BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Berita Hari Ini: EXCL Luncurkan Paket GO-JEK, Harga Batu Bara Terdongkrak Minyak

18 Januari 2019
Tags:
Berita Hari Ini: EXCL Luncurkan Paket GO-JEK, Harga Batu Bara Terdongkrak Minyak
EXCL (Website PT XL Axiata Tbk)

WSKT target jual enam ruas tol Rp10 triliun, BBTN jajaki sekuritisasi KPR, SIDO genjot ekspor

Bareksa.com - Berikut adalah intisari perkembangan penting di isu ekonomi, pasar modal, dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Jumat, 18 Januari 2019 :

PT XL Axiata Tbk (EXCL)

Menggandeng komunitas merupakan salah satu kunci di era digital. Maka, EXCL memperkuat kerja sama GO-JEK menyediakan paket spesial untuk pengemudi Go-Jek dan mitra penyedia jasa Go-Life.

Promo Terbaru di Bareksa

Kerja sama melalui XL Business Solutions ini memungkinkan para mitra kedua layanan tersebut mendapatkan tarif spesial menggunakan layanan EXCL.

Chief Enterprise & SME Officer EXCL Kirill Mankovski XL Axiata mengatakan,kerjasama ini merupakan wujud dukungan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam beraktivitas.

"Ini akan memberikan manfaat lebih kepada masyarakat karena sebagai pelopor penyedia layanan ride-hailing GO-JEK memiliki satu juta mitra pengemudi dari Sabang hingga Merauke," kata Kirill,

Harga Batu Bara

Berdasarkan data Bloomberg, harga batu bara untuk kontrak teraktif Februari 2019 di bursa ICE Newscastle bergerak di zona hijau menguat 2,81 persen atau naik 2,8 poin menjadi US$120,5 per metrik ton.

Sebelumnya, pada saat terjadi kecelakan di pertambangan batu bara di China, Senin (14/1), harga batu bara sempat terperosok di level US$97,5 per metrik ton, menurun 0,36 persen atau 0,35 poin.

Naiknya harga batu bara juga ditopang naiknya harga minyak yang berhasil menyentuh level di atas US$50 per barel.

PT Waskita Karya Tbk (WSKT)

WSKT menargetkan tahun ini menjual enam ruas tol yang dimilikinya. Proyeksinya, perusahaan akan menerima pemasukan Rp10 triliun.

Haris Gunawan, Director of Finance and Strategy WSKT menyebutkan untuk penjualan tol, perusahaan membebaskan kepada investor untuk memilih.

"Saya tidak menyebutkan tolnya dulu karena kami sedang membuka kesempatan kepada investor untuk memilih ruas yang mereka pilih, yang pasti target kami jual 6 ruas tol," ujarnya.

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)

BBTN menjajaki beragam alternatif pendanaan non konvensional seperti sekuritisasi kredit pemilikan rumah (KPR) sintetik di tahun ini. Maklum, perbankan pelat merah ini telah menargetkan akan mencari dana sekitar Rp14 triliun di luar penghimpunan dana dari masyarakat.

Dari mekanisme pendanaan sekuritisasi KPR sintentik ini, Bank BTN menargetkan dana sekitar Rp2 triliun yang diharapkan terealisasi pada kuartal I 2019 ini.

Direktur Keuangan dan Tresuri BTN Iman Nugroho Soeko menjelaskan, altenatif pendanaan yang sedang dikaji tersebut berbeda dengan sekuritisasi KPR.

"Jadi sekuritisasi sintetik ini bukan aset KPR-nya yang dijual tetapi future cash flow-nya yang dijual." katanya

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO)

SIDO akan menggenjot komposisi penjualan ekspor sebesar 5 persen dari total pendapatan dalam 2 tahun ke depan secara bertahap. SIDO akan menggencarkan marketing untuk pasar Filipina dan Nigeria.

Direktur Utama SIDO, David Hidayat mengungkapkan komposisi penjualan ke luar negeri Sido Muncul masih berada di bawah 2 persen dari total pendapatan perusahaan.

"Komposisi penjualan ekspor Sido Muncul masih di bawah 2 persen dari total revenue, dan dalam 2 tahun ini akan kita genjot bertahap ke 5 persen dan seterusnya," kata David

(AM)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,21

Down- 0,04%
Up3,59%
Up0,02%
Up5,46%
Up18,25%
-

Capital Fixed Income Fund

1.767,05

Up0,56%
Up3,40%
Up0,02%
Up6,86%
Up17,17%
Up43,56%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.748,46

Down- 0,79%
Up3,43%
Up0,01%
Up3,97%
Up18,39%
Up46,82%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.033,61

Down- 0,45%
Up1,56%
Up0,01%
Up2,14%
Down- 2,42%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.033,61

Up0,53%
-
Up0,03%
---
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua