Bareksa.com - Tahun 2023 diperkirakan masih menjadi tahun yang cukup menantang untuk dunia usaha. Namun, investor institusi masih bisa mencari celah dan tetap meraih peluang keuntungan dari investasi reksadana.

Menurut Tim Analis Bareksa, tantangan di tahun depan terutama karena efek kenaikan tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) akan mulai terasa, dan ketidakpastian ekonomi global juga masih berlanjut.

Apalagi, Bank Sentral Amerika (The Fed) memutuskan untuk tidak menurunkan tingkat suku bunga acuannya selama tahun 2023. Sehingga, hal ini juga akan turut mendorong BI untuk mempertahankan suku bunga BI di level yang cukup tinggi untuk tahun 2023, dibandingkan tahun ini.

Belum lama ini, Asian Development Bank (ADB) juga sedikit memangkas pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2023, dari sebelumnya di kisaran 5% menjadi 4,8%. Hal ini karena ADB menilai Indonesia juga akan terdampak dari pelemahan ekonomi di negara-negara maju yang menjadi mitra dagang.

Baca juga Bareksa Insight : Proyeksi Ekonomi RI 2023 Dipangkas, Ini Jurus Investasi Reksadana yang Pas

Rekomendasi Investasi Investor Institusi

Melihat sejumlah kondisi tersebut, investor tentu akan mencari instrumen investasi yang defensif, yakni minim fluktuasi akibat kondisi pasar, likuiditas yang baik, serta dengan tingkat imbal hasil menarik. Beberapa hal ini diproyeksikan masih akan menjadi salah satu pilihan investasi paling dicari untuk tahun 2023.

Nah, investor institusi bisa mendapatkan beberapa pilihan investasi dengan kriteria tersebut di Bareksa, salah satunya di reksadana pendapatan tetap basis obligasi korporasi yang umumnya memiliki pergerakan harga cenderung stabil.

Tahun ini, mungkin investor baru mengenal beberapa produk jenis tersebut seperti Sucorinvest Stable Fund, Sucorinvest Sharia Sukuk Fund, dan Syailendra Pendapatan Tetap Premium. Tambahan lagi, terdapat produk sejenis yang baru saja diluncurkan di Bareksa dengan imbal hasil yang tidak kalah menarik, yakni Trimegah Fixed Income Plan (TFIP).

Uniknya, produk ini memiliki beberapa fitur yang menjadi keunggulan, seperti:

1. Pertumbuhan nilai investasi dari kenaikan harga obligasi.

2. Pendapatan berkala yang akan dibagikan ke investor setiap kuartal (3 bulan sekali) dalam bentuk dividen.

3. Gratis asuransi jiwa, jika memenuhi persyaratan.

Selain itu, kinerja reksadana pendapatan tetap ini juga lebih tinggi dibandingkan tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia maupun deposito 6 bulan yang menjadi benchmark. Buktinya seperti terlihat pada tabel berikut.

Sumber: Fund Fact Sheet Trimegah Fixed Income Plan per 30 Nov 2022

Dalam 1 tahun terakhir (per 30 November 2022), reksadana kelolaan Trimegah AM ini mampu memberikan imbal hasil hingga 6,6% dan dalam 3 tahun terakhir berhasil mencetak kinerja positif hingga 21,9%. Perlu diperhatikan bahwa total imbal hasil yang didapatkan investor sudah termasuk dividen yang dibagikan setiap kuartal (Trimegah Fixed Income Plan + Dividen).

Berdasarkan Fund Fact Sheet November 2022, 90,81% isi portofolio reksadana TFIP dialokasikan pada instrumen obligasi dan 9,19% pada instrumen pasar uang. Berikut Top 10 alokasi TFIP:

• Obligasi BKLJT I Indah Kiat Pulp & Paper Thp III Thn 2022 SR B

• Obligasi BKLJT I Lontar Papyrus Pulp&Paper Ind. Th I Thn 2021 SR B

• Obligasi BKLJT II Barito Pacific Thp II Thn 2022 Seri A

• Obligasi BKLJT III Lautan Luas Thp II Thn 2021 Seri A

• Obligasi BKLJT III Merdeka Copper Gold Thp I Tahun 2022 SR B

• Obligasi BKLJT III SMART Tahap I Tahun 2021 Seri B

• Obligasi BKLJT III SMART Tahap II Tahun 2021 Seri B

• Obligasi II Pindo Deli Pulp & Paper Mills Tahun 2022 Seri B

• Obligasi OKI Pulp & Paper Mills II Tahun 2022 Seri B

• Suk Wakalah Medco Power Indonesia I Tahun 2018 Seri C

Reksadana ini tersedia di Bareksa dan bisa dibeli dengan modal mulai Rp100.000 saja. Investor institusi, pemilik bisnis ataupun dana pensiun juga bisa menikmati potensi keuntungan investasi reksadana.

Investasi di Bareksa Bisnis

Super app investasi Bareksa kini menyediakan solusi investasi khusus usaha, untuk membantu berbagai jenis bisnis baik berupa UMKM atau institusi seperti yayasan, dana pensiun hingga korporasi besar dalam mengelola keuangan dan memaksimalkan keuntungan usaha, melalui investasi reksadana dengan memanfaatkan platform Bareksa Bisnis

Semua jenis bisnis dapat membuka akun di layanan ini, baik yang sudah berbadan hukum berupa CV maupun PT, ataupun yang masih dimiliki perseorangan. Bagi yang sudah berbadan hukum, syaratnya harus mendaftarkan NPWP badan usaha mereka.

Pemilik bisnis atau institusi yang mendaftar menjadi investor di Bareksa akan mendapat pendampingan investasi oleh Relationship Manager yang berpengalaman dari Bareksa. Platform Bareksa Bisnis juga menyediakan berbagai fitur yang dibutuhkan, antara lain: otorisasi berlapis sebagai mekanisme kontrol perusahaan, notifikasi pengingat hasil investasi, serta laporan investasi yang lengkap untuk memudahkan pengelolaan manajemen kas perusahaan.

Ayo segera daftar di Bareksa Bisnis sebagai pemilik usaha dan kelola dana kas usaha lebih baik dengan reksadana.

Daftarkan Usaha Anda

(hm)

* * *

- Download super app investasi Bareksa di App Store
- Download super app investasi Bareksa di Google Play Store
- Daftar akun di Bareksa sebagai pelaku usaha di sini

DISCLAIMER​

Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.