BeritaArrow iconBareksa InsightArrow iconArtikel

Raih Cuan Maksimal dengan Kombinasi Investasi SBR012 dan Reksadana

Hanum Kusuma Dewi16 Januari 2023
Tags:
Raih Cuan Maksimal dengan Kombinasi Investasi SBR012 dan Reksadana
Konsep investasi dan suku bunga yang digambarkan dengan grafik naik dan lambang persentase di atas tangan seseorang. (Shutterstock)

SBR012 menawarkan kupon floating with floor yang diprediksi menarik saat tren suku bunga tinggi

Bareksa.com - Seri pertama Surat Berharga Negara Ritel (SBN Ritel) akan segera meluncur dengan pilihan jangka waktu berbeda di periode penawaran yang sama. Bersama dengan reksadana, produk investasi yang dijamin negara ini bisa menjadi pelengkap portofolio Smart Investor.

Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan sudah mengeluarkan jadwal penerbitan seri pertama SBN ritel 2023, yaitu Savings Bond Ritel SBR012. Uniknya dalam masa penawaran 19 Januari - 9 Februari 2023, SBR012 yang ditawarkan memiliki pilihan tenor jatuh tempo, 2 tahun dan 4 tahun.

Makanya, Tim Analis Bareksa memprediksi imbal hasil di SBR012 juga akan memiliki dua imbal hasil minimum (floor rate) yang berbeda. Bareksa memproyeksikan untuk floor rate SBR012-T2 (jatuh tempo 2 tahun) memiliki rate 6,15-6,25% dan untuk SBR012-T4 (jatuh tempo 4 tahun) akan memiliki floor rate di 6,6-6,7%.

Promo Terbaru di Bareksa

Baca juga SBR012 Segera Terbit, Berapa Kuponnya? Ini 5 Faktor Penentu Imbal Hasil SBN Ritel

Menimbang imbal hasil (kupon) dengan sifat floating with floor, SBR012 ini cukup menarik di tengah tren suku bunga tinggi. Sebab, kupon bisa naik bila bunga acuan naik tetapi tidak bisa turun dari batas minimal floor rate.

Tim Analis Bareksa juga melihat BI tahun ini masih meningkatkan suku bunga acuannya hingga 0,5% sebagai langkah stabilisasi nilai tukar Rupiah. Sehingga, SBR012 akan semakin atraktif di tahun ini.

Tabel Struktur SBR012-T2 dan SBR012-T4

Seri
SBR012-T2
SBR012-T4

Masa Penawaran

19 Januari - 9 Februari 2023

Bentuk

Tanpa warkat dan tidak dapat diperdagangkan

Tanggal Penetapan

13 Februari 2023

Setelmen

15 Februari 2023

Jatuh Tempo

10 Februari 2025

10 Februari 2027

Minimal Pemesanan

Rp 1 juta

Rp1 juta

Maksimal Pemesanan

Rp5 miliar

Rp10 miliar

Tanggal Pembayaran Kupon

tanggal 10 tiap bulan

Pembayaran Kupon Pertama

10 Maret 2023 (short coupon)

Sumber: DJPPR Kemenkeu, Bareksa

Investasi SBN Ritel di Midis Terbaik Bareksa, Klik di Sini

Selain berinvestasi pada SBR012, di awal kuartal pertama tahun ini Smart Investor juga bisa berinvestasi pada reksadana pendapatan tetap berbasis obligasi negara. Ini mempertimbangkan momentum yang cukup menarik di saat investor asing mencatatkan pembelian SBN sebesar Rp13,8 triliun sejak awal tahun. Tim Analis Bareksa melihat obligasi negara merupakan alternatif investasi di tengah adanya aliran dana asing keluar sebesar Rp4,1 triliun dari pasar saham Indonesia.

Sementara itu, perhatian investor global saat ini tertuju pada pembukaan kembali ekonomi China. Sebab, penurunan di pasar saham China sudah terlalu dalam dan membuat pasar saham China lebih murah dan atraktif.

Investor domestik akan kembali memburu obligasi negara di tengah fluktuasi saat ini dan cenderung untuk wait and see terhadap pelemahan pasar saham. Bareksa juga melihat investor global akan lebih aktif masuk ke pasar saham Indonesia pada kuartal ketiga tahun ini.

Apa yang harus dilakukan investor?

Dalam berinvestasi pada reksadana saham dan indeks, Smart Investor dapat mempertimbangkan untuk melakukan strategi investasi berikut.

  • Investor dengan profil risiko agresif dapat terus cermati sentimen yang ada di pasar saham. Melihat momentum fluktuasi di IHSG, investor dapat mempertimbangkan akumulasi bertahap di reksadana saham maupun reksadana indeks jika IHSG berada di rentang level 6.500-6.600.
  • Sementara itu, investor profil risiko moderat dapat tetap investasi di reksadana pendapatan tetap berbasis obligasi korporasi, karena melihat yield acuan SBN saat ini masih stabil di level 6,7-6,9%.
  • Untuk semua jenis profil risiko dapat tetap berinvestasi di reksadana pasar uang yang umumnya lebih stabil.

Kinerja Reksadana Unggulan Bareksa

Illustration

Sumber: Tim Analis Bareksa, Data Return 12 Januari 2023

Perlu diingat kembali, investasi mengandung risiko, sehingga investor juga perlu membekali diri mengenai peluang keuntungan maupun risiko yang ada di pasar keuangan.

(Ariyanto Dipo Sucahyo/hm)

***

Investasi Sekarang

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.

Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2021 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel seri berikutnya.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Empty Illustration

Produk Belum Tersedia

Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua