Pemula Disarankan Masuk SBN Ritel dan Reksadana
Ilustrasi investor pemula yang gembira karena berhasil meraih keuntungan dari investasinya di reksadana dan SBN. (Shutterstock)

Imbal hasil yang ditawarkan SBN Ritel​ hampir selalu lebih tinggi dibandingkan deposito perbankan

Bareksa.com - Karakteristik Surat Berharga Negara (SBN) Ritel yang minim risiko dan memberikan imbal hasil lebih tinggi dari deposito dinilai cocok bagi investor pemula yang baru mengenal pasar modal, dibandingkan dengan langsung masuk ke pasar saham atau bahkan ke aset kripto.

Head of Economic Research Pefindo Fikri C. Permana mengataka secara historis kupon atau imbal hasil yang ditawarkan oleh SBN Ritel hampir selalu lebih tinggi dibandingkan dengan imbal hasil deposito perbankan.

Di sisi lain, karakteristik SBN Ritel cenderung minim risiko dan sangat mirip dengan deposito, yang mana SBN Ritel menawarkan imbal hasil rutin dengan besaran yang tetap, bahkan bisa naik jika memang kupon yang ditawarkan bersifat floating (mengambang) tapi tidak mungkin turun karena biasanya terdapat floor atau batas bawah.

Promo Terbaru di Bareksa

“Jadi kalau memang masyarakat ingin pindah dari tabungan perbankan [ke aset pasar modal] ini sangat cocok. Bisa belajar step by step, dari tabungan harusnya ke fixed income dulu,” katanya dilansir Bisnis (20/5/2021).

Sebagai gambaran, seri SBN Ritel yang terakhir ditawarkan pemerintah yakni sukuk tabungan seri ST014 menawarkan kupon 5,47 persen. Imbal hasil tersebut lebih besar dari suku bunga deposito yang berkisar 4-5 persen.

Fikri menyoroti fenomena yang belakangan terjadi di pasar keuangan di Indonesia, yang mana masyarakat mulai mengenal pasar modal dan langsung masuk ke instrumen-instrumen berisiko tinggi karena tergoda imbal hasil tinggi dan tren yang berkembang.

“Polanya serupa. Oktober-Desember tahun lalu saham ramai karena lagi uptrend, lalu Januari kena anjlok pada hilang semua, pada masuk Bitcoin yang lagi ramai ditambah pompom-nya Elon Musk, sekarang kripto anjlok juga mulai pada hilang juga,” tutur Fikri.

Menurut dia, akan lebih baik jika masyarakat yang baru masuk pasar modal belajar berinvestasi secara bertahap, mulai dari instrumen berisiko rendah, sedang, baru kemudian menjajal instrumen-instrumen berisiko tinggi.

“Harus ada tangganya, nggak ada salahnya ke fixed income dulu, SBN Ritel dulu. Lalu reksadana misalnya, belajar baca dan pahami fund fact sheet, baru nanti kalau sudah mengerti coba yang lain,” ujarnya lagi.

Hal ini untuk menghindari rasa “kapok” berinvestasi karena jika langsung masuk ke instrumen berisiko tinggi tentu investor akan dihadapkan pada volatilitas yang tinggi pula dan berpotensi merugikan jika tidak benar-benar memahami pasarnya.

Jelang pertengahan tahun ini, tepatnya 21 Juni 2021 mendatang, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pegelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan bakal meluncurkan SBN Ritel baru yakni seri SBR010.

“Sejauh ini masih on schedule,” kata Direktur Surat Utang Negara DJPPR Deni Ridwan.

Berikut jadwal penerbitan SBN Ritel tahun 2021 :

Illustration

(Martina Priyanti/AM)

​***

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

Dengan berinvestasi di SBN Ritel kita tidak hanya mendapatkan imbal hasil tetapi juga membantu pembiayaan anggaran untuk pembangunan negara. SBN ritel bisa dipesan di sejumlah mitra distribusi yang ditunjuk Kemenkeu, termasuk Bareksa.

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).

Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di Bareksa untuk memesan SBN ritel seri berikutnya.

PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritelsecara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.


Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua