BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Bergerak Atraktif, Bisakah Saham PTBA Capai Target Harga Ini?

12 Desember 2018
Tags:
Bergerak Atraktif, Bisakah Saham PTBA Capai Target Harga Ini?
A worker of state-coal miner PT Bukit Asam (PTBA) cleans a conveyor belt at the Tarahan coal port in Lampung province in this August 20, 2011 file photo. REUTERS/Dwi Oblo/Files

Emiten batu bara milik negara ini menyiapkan dana belanja modal (capex) mencapai Rp6,5 triliun

Bareksa.com - Harga Saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) pada perdagangan Selasa, 11 Desember 2018 ditutup melonjak 6,46 persen dengan berakhir pada level Rp4.280 per saham.

PTBA bergerak cukup atraktif pada perdagangan kemarin dengan ditransaksikan sebanyak 13.070 kali, serta nilai transaksinya yang mencapai Rp277,91 miliar.

Berdasarkan aktivitas broker summary, tiga broker teratas yang paling banyak membeli saham PTBA pada perdagangan kemarin antara lain Credit Suisse Sekuritas (CS) senilai Rp83,14 miliar, kemudian Mandiri Sekuritas (CC) Rp35,82 miliar, dan Deutsche Sekuritas (DB) Rp28,24 miliar.

Promo Terbaru di Bareksa

Nilai pembelian ketiga broker tersebut berkontribusi terhadap nilai transaksi keseluruhan PTBA masing-masing sebesar 29,92 persen, 12,89 persen, dan 10,16 persen.

Capex Rp6,5 Triliun

Emiten batu bara milik negara ini menyiapkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) mencapai Rp6,5 triliun untuk tahun depan. Anggaran belanja tersebut sama dengan tahun ini. Sejauh ini, sumber capex 2019 PTBA berasal dari kas internal perusahaan.

Sebagai informasi, ingga 30 September 2018 PTBA masih memiliki kas dan setara kas senilai Rp6,06 triliun. Dana lancar tersebut naik lebih dari 1,5 kali lipat dibandingkan dengan posisi akhir tahun lalu yang tercatat Rp3,56 triliun.

Adapun tujuan penggunaan capex tahun depan digunakan untuk investasi rutin, berupa peremajaan alat produksi pertambangan. Perusahaan juga berencana menggunakan sedikit capex untuk meningkatkan kapasitas pelabuhan dan membiayai sejumlah proyek strategis.

Belanja alat produksi baru di 2019 nanti untuk mendukung target produksi batu bara PTBA yang mencapai 27,3 juta ton. Sebanyak 5 juta ton di antaranya adalah batu bara dengan kalori tinggi. Sebagai catatan, batu bara kalori tinggi memiliki harga jual yang lebih stabil ketimbang batu bara kalori rendah.

Target volume produksi tahun depan 7,06 persen lebih besar dibanding proyeksi realisasi produksi sepanjang tahun ini sebanyak 25,5 juta ton batu bara. Sepanjang Januari hingga Oktober 2018, PTBA sudah mengeruk 22,4 juta ton batu bara. Sementara total volume produksi batu bara kalori tinggi per November 2018 mencapai 500.000 ton.

Dengan target produksi batu bara yang meningkat, Bukit Asam bakal lebih leluasa memasarkan produk. Perusahaan juga ingin memperluas pasar ekspor. "Kami coba memperluas pasar kami dari pasar tradisional, seperti China dan India," ungkap Sekretaris PTBA Suherman.

Analisis Teknikal Saham PTBA

Illustration

Sumber: Hots

Menurut analisis Bareksa, secara teknikal candle saham PTBA pada perdagangan kemarin membentuk bullish candle dengan body yang besar serta terdapat short lower shadow.

Kondisi tersebut menggambarkan bahwa saham ini bergerak sangat positif dalam rentang yang lebar hingga mampu ditutup pada level tertigginya, meskipun sempat bergerak tiga tick di bawah level pembukaannya.

Volume terlihat menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan sehari sebelumnya menandakan adanya aksi pembelian serta antusiasme yang besar dari para pelaku pasar.

Kemudian investor asing juga tampak banyak mengoleksi saham PTBA dengan mencatatkan pembelian bersih (net buy) pada perdagangan kemarin senilai Rp143,23 miliar, atau yang terbesar di BEI.

Apabila diperhatikan, posisi saham PTBA saat ini masih relatif berada di sekitar area support-nya setelah sempat terkonsolidasi dalam dua pekan terakhir.

Indikator relative strength index (RSI) terlihat mulai bergerak naik dan telah keluar dari area jenuh jual, mengindikasikan sinyal momentum kenaikan yang kuat dengan target terdekat berada pada level Rp4.430. (KA01/hm)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,31

Down- 0,02%
Up3,54%
Up0,02%
Up5,67%
Up18,13%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,74

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,34%
Up17,26%
Up43,41%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.750,18

Down- 0,68%
Up3,54%
Up0,01%
Up4,21%
Up18,57%
Up46,98%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.034,18

Down- 0,40%
Up1,62%
Up0,01%
Up2,52%
Down- 2,29%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.033,46

Up0,53%
-
Up0,03%
---
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua