BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Berita Hari Ini : Rating Surat Utang SOCI Turun, BBRI Target KUR Rp86,97 Triliun

17 Januari 2019
Tags:
Berita Hari Ini : Rating Surat Utang SOCI Turun, BBRI Target KUR Rp86,97 Triliun
Kapal tanker pengangkut minyak dan gas yang dioperasikan oleh PT Soechi Lines Tbk (SOCI). (Sumber: Perseroan)

PTBA bidik ekspor batu bara 12 juta ton, capex WOOD Rp200 miliar, Holding BUMN Infrastruktur dan Perumahan difinalisasi

Bareksa.com - Berikut adalah intisari perkembangan penting di isu ekonomi, pasar modal, dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Kamis, 17 Januari 2019 :

PT Soechi Lines Tbk (SOCI)

Fitch Ratings menurunkan peringkat atau rating surat utang SOCI. Penurunan tersebut kemungkinan membuat kupon atas surat utang senilai US$200 juta yang diterbitkan pada awal 2018 lalu oleh emiten perkapalan ini meningkat.

Promo Terbaru di Bareksa

Fitch sebelumnya memberikan rating B+. Rating kemudian diturunkan menjadi B dengan outlook stabil. Alasannya, tingkat utang atau leverage SOCI selama sembilan bulan tahun lalu naik menjadi 5 kali dari sebelumnya 4,6 kali di 2017

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

BBRI menargetkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) dapat mencapai Rp86,97 triliun di tahun ini. Sekretaris Perusahaan BRI Bambang Tri Baroto menyebutkan, jumlah tersebut naik 8,4 persen dibandingkan plafon tahun lalu Rp80,2 triliun.

Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp74,65 triliun bakal dialokasikan ke segmen KUR mikro. Sementara Rp12,1 triliun merupakan jatah KUR kecil dan sisanya sebanyak Rp222 miliar merupakan KUR tenaga kerja Indonesia (TKI).

"Porsi plafon KUR BRI di tahun 2019 tersebut merupakan 62,1 persen dari total plafon KUR yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp140 triliun," ujar Bambang.

PT Bukit Asam Tbk (PTBA)

Emiten tambang batu bara pelat merah PTBA membidik penjualan batu bara ke pasar ekspor 12 juta ton atau sekitar 40 persen dari target volume penjualan tahun ini yang mencapai 24 juta—26 juta ton.

Direktur Niaga Bukit Asam Adib Ubaidillah menyampaikan volume penjualan sepanjang tahun ini sebanyak 24 juta ton--26 juta ton sedikit di bawah target produksi perseroan yang dipatok sebesar 27 juta ton batu bara.perseroan selalu menetapkan target penjualan yang di bawah level produksi karena akan mempertahankan posisi stok sekitar 3 juta ton untuk di-carry over ke tahun berikutnya.

PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD)

WOOD konsisten untuk menggenjot bisnisnya pada tahun ini. Perusahaan yang bergerak di bidang produksi mebel berbahan dasar kayu ini menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) Rp200 miliar untuk tahun 2019.

Menurut Direktur Keuangan WOOD belanja modal akan digunakan untuk penambahan kapasitas produksi dan penambahan produk baru.

Penambahan kapasitas produksi yang akan dilakukan adalah untuk produk mebel dari kayu rotan dengan kapasitas 4,950 m3 per tahun dan gesso 132,000 m3 per tahun. Sementara sebelumnya kapasitas wood rattan sekitar 6,125 m3 per tahun dan gesso sekitar 64,500 m3 per tahun.

Pembentukan Holding BUMN

Peraturan Pemerintah tentang pembentukan Holding BUMN Infrastruktur dan Holding BUMN Perumahan dan Pengembangan Kawasan ditargetkan rampung pada pekan depan.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M. Soemarno mengatakan saat ini Peraturan Pemerintah (PP) terkait pembentukan dua holding tersebut sudah diedarkan kepada menteri-menteri terkait. Posisi itu tinggal menunggu tanda tangan dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

Rini mengungkapkan nilai inbreng anggota holding juga tengah difinalisasi. Skema penggabungan nantinya akan sama seperti proses pembentukan Holding BUMN Pertambangan yang dipimpin oleh PT Indonesia Asahan Alumunium.

(AM)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,21

Down- 0,04%
Up3,59%
Up0,02%
Up5,46%
Up18,25%
-

Capital Fixed Income Fund

1.767,05

Up0,56%
Up3,40%
Up0,02%
Up6,86%
Up17,17%
Up43,56%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.748,46

Down- 0,79%
Up3,43%
Up0,01%
Up3,97%
Up18,39%
Up46,82%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.033,61

Down- 0,45%
Up1,56%
Up0,01%
Up2,14%
Down- 2,42%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.033,61

Up0,53%
-
Up0,03%
---
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua