BeritaArrow iconBelajar InvestasiArrow iconArtikel

Pemula Mau Sukses Berinvestasi? Ini 5 Tips dari Warren Buffett

Hanum Kusuma Dewi10 Mei 2021
Tags:
Pemula Mau Sukses Berinvestasi? Ini 5 Tips dari Warren Buffett
Investor pemula baiknya pahami dulu soal investasi, termasuk reksadana. Karena hal-hal yang kamu dengar soal investasi itu bisa saja hanya mitos.

Jangan berhenti berinvestasi, pastikan berhati-hati dan menerapkan strategi pada uang Anda

Bareksa.com - Anda investor pemula yang baru mulai dan atau belum lama berinvestasi? Jika iya, jangan ragu untuk terus berinvestasi. Warren Buffett saat ini menjabat sebagai presiden sekaligus CEO Berkshire Hathaway, seperti dilansir IDX Channel, menyampaikan 5 tips berikut triknya berinvestasi menjadi investor tersukses di dunia kepada investor muda, yaitu:

Pertama, investasi bukan permainan. Buffett mengungkapkan tentang bayangannya terkait aplikasi investasi setelah gagalnya GameStop/Robinhood. Bukan terkait aplikasi itu sendiri, melainkan cara pengembang dalam mendorong investor pemula untuk memperlakukan perdagangan layaknya permainan.

Menurutnya, masyarakat yang kaya dan tahu cara mengambil keuntungnya, pada dasarnya hanya melakukan perjudian. Mereka mengambil untung dari naluri perjudian orang-orang di Amerika dan seluruh dunia. "Itu bukan bagian yang paling mengagumkan dari pencapaian," kata Buffett.

Promo Terbaru di Bareksa

Dengan pendekatan yang tepat, aplikasi trading berbiaya rendah atau tanpa komisi bisa sangat berguna dan menguntungkan, asalkan tidak memperlakukannya seperti game.

Kedua, coba tanamkan dana Anda ke indeks yang menguntungkan seperti S&P 500. Buffett mengaku pernah memberikan masukan bagi investor untuk membeli saham dari indeks S&P dengan cara membeli saham personal, termasuk dari perusahaannya sendiri.

"Saya merekomendasikan reksadana dana indeks S&P 500. Saya tidak pernah merekomendasikan Berkshire kepada siapa pun karena saya tidak ingin orang membelinya karena mereka pikir saya memberi tips pada mereka menjadi sesuatu. Pada akhirnya saya punya dana dan 90 persen akan masuk ke dana indeks S&P 500," katanya.

Ketiga, percaya pada insting. Buffett menyampaikan telah lama tidak mempercayai teknologi, hingga akhirnya menanamkan dananya kepada Apple pada 2016. Kini, investasinya menjadi yang paling berharga dibandingkan dengan yang lainnya.

Namun, tahun lalu dia membuang semua saham Apple yang dipegang Berkshire Hathaway. "Ini merupakan sebuah kesalahan," katanya.

Langkahnya yang tidak membuatnya menyesal adalah membuang semua sahamnya di maskapai penerbangan. "Saya pikir bisnis maskapai telah melakukan yang lebih baik karena kami menjual dan saya berharap mereka dengan baik tetapi saya masih tidak ingin membeli bisnis maskapai," kata Buffett.

Keempat, saat ini bukan berarti masa depan. Ya, tidak ada yang tahu pasti apakah apa yang populer hari ini masih akan berlanjut pada keesokan harinya. Buffett mengatakan seharusnya hal itu tidak menjadi penilaian Anda secara keseluruhan dalam hal berinvestasi.

"Ada lebih banyak saham untuk dipilih daripada yang akan bertahan menjadi industri yang luar biasa di masa depan," kata Buffett.

Dia memberi gambaran dengan memasang slide semua perusahaan mobil dari beberapa dekade yang lalu yang dimulai dengan huruf "M." Daftar itu begitu panjang dan tidak muat pada satu slide.

Hal itu karena mobil sudah menjadi yang hal biasa pada 1900-an, dan Buffett mengatakan sekitar 2.000 bisnis membanjiri industri, mengharapkan itu akan memiliki masa depan yang luar biasa. Tetapi pada 2009, dia mencatat ada tiga pembuat mobil yang tersisa dan dua masuk ke proses kebangkrutan.

Menurut dia, atas penilaian itu, Anda tidak perlu berpaku mengejar hal besar berikutnya. Anda mungkin menemukan kesuksesan dengan pendekatan yang lebih dicoba dan benar, seperti berinvestasi di lahan pertanian, yang selama beberapa dekade telah memberikan pengembalian sebaik atau lebih baik daripada pasar saham.

Kelima, jangan kehilangan kehati-hatian. Buffett meminta investor waspada terhadap spekulasi yang merajalela yang terjadi di pasar. Contohnya, kemunculan perusahaan akuisisi tujuan khusus (SNIC) atau "perusahaan cek kosong", yang dirancang untuk mengumpulkan dana untuk membeli perusahaan. Perusahaan ini umumnya harus menghabiskan uang mereka dalam dua tahun.

Menurut dia, jika Anda harus membeli bisnis dalam dua tahun, Anda menodongkan pistol ke kepala saya dan berkata, 'Anda harus membeli bisnis dalam dua tahun,' saya akan membelinya tetapi hanya satu saja.

Selain itu, Buffett juga menjadi lebih peduli tentang inflasi, yang mulai meningkat akhir-akhir ini, dengan meningkatnya permintaan di bidang-bidang tertentu dari rantai pasokan.

Pada akhirnya, ia menyampaikan jangan berhenti berinvestasi, pastikan berhati-hati dan menerapkan strategi pada uang anda, terutama ketika menginvestasikan uang receh Anda.

(Martina Priyanti/hm)

***


Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.


Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,79

Up0,68%
Up3,10%
Up0,02%
Up6,29%
Up20,00%
-

Capital Fixed Income Fund

1.757,84

Up0,53%
Up3,44%
Up0,02%
Up7,40%
Up18,25%
Up43,13%

STAR Stable Income Fund

1.908,88

Up0,50%
Up2,87%
Up0,01%
Up6,27%
Up31,65%
Up59,98%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.762,89

Up0,50%
Up2,81%
Up0,01%
Up5,44%
Up20,06%
Up48,78%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,34

Up0,52%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,02%
Down- 2,73%
-

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua