Resesi AS di Depan Mata? Amankan Investasi Saham dan Reksadana Pakai Jurus Ini
Ancaman resesi AS semakin nyata. Cari tahu strategi investasi terbaik di tengah ketidakpastian ini!

Ancaman resesi AS semakin nyata. Cari tahu strategi investasi terbaik di tengah ketidakpastian ini!
Bareksa.com - Bank investasi multinasional asal Amerika Serikat, Citi Group (11/3), mengumumkan pemangkasan peringkat saham AS dari sebelumnya overweight menjadi netral.
Langkah ini diambil karena meningkatnya kekhawatiran terhadap kebijakan Presiden Donald Trump selama masa transisi, yang dinilai bisa memicu resesi ekonomi. Ketidakpastian kebijakan serta potensi perlambatan ekonomi membuat investor semakin berhati-hati dalam menempatkan dana mereka di pasar AS.
Salah satu faktor utama yang memicu ketakutan resesi adalah efisiensi yang dilakukan oleh berbagai perusahaan, yang berdampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam jumlah besar. Selain itu, kebijakan tarif impor yang diterapkan terhadap negara lain berisiko meningkatkan harga barang di AS, yang pada akhirnya dapat melemahkan daya beli masyarakat dan memperlambat pertumbuhan ekonomi.
Promo Terbaru di Bareksa
Ancaman Stagflasi dan Saling Balas Tarif
Menurut Tim Analis Bareksa, dampak kebijakan ini bisa menjadi pedang bermata dua bagi ekonomi AS. Kenaikan harga barang akibat tarif impor dapat mengarah pada stagflasi, yaitu situasi di mana inflasi tinggi tetapi pertumbuhan ekonomi melambat.
Jika tidak ditemukan solusi yang tepat, kondisi ini bisa berlangsung lebih lama dan semakin memperburuk ekonomi negara Adidaya. Ketidakpastian semakin bertambah karena negara-negara sahabat AS seperti Kanada, Eropa, dan Meksiko membalas kebijakan tarif dengan tindakan serupa.
Trump pun terpaksa menunda dan mengubah kebijakan tarifnya beberapa kali, yang semakin menambah volatilitas pasar. Hal ini tercermin dari indeks ketakutan (VIX) yang melonjak, menandakan meningkatnya kekhawatiran investor dan berkurangnya opsi investasi yang menarik di AS.
Rekomendasi Reksadana dan Saham Pilihan
Sebagai akibatnya, investor mulai mengalihkan perhatian ke pasar negara berkembang yang masih menunjukkan pertumbuhan positif. Tim Analis Bareksa menilai reksadana offshore berbasis perusahaan China menjadi pilihan menarik, terutama dengan rencana stimulus besar dari pemerintah China.
Selain itu, Indonesia juga mulai dilirik sebagai alternatif investasi karena tingkat imbal hasil riil yang cukup menarik, meskipun investor masih menunggu perbaikan data ekonomi, khususnya inflasi dan keyakinan konsumen.
Apalagi saat ini investor asing tampak mulai mengakumulasi saham-saham RI. Beberapa saham yang dianggap menarik karena valuasinya masih murah adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS) dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM),
Jika arus modal asing mulai masuk kembali, saham-saham ini berpotensi mengalami kenaikan signifikan. Dengan kondisi ketidakpastian di AS, para investor perlu mempertimbangkan diversifikasi portofolio agar tetap mendapatkan keuntungan di tengah gejolak ekonomi global.
(Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.116,53 | - | |||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.105,85 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.886,41 | ||||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.080,4 | - | - | ||||
Capital Regular Income Fund Dividen | 1.024,87 | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.